Share

Bab 70.

"Fa, aku pergi dulu ya. Sekali lagi Mas minta maaf, nanti kita bisa pergi lain waktu."

"Nggak apa-apa Mas, Aku ngerti kok. Mas Tito sibuk," jawab Syifa meskipun msih terdengar nyolot.

"Udah, nggak usah ngambek. Kayak anak kecil aja, ingat kamu udah gede. udah mau kuliah, kalau mau jalan-jalan. Yuk sama Mas Dafa sama Mba Aya,"

"Aku nggak ngambek! apaan sih, Mas," katanya tidak ngambek tapi dari raut wajah gadis itu terlihat sekali jika sedang kesal.

"Ya udah nggak ngambek, tapi Nesu," ledek Dafa dengan kata Nesu yang berarti marah.

"Sopo seng nesu! aku ora Nesu." sontak Dafa terbahak sebab, adiknya itu justru berbicara dengan bahasa Jawa.

Aya dan Tito tentu hanya diam, mereka kurang paham apa yang di ucapkan Syifa.

"Kalian kenapa jadi berantem sih, mana gue nggak tau artinya lagi!" sungut Tito kesal.

"Udah sana pergi. Katanya tadi ada meeting, gimana sih lo!"

"Ya ini gue mau pergi," Tito menoleh pada Syifa. "Fa, aku pergi ya. Assalamu'alaikum,"

Gadis itu mengangguk. "Wa'alaikumsa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status