Keyla pusing tujuh keliling. Setelah tidak ada satu pun laki-laki yang melamarnya, lamaran itu justru datang dari Fathan, anak sahabat sang bunda yang kebetulan juga menempati hunian di depan rumah mereka. Seharusnya Keyla bahagia, tapi perasaan ngeri justru bersarang di hatinya. Ya, bagaimana tidak! Fathan ini sudah berkeluarga. Anaknya pun sudah dua orang. Sayangnya, ketika menolak pinangan Fathan, lelaki yang setiap harinya bekerja menggunakan jas dan mobil rakitan Eropa itu keukeuh memaksa. Ketika ditanya alasannya, Fathan pun menjawab jika dia membutuhkan istri lain agar dapat meminang kembali istri pertamanya. Lah! Kan Djancoek! Tak sanggup karena terus dikejar-kejar oleh Fathan, Keyla pun akhirnya menyetujui lamaran pria itu. Asalkan dengan syarat... Kira-Kira apa ya syarat yang akan Keyla ajukan?! Ikuti kisahnya hanya di ‘Ketika Keyla Menjadi yang Ke-2.’
View MoreKeyla masih dalam keadaan shock hebat setelah tanpa sengaja melihat aset berharga berupa burung perkutut seorang pria. Penampakan perkutut serupa belalai gajah itu membayang-bayangi ingatannya hingga ia hanya bisa diam melongo dengan tatapan lurus ke depan. Tak ada yang Keyla perhatikan. Pandangannya kosong, sekosong isi otaknya yang terisekai ke dunia lain. Tepatnya dunia permanukkan. Sekilas ingatan pun menyapa, membuat tubuh Keyla bergidik. “Key, maaf. Saya nggak tau kalau kamu nyariin saya.”Bukan salah Fathan memang. Ia bertelanjang di area pribadinya. Pun tidak akan ada orang yang berani menerobos masuk sebelum ia persilakan. Kecuali, Keyla.Ah, harusnya ada satu pengecualian tetap, yaitu Dion. Namun mengingat putra sulungnya itu tengah berada di kediaman ayah mertuanya, seharusnya kamarnya aman tak terjamah oleh siapapun. “Key..” Tak ada sahutan. Keyla masih dengan wajah kosongnya seakan tak menganggap eksistensi Fathan dan Nakula. ‘Se-shock itu ya dia?’ batin Fathan, mu
“Eng, aku pikir-pikir dulu deh. Nggak harus sekarang juga kan ngasih jawabannya?” Fathan pun tersentak. Ternyata jalannya masih panjang. Kecewa? Sudah pasti. Namun Fathan yakin benar Keyla akan memikirkan seluruh kata-katanya karena itu menyangkut kesejahteraan orang tuanya.“Iya, Key. Kamu pikirin baik-baik ya. Mas berharap kamu bisa ngertiin Mas yang nggak pengen ngerepotin ayah kamu.”“Oke, Oke. Udah kan? Capek banget aku, Mas. Pengen reb..”Brak-Brak-Brak! Kalimat yang seharusnya menjadi rebahan ketika terpenuhi itu terhenti tatkala seseorang menggebrak kaca mobil tepat dimana Keyla duduk.“Buka!” Sosok dibalik anarkis penggebrak kaca mobil adalah ayah Keyla. Sejak ia tiba, ia sudah mencurigai kendaraan menantunya karena melihat mesin yang masih menyala. Ia berdiam diri didalam mobil, memantau dua orang yang tampaknya tak menyadari kepulangannya.Bak tengah tertangkap basah selingkuh dengan suami wanita lain, Keyla pun dilanda kegugupan. Jari-jarinya bergetar. Terasa kelu hingg
“Guys, kalian ke rumah Mami dulu ya. Mami sama Daddy mau ngobrol bentar.”“Nggak berantem kan?” “Nggak.” Balas Keyla, menjawab pertanyaan Nakula. “Janji ya, Mami?”Nakula mengulurkan jari kelingkingnya dan Keyla menyambutnya sekalipun ia akan mengingkari janji jari kelingking mereka.Sudah jelas kan?! Ya kali mereka tidak ribut. Mana bisa sih perang dunia tidak pecah ketika Fathan kembali menyalahi aturan yang telah mereka sepakati di awal pernikahan. Memangnya Keyla sebaik hati itu ya? Jawabannya sih enggak dong. “Yon, jagain adeknya ya.” Pinta Keyla. Si sulung pasti mengerti maksudnya. Anak itu hanya perlu memastikan jika adiknya tidak berlari keluar dan mengganggu war keduanya.“Siap, Mi.”“Wait. Daddy bantuin turunnya.” Ujar Fathan lalu secepat kilat membuka pintu mobilnya. Dari dalam kabin Keyla memperhatikan aksi Fathan. Pria itu memang ayah yang baik untuk anak-anaknya. Sayang saja dunia tidak memihaknya dalam urusan percintaan. ‘Lah?! Kan gue juga!’ Pekik Keyla, membatin.
Fathan menyerngit tatkala melihat tampang kecut bertahan awet pada wajah istri ke dua-nya. “Kenapa sih, Key? Perasaan dari tadi manyun mulu bibirnya.” Keyla memutar kepala. Satu detik. Setelah itu ia kembali membuang wajah, kernyitan pada kening Fathan kian mendalam. “Habis ngapain sih kamu sama temen-temen kamu itu? Aneh deh. Nggak ada angin, nggak ada ujan kok saya diketusin gini.” “Mereka bukan temen aku ya!” Nyalak Keyla. Kembali kepalanya berputar untuk bersitatap dengan Fathan. “Daddy, Mami.. Don't fight please.” Di kursi penumpang, Nakula yang takut melihat pertengkaran kedua orang tuanya, bersuara. Mata anak itu berkaca-kaca seolah sebentar lagi ia akan menumpahkan tangisnya jika Keyla dan Fathan terus bersitegang.“Mami sama Daddy nggak berantem kok. Suwer.” Ucap Keyla, kini menatap si kecil yang duduk tepat disamping sulung Fathan. “Beneran? Tapi kok Mami ngomongnya bentak-bentak Daddy?” Pertanyaan cerdas Nakula tak ayal menerbitkan ringisan. ‘Dimakanin apa sih sama
Keyla melipat kedua lengan di dada. Ditengah ramainya aktivitas bandara, wanita yang memisahkan diri dari Fathan dan kedua anak tirinya itu mengembuskan napas.‘Sebenernya lo lagi ngapain sih, Mas?’ Monolog Keyla, lengkap dengan ekspresi jengah yang tak dapat ia sembunyikan.Sungguh, jika ada penyelenggaraan lomba pemilihan pria paling bodoh sedunia, meski tak mengikutinya, para malaikat pasti tak akan segan untuk menggerakkan hati juri agar memenangkan Fathan. Bodoh! Pria itu bahkan masih menangis diam-diam saat kedua anaknya terlelap, tapi anehnya, ketika Sesilia meminta dirinya datang untuk mengantarkan kepergiannya, Fathan menyanggupinya seolah perceraian kemarin tak berdampak apapun padanya. “Ck!”Menyaksikan suami dan anak-anaknya dieksploitasi, Keyla membuang muka, menghindar dari sajian yang dapat menggerakkan anggota tubuhnya, yang siap sedia untuk menerjang Sesilia.Demi Tuhan, mereka hanya dijadikan konten. Konten untuk semakin mengharumkan nama Sesilia yang sejatinya seb
Bercerai dari orang yang dicintai itu efeknya dahsyat sekali ya. Keyla sungguh tak menyangka jika karena perceraiannya, Fathan yang selama ini selalu terlihat menawan di mata para kaum hawa, kecuali Keyla tentunya, bisa berubah 180 derajat, bahkan sampai menyerupai tuna wisma yang tak terkena air seribu abad lamanya.Oh, Dewa! Padahal pria itu tampak siap dengan perceraiannya. Namun siapa yang akan menyangka jika kesiapan yang Fathan pertontonkan, nyatanya hanyalah kamuflase untuk menipu diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.Mengenaskan!Berapa lama tepatnya pria itu menangis sembari mengacak-ngacak rambut hitamnya? Penampilan tak segar dengan mata membengkak yang membuat kelopaknya menyipit itu adalah pertanda bahwasannya Fathan benar-benar tak siap dalam menghadapi perceraiannya.“Abis mulung dimana, Mas?” Alih-alih bertanya, ‘are you okay?’ Keyla justru menyambut kepulangan Fathan dengan sarkasme yang mewakili penampilan ayah dua anak itu.Hanya dengan melihat penampilan Fath
[Resmi Bercerai, Aktris Sesilia Memutuskan Meninggalkan Indonesia untuk Berkarir di Amerika][Sesilia Gunawan Menyatakan Mundur dari Dunia Peran Tanah Air][Akan Menetap di Amerika, Sesilia Menyerahkan Hak Asuh Kedua Putranya kepada Mantan Suami dan Madunya][Melalui Manajer dan Kuasa Hukumnya, Sesilia Memohon untuk Dukungan dari Para Penggemarnya]“Mommy!!”Keyla melambaikan tangan, menanggapi seruan Nakula yang memanggil dirinya. Ditengah aktivitasnya, Keyla diam-diam mencuri waktu, memantau situasi terkini pada kanal berita online, mencari tahu perkembangan dari perceraian Fathan dan Sesilia yang belum juga dikirimkan oleh pria itu kepada dirinya dan keluarga.“Cepet banget. Kita keluarganya aja belom tau kalau udah ketok palu.” Gumam Keyla, terperangah.Dari berita-berita yang diunggah, pihak Sesilia tampaknya sedang mengamankan posisi. Dari unggahan itu, Keyla tak menemukan satupun artikel tentang alasan mengapa perceraian keduanya bisa terjadi. Sepertinya, pihak Sesilia sengaja m
Sejak dimana Fathan berpamit untuk menghadiri sidang perceraiannya dengan Sesilia, pada detik itu pula Keyla dirundung oleh kabut kegelisahan.Kegelisahan itu menetap bukan tanpa sebab. Sebagai warga negara melek hukum negaranya, Keyla tahu benar bila dalam setiap perceraian, normalnya hak asuh anak dibawah umur akan jatuh ke tangan ibu kandungnya. Tentu saja tidak semua hak asuh dimenangkan oleh pihak ibu. Semua tergantung pada kelayakan ibu itu sendiri. Jika si ibu dinyatakan tidak layak, hak asuh anak akan beralih kepada ayahnya. Namun untuk menunjukkan ketidaklayakan Sesilia, artinya Fathan harus membongkar sisi gelap mantan istrinya dan Keyla tidak yakin Fathan dapat melakukannya.Sungguh! Tidak ada ketakutan lain yang Keyla rasakan kecuali tentang nasib kedua anak tirinya. Ia tidak bisa membayangkan akan sesuram apa kehidupan dua anak tak berdosa itu jika berada di dalam asuhan ibunya yang sinting. “Ck! Jadi orang terlalu baik juga sebuah dosa.” Celetuk Keyla setelah berjam-ja
“Ya udah sana!” Setelah mengucapkan terima kasih, Fathan pun membangkitkan diri. Ketika ia melangkahkan kaki, suara ayah mertuanya kembali terdengar. “Kok kesana? Mau kemana kamu?!” tanya pria itu, lagi-lagi menyentak diri Fathan. Merasa tidak ada yang salah dengan tujuannya, Fathan pun tampak begitu polos mengatakan bahwa dirinya hendak pergi ke lantai dua— tepatnya ke kamar pribadi Keyla, sang istri. “Ngadi-ngadi maneh! Selesein dulu tuh urusan kamu sama ibunya anak-anak. Jangan mimpi bisa sekamar sama Keyla kalau belom ada surat cerai.” Daddy dari dua anak itu kontan terperangah. ‘Be-benarkah ini?’ batin Fathan, tak percaya. Jika dipikirkan kembali, perkataan ayah mertuanya secara tidak langsung seperti tengah memberikan dukungan. Kasarnya, ia bisa hidup layaknya pasangan normal lainnya setelah urusannya bersama Sesilia selesai. “Si-siap, Om. Saya pastiin sidang selanjutnya bakalan jadi sidang terakhir saya sama ibunya anak-anak.” Dukungan ayah mertuanya sangatlah bera
“APA?! Ulangin coba?!”Keyla— gadis 28 tahun yang masih tetap setia dengan ke-single-annya itu baru saja berteriak.Setelah tidak ada satu pun pria yang berani mengajukan lamaran kepadanya, lamaran itu justru datang dari anak sahabat bundanya. Masalahnya, Fathan ini bukan lah seorang perjaka, bukan pula seorang duda. Laki-laki itu merupakan pria beristri dengan 2 orang anak yang masih bocah.Keyla memalingkan wajahnya, menatap Maya yang tak lain merupakan ibu kandung Fathan. “Tante May, Keyla minta maaf.” Sedetik kemudian, sumpah serapah pun mengudara, mengarah kepada laki-laki gila yang melamarnya. “Mbak Sisil yang galak itu mau Mas kemanain?!” sentak Keyla, menanyakan nasib istri Fathan. Meski ia tidak terlalu menyukai Sisil, hati nuraninya sebagai wanita tentu saja tak tega.Di dunia ini siapa sih yang bercita-cita untuk dimadu? Sebagai seorang perempuan, ia juga tak ingin suaminya beristrikan dua wanita. Kalau-kalau suaminya nanti nekat bermain api dibelakangnya, sudah pasti ia aka...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments