Share

Bab 74.

"Lo suka kan sama Syifa?" Tito diam, memalingkan wajah.

"Lo diam berarti memang benar, gue pikir kemarin-kemarin lo nggak serius, tapi semakin kesini. Semakin gue yakin lo punya perasaan sama adik gue,"

Helaan napas keluar dari mulut Tito, ia menunduk memandang sepatunya sendiri. "Awalnya gue juga nggak yakin, karena lo tau kan? gue udah lama nggak ngerasain kayak gini, seperti yang pernah gue bilang."

"Gue udah coba ngelak dan berusaha tahan perasaan gue, tapi nggak bisa Daf. Maaf kalau lo marah sama gue," ujar Tito yang berarti membenarkan ucapan Dafa.

Kini Dafa yang menarik napas panjangnya. Menatap lurus kedepan, tersiam sejenak dengan pikirannya. "Kenapa minta minta maaf? Tito menoleh pada Dafa.

"Gue tau gimana rasanya, karena gue pernah ada di posisi lo, di saat Aya masih milik orang lain, gue udah berusaha menahan perasaan gue. Tapi nggak bisa, justru semakin kita lawan. Perasaan itu semakin besar."

Dafa perlahan memiringkan wajah menatap Tito.

"Gue memang pengin lo jatuh c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status