Share

Bab 79.

Belum lama masuk, Syifa sudah keluar lagi dengan membawa satu kotak p3k, gadis itu buru buru duduk di samping pria yang terus menatapnya dengan senyum di balik luka lebam di bibirnya.

"Biar aku obatin ya Mas?" izin Syifa yang mulai menaruh cairan alkohol ke kapas putih, Tito hanya mengangguk mempersilahkan gadis itu.

"Tahan Mas," Tito sedikit membulatkan matanya ketika jarak mereka begitu dekat, bukan hanya menahan sakit jika seperti ini, namun menahan napas pun Tito lakukan.

Pria tersebut begitu gugup, apalagi dengan jarak sedekat itu, fokus matanya bukan lagi ke wajah, tapi ke bibir ranum Syifa, susah payah Tito menelan ludah, dia adalah pria normal, jika berdekatan seperti ini, hasratnya pun bergejolak.

"Syifa?" panggil Tito dengan suara beratnya.

"Ehm?" gadis itu belum menyadari atau memang Syifa jya terlalu polos.

Tersadar dari pikiran buruknya, Tito menjauhkan kepalanya, ia memalingkan wajah dengan napas yang memburu.

Syifa yang memang tidak mengerti, tersentak kaget samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status