Home / Romansa / Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua / [4] Bajigur! Keyla Kena Teror

Share

[4] Bajigur! Keyla Kena Teror

Author: qeynov
last update Last Updated: 2024-05-08 21:54:03

Keyla melepaskan tali shoulder bag dari tangannya, lalu.. Brak!! Melemparkan tas itu hingga berakhir mendarat ke atas meja kerjanya.

Tindakannya yang serampangan pun membuat teman-teman satu divisinya menggelengkan kepala.

Mereka ingin heran tapi ini Keyla— gadis yang terkenal mempunyai watak senggol bacok, tak terkecuali dengan atasannya sendiri.

“Buset dah Key, dateng-Dateng main cosplay jadi atlet lempar lembing aja lo. Matahari baru muncul nih, jangan ngereog dulu.” Cemooh Hans, teman ghibah sekaligus partner merusuh Keyla selama bekerja.

Eits, meskipun doyan berghibah, Hans ini merupakan laki-laki tulen. Tubuh kekar hasil nge-gym-nya bukan kamuflase belaka. Dibalik mulutnya yang nyinyir, Hans tetap lurus, tidak berbelok apalagi menjadi penyuka terong berkulit. Orientasinya masih selurus tol tanpa tikungan tajam pokoknya.

“Tunggu Pak Boss ngeselin aja, baru dah, sono luapin emosi lo.” Imbuh Hans, meminta Keyla menyalurkan emosinya ke tempat yang tepat, setepat pada bos mereka yang sukanya membuat tekanan darah melambung tinggi.

Bicit, Anying!! Udah dari semalem nih, nggak bisa dipending lagi emosi gue!” sembur Keyla diiringi curhat colongannya.

Tawa pun mengudara dengan bebasnya. “Santai dong Neng ceritanya. Jangan narik urat gitu. Anak perawan kok ngamuk-ngamuk bae sih kerjaannya. Ntar makin susah dapet jodoh loh.” tutur senior Keyla, Mbak Hardi.

Selain Hans, sebagai karyawan yang terbilang supel menuju tidak tahu diri, Keyla juga dekat dengan beberapa karyawan lama, salah satunya Mbak Hardi yang telah mengabdi 10 tahun lamanya di perusahaan.

Perempuan itu merupakan senior lama yang terbilang sangatlah ramah, meski itu kepada karyawan training sekali pun. Kalau menurut Keyla sih Mbak Hardi pantas mendapatkan bintang lima untuk keramahannya.

“Yee. Mbak nggak tau aja. Aku yang begini aja kepalanya mau pecah gara-gara diuber suami orang!! Gimana kalau aku jadi orang lempeng coba?! Wasalam udah! Selamat tinggal dunia, Keyla mau pindah ke surga!” Oceh Keyla sembari berdada-ria, seolah tengah berpamitan pada makhluk-makhluk bumi.

Tak percaya dengan kata-kata yang dianggapnya hanya bualan belaka, Hans pun melayangkan toyoran ke kepala Keyla. “Belajar halu dari mana sih lo Key? Ning Isya?” cibir Hans dengan kepala menggeleng berkali-kali.

“Kurang-kurangin deh scroll TokTok-nya. Miris gue kalau lo jadi tambah sableng. Dunia pertoktokan lagi nggak baik-baik aja soalnya.” timpal pria itu, memberikan saran untuk teman seperjuangannya.

Keyla yang tidak terima tentu saja ngegas, “Kampretos lo, Hans!! Gue nggak halu ya!! Real ini, bukan hoax! Semalem gue abis dilamar sama tetangga gue yang bininya ertong itu! Gue mau dijadiin bini ke-2 laki orang tau nggak!”

“Apaaa??!!”

Keyla dan kedua temannya tersentak. Pada ambang pintu kepala divisi, pria paruh baya yang tak mempunyai banyak rambut dikepalanya, tampak terkejut jika dilihat dari mimik wajahnya.

“Siapa yang mau nikung kamu dari Daddy, Keyla?! Berani banget dia nyerobot antrian.”

“Ya salam!” desah Keyla dramatis lengkap dengan telapak tangan menepuk mandiri keningnya. “Pak, jangan mulai deh! Bini udah tiga nggak usah ganjen. Saya lempar PC, tumbuh rambut loh ntar.”

 Orang-orang divisi human resource pun mencoba menahan tawa mereka. Keyla memang belum memiliki tandingan jika menyangkut keberanian. Mentalnya sangat kuat. Kepala divisi saja dibully, apalagi anak baru yang bersikap songong padanya. Tidak meminta resign saja sudah suatu keajaiban.

“Tambah pitak yang ada, Key! Kamu ini! Kerja, Kerja! Ayo pada siapin alat buat tes calon karyawan yang sudah saya ACC datanya.”

“Saya, Pak?” tanya Keyla, mengarahkan jari telunjuk pada dirinya sendiri.

“Kamu bagian wawancara aja sama Hardi. Cari yang nggak lembek ya, Key. Kita butuh karyawan yang tahan banting soalnya mau ada orang baru di manajemen atas.”

“Laaaah.. Kapan buka lowongannya, Pak? Kok saya nggak tau?”

“Emang kamu mau daftar?”

Keyla mengiyakan dengan nada naik satu oktaf. “Bosen saja kerja jadi staff ecek-ecek mulu!” Keyla lalu menyalahkan atasannya yang sebagai orang dalam tidak mau membagikan info penting padanya.

“Makanya jadi istri muda saya, Key. Kalau ada info begini, pasti saya bagi.”

“Wah!! Minta disambit PC semonitor-monitornya nih!!”

“Sadis kamu, Key.” Cicit sang atasan, menatap ngeri Keyla.

“Ya makanya jangan rusuh, Pak. Nggak kasihan apa ke bini kalau nambah lagi. Pusing kali Pak mereka, jatahnya kebagi-bagi mulu.”

“Waduh. Saya strong loh, Key.” Lontar Kepala HRD, menunjukkan bisep lengannya. Memamerkan otot-otot setipis tisunya demi untuk mendapatkan pengakuan Keyla.

“Jatah duit, Pak!! Duit!” Keyla kemudian menyeplos kalau di dunia ini, uang menjadi tahta tertinggi dibandingkan kebutuhan lain.

“..”

“Belom aja Bapak disantetin berjamaah sama tiga bini Bapak.”

Hans dengan sigap menarik lengan Keyla. Gawat-Gawat! Garangan Wati seperti Keyla harus segera diamankan. Jangan sampai moodnya yang buruk memporak-porandakan seluruh anak di divisi mereka.

 “Wah, Pak. Cacing-Cacing diperut nih anak kayaknya belom sarapan, Pak. Saya angkut ke kantin dulu ya, Pak.” Ucap Hans kemudian menyeret paksa tubuh Keyla.

“Keyangin perutnya, Hans! Nanti saya ganti uangnya!” teriak Pak Kepala Divisi.

*

“Haaaaah!”

Keyla mengangkat tinggi-tinggi tangannya, bermaksud melakukan peregangan untuk mengurangi pegal yang punggung dan pinggangnya rasakan.

“Gimana, Key? Udah nyampe mana bikin laporannya?”

“Bogor, Mbak.”

Pletak!

Keyla mengaduh. Ia menggosok bagian kiri kepalanya yang baru saja mendapatkan sentilan.

“Udah kok Mbak, udah. Tapi ya gitu.”

“Gitu gimana, Key?” tanya Mbak Hardi lagi.

Keyla menyilangkan kedua lengannya. “Zonk! Abis nyusun laporannya aku langsung jadi lemes, Mbak.” Jelas Keyla lalu mempertanyakan bagian Mbak Hardi yang juga mendapatkan tugas serupa dengannya.

“Duh, kok sama, Key.”

“Hah?! Serius nggak, Mbak? Masa di Mbak juga nggak ada yang menuhin permintaan si atasan baru sih?!”

Mbak Hardi menutup matanya sebagai jawaban.

Masing-masing dari mereka memegang 2 kandidat. Selain melakukan assesment, keduanya dituntut untuk mengorek kelemahan dan keahlian unggulan dari setiap kandidat yang lolos babak pertama perekrutan. Namun hasilnya ternyata nol besar. Tidak satu pun diantara keempatnya yang mampu menyentuh kriteria pesanan si calon atasan.

Anyinglah! ini mau ASPRI apa belahan jiwa sih, segala pake diminta free relationship selama kontrak! Mana wajib single sama bisa ngurus bocil lagi!”

Belum pernah Keyla mendapati request setidak berotak ini. Kepala Divisinya yang menyebalkan saja tahu mana ranah profesional dan tidak.

“Jangan-jangan Kepala kantor kita yang baru duda lagi, Mbak?”

Mbak Hardi mengedikkan bahunya. Ia juga belum mengantongi pasti identitas atasan baru mereka. Namun dari yang ia dengar, pria itu bergabung atas rekomendasi kantor pusat.

“Ck! Mau duda, mau perjaka kek, bodo amat!! Mbok ya kalau ngasih persyaratan kerja tuh yang masuk akal gitu loh!”

Keyla menggebrak papan keyboard di mejanya, lalu melanjutkan unek-uneknya. “Logika aja udah! Orang mana yang mau kerja multiple job gini?! Gaji gede kalau bikin pendek nyawa aku juga ogah!”

“Indo emang susah, Key. Orang berduit kan rata-rata pada unik karakternya.” balas Mbak Hardi yang tak sekali-dua kali mendapatkan pesanan karyawan dengan syarat memusingkan.

“Ini mah bukan unik human again, Mbak. NYUSAHIN!” gas Keyla, berapi-api.

Perbincangan keduanya mendadak terinterupsi oleh teriakan Hans yang memanggil-manggil nama Keyla. Pria itu tampak terengah ketika sampai dihadapan keduanya.

Code Blue, Key. Dibawah! Dibawah ada laki ngaku-ngaku jadi calon suami lo!!”

Awalnya Keyla tak percaya. Ia menganggap Hans hanya bercanda dan sekedar menjahilinya.

Suwer, Keyla! Orangnya dateng bareng Komut.

Baik Keyla dan Mbak Hardi, keduanya memasang tampang tak mengerti sampai Hans menjelaskan singkatan kata yang dirinya buat-buat seorang diri. “Komisaris Utama, Keyla. Masa begitu aja nggak ngerti lo!!”

Keyla pun terperangah. Perasaan ia tidak mempunyai kenalan yang mengenal petinggi perusahaan.

Kecuali..

“Bajigur!!” Pekiknya dengan tubuh yang reflek bangkit dari kursi kerjanya.

“Keyla.” Kepala Divisi pun muncul. “Kamu ikut saya ya. Ada panggilan dari atas.” Ucapnya, menginformasikan jika pihak atas menginstruksikan untuk Keyla agar segera menghadap.

“Pak, saya mules. Ah!! Saya keguguran, Pak!! Bayi-Bayi seblak saya mau brojol!!” Merepet Keyla lalu berlari kabur supaya tidak bertemu dengan manusia yang bertingkah layaknya hantu peneror dalam hidupnya.

“Key, Keylaaaa!! Saya harus bilang apa ke atasan, Key!!”

Related chapters

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [5] Gue Makin Nggak Mau Nikah Sama Lo!

    Keyla menyentuh bagian bawah tulang selangka kirinya dan melakukan beberapa kali pijatan disana. Gadis yang tengah menyembunyikan dirinya ke dalam pantry itu tampak berlomba menghisap udara di sekitarnya.Ia sungguh menyesal karena selama menjalani kehidupan bermalas-malasannya, ia hampir tidak pernah memasukkan olahraga ke dalam rutinitas bulannya. Bayangkan saja lah! Ia berlari dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari ruang kerjanya, tapi paru-parunya yang terlanjur menjompo berlagak lebay, seakan ia mengajak sepasang alat vital itu sprint mengelilingi enam benua.“Gue nggak obbess, tapi kenapa ngik-ngikkan gini sih? Padahal kan cuman pindah lantai doang!” Monolognya, mengomentari respon tubuhnya yang begitu lemah.Keyla lalu menyandarkan pinggulnya pada kabinet.“Bukan dia kan?”‘Dia,’ yang Keyla maksud tentu saja Fathan. Hanya pria itu satu-satunya manusia yang Keyla kenal dan mempunyai akses dengan petinggi perusahaannya.“Argh! Sumpah! Tau gini gue nggak pake jalur ordal, Cuk!”

    Last Updated : 2024-05-09
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [6] Ketika Keyla Dihadapkan Pada Penyalahgunaan Kekuasaan

    Keyla menghadap Fathan dan Komisaris Utama dengan wajah yang sekaku balok papan cucian, benar-benar tidak ada senyuman yang gadis itu suguhkan pada para atasannya. Ekspresinya begitu datar bersama tatapan berani seakan dirinya tidak mempunyai rasa takut.“Than, Om perlu keluar?” “Nggak usah, Pak.” Seloroh Keyla, mendahului Fathan.Tak mengapa kalau dirinya terkena PHK. Ia akan memviralkan kekejaman perusahaan ke sosial media jika hal itu sampai benar terjadi. Biar saja semua masyarakat tahu kalau dirinya yang baik hati ini dianiaya hanya karena menolak pinangan keponakan Komisaris Utama perusahaannya.Melihat mimik wajah Keyla, Fathan pun tak bisa menahan kekehannya.“Nggak perlu, Om. Saudari Keyla sepertinya takut saya melakukan pelecehan kalau ditinggalkan hanya berdua.”‘Iya lah! Lo kan ngebet pengen ngawinin gue, Mas!’ dumel Keyla, membatin.“Begini Keyla, kamu salah paham. Mas cari kamu bukan untuk maksa nikah kok. Berhubung Mas tau k

    Last Updated : 2024-05-31
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [7] Tolong Ijinkan Keyla Menjadi Istri Ke Dua Saya

    Perseteruan hebat pun tidak dapat terhindarkan.Tepat setelah ayahnya pulang dari tempatnya bertugas, Keyla yang dilanda tekanan sampai ke tempat kerja pun mengadu kepada ayahnya. Karena aduannya itu, bundanya pun ikut terkena imbasnya. Akibat kemarahan yang tidak lagi bisa terbendung, sang bunda akhirnya meminta keluarga untuk datang ke kediaman mereka.“Kamu sudah gila ya? Beraninya kamu meminta anak semata wayang saya untuk dijadikan istri kedua!”“Yah, sabar. nggak akan kayak gitu kalau bukan karena kepepet.”“Terus kalau dia kepepet, anakku gitu yang harus jadi korbannya?!” Sentak tajam ayah Keyla. “Jangan ikutan nggak waras kamu, Bun. Anakmu ini mau dimanfaatin! Setelah dia balikan sama istrinya, nasib anakmu satu-satunya terus gimana?!” tuntutnya penuh akan kegeraman.Bunda Keyla kontan menundukkan kepala, tak mampu membalas ucapan suaminya. Sebagai seorang ibu, ia tidak ingin hidup putrinya hancur, tapi disisi lain, ia juga tidak tega melihat kebingungan sahabat baiknya.“Bun

    Last Updated : 2024-06-01
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [8] Selangkah Lebih Dekat

    “Keyla! Kamu budi ya? itu loh bel rumah kita ngereog!”Keyla melompat turun dari sofa kala sang bunda berteriak. Perempuan paruh baya itu meminta dirinya untuk membuka pintu, menghentikan aksi si pemencet bel yang ugal-ugalan.Sungguh calon tamu yang tidak mempunyai adab. Matahari bahkan belum sepenuhnya berada ditengah-tengah kepala, tapi sosoknya sudah mencari ribut dengan memainkan properti milik orang lain. Keyla jadi curiga jika tamu keluarganya pagi ini merupakan jelmaan bocah kematian.Keyla meletakkan tangannya di atas permukaan gagang pintu. Untuk sesaat, gadis itu terdiam ditengah gempuran tekanan bel rumahnya.‘Bener-bener dah ini orang!’ batinnya lalu mengembungkan dada, mengisi pasokan oksigen untuk bekal menyemprot tamu tak beradabnya. Setelah semuanya siap, ia menarik gagang pintu ke arahnya. “Beris-,” semburannya terhenti, terkalahkan oleh senyum serta jeritan anak kedua yang memanggil dirinya mommy.“Pagi Mommy..” Sapa Dion, ramah, seramah satpam sebuah instansi perba

    Last Updated : 2024-06-02
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [9] Ketika Keyla Sah Menjadi Istri Suami Orang

    Usai pendukung satu-satunya ikut luluh bersama sang bunda, Keyla kini tak lagi dapat mempertahankan status lajangnya. Setelah mengajukan tiga syarat penting, tujuh hari setelahnya, ia pun resmi menyandang gelar baru menjadi istri seorang Adiguna Jaya. Keduanya menikah siri sehingga proses pernikahan tak memerlukan waktu yang panjang dalam pengumpulan berkasnya. Sesuai dengan salah satu persyaratan yang Keyla ajukan, gadis itu ingin pernikahan mereka digelar secara tertutup. Kalau pun ada orang yang mengetahui pernikahan keduanya, ia tidak ingin berita tersebut disebarluaskan. Jadi cukup berhenti saja di orang tersebut.Selain tentang merahasiakan pernikahan dari khalayak umum, Keyla pun meminta statusnya diperjelas andai pernikahan mereka nantinya tercium oleh media dan para penggemar istri pria itu. Ia tidak mau orang-orang salah sangka, lalu menuduhnya sebagai seorang pelakor yang merebut pasangan wanita lain. Kedudukannya haruslah dilindungi mengingat seharusnya ia lah yang mendu

    Last Updated : 2024-06-04
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [10] R.I.P Fathan

    Fathan kembali tiga jam setelah dirinya memastikan jika Sesilia berhasil memasuki pintu kediaman ibu mertuanya dengan selamat. Perempuan itu berkata bahwa dirinya tidak akan lama berada di rumah, sehingga mau tak mau, Fathan bergegas pulang setelah tanpa sempat menyapa ibu dan ayah mertuanya. Padahal kesempatan tersebut seharusnya dapat Fathan gunakan untuk meniadakan kerinduannya. Sayang, sang istri mengusirnya bahkan sebelum dirinya menyempatkan singgah barang sejenak.Menikahi Sesilia yang merupakan model sekaligus seorang pemeran, Fathan sangat tahu resiko yang harus dirinya hadapi ketika mereka berumah tangga. Ia maklum jika Sesilia jarang mempunyai waktu berkualitas dengan keluarga kecil mereka dan sebesar pemaklumannya itu, sebesar itu pula lah rasa cintanya terhadap sang istri. Namun entah karena apa, belakangan ini, egonya sebagai pemimpin keluarga sedang tinggi-tingginya, terlebih kala putra-putranya mengeluhkan semakin kerapnya intensitas ketidakhadiran sang ibu pada acara-a

    Last Updated : 2024-06-09
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [11] Keyla – Si Ibu Tiri yang Agak Lain.

    Tutorial Menjadi Ibu Tiri Durhaka“Loh! Kok yang muncul malah beginian sih?” dumel Keyla, bermonolog.Jari telunjuknya yang ramping terus saja menggulir berbagai artikel dari hasil pencarian mesin telusur ponselnya. Wanita itu berusaha keras menemukan jawaban berbeda ditengah sikap Mbah G yang sepertinya menganaktirikan dirinya.“Bener-bener ya lo, Mbah! Katanya lo pinter, bisa ngasih info apa aja. Mana?! yang beginian doang aja lo nggak bisa bantuin gue!” sungut Keyla, kesal sendiri jadinya.Sebagai ibu sambung yang tidak ingin dicintai oleh kedua anak tirinya, Keyla sedang mencari cara agar dirinya yang loveable ini dibenci. Namun apa yang dirinya dapatkan setelah berjam-jam berselancar justru membuat emosi.“Masa sih semua orang pengennya jadi ibu tiri yang baek?”Keyla sungguh tak dapat mempercayai hasil penelusurannya. Banyak judul yang dirinya baca dan tak ada satu pun diantara mereka, menuliskan artikel yang dibutuhkan oleh situasinya. Apa yang creator tulis seluruhnya bertolak

    Last Updated : 2024-08-27
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [12] Malam Pertama Ceunah

    Keyla membuka mulutnya lebar, sengaja menguap abal-abal demi untuk mengusir Fathan secara halus dari rumah kedua orang tuanya. Namun, entah karena Fathan yang mengadaptasi kesengajaan Keyla, atau dikarenakan dirinya yang mungkin tak memiliki kepekaan, jangankan menangkap sinyal sarkas sang istri, pria berwajah teduh itu justru asyik memindahkan channel pada layar kaca. Fathan sekali pun tak berkedip meski Keyla terus merusuh di sekitarnya.Kesal terhadap sikap acuh tak acuh Fathan, Keyla pun berdehem keras. “Udah malem, uhuk!” Menyertakan batuk buatan untuk memperjelas pengusirannya.Bukannya Keyla ingin bersikap tidak sopan terhadap tamu di rumah orang tuanya. Hanya saja.. Sebagai seorang manusia yang esok harinya harus mengisi isi dompet, ia juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Terlebih dari dunia yang begitu kejam menyiksanya ini.Mata dan batinnya sudah terlalu muak melihat Fathan. Sudah cukup seharian ini wajah itu mengotori mata sucinya. Masih ada hari esok, sebanyak delapa

    Last Updated : 2024-08-29

Latest chapter

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [45] Mas Duda Bedebum-debum

    “Mas, kamu kayaknya harus ganti mobil deh.”“Kenapa? Kamu nggak suka sama mobil ini? Mau Mas beliin yang lain buat kamu?” lontar Fathan dengan santainya ditengah aktivitasnya dalam membelah jalanan Ibu Kota.Keyla mengeram rendah. Rasanya ia ingin menghantamkan kepalan tangan ke arah mulut Fathan. Terus-menerus dijadikan ATM berjalan istrinya tampaknya membuat otak Fathan konslet.‘Fu*ck! Dia nganggep gue cewek macem apa sih?’ batin Keyla, kesal. Ia tak suka disamaratakan dengan Sesilia. Ia bukan wanita matrealistis yang dalam setiap ucapannya mengandung kode-kode pengharapan.“Mas kelamaan diperdaya makanya gobloknya natural.” Cerca Keyla lalu, “buat buat aku! Buat anak-anak!” sentaknya, menyembur Fathan.Anak-anak memerlukan tunggangan yang nyaman, contohnya seperti Al to the Phard. Mobil itu memiliki ruang yang cukup luas. Meski nantinya akan digunakan untuk mobilitas di dalam kota. Setidaknya, disaat-saat tertentu seperti ini, anak-anak akan memiliki kendaraan yang dapat membuat m

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [44] Dikabarkan Jika Seorang Duda Telah Terjatuh

    “Udah semua? Nggak ada yang ketinggalan kan?” “Samlekom!” Pekik Keyla sembari memperagakan adegan silat. “Emang selain batang idung, kita bawa apa lagi ke Bandungnya?”Mereka saja tidak membawa apa pun selain nyawa dan anggota badan yang alhamdulillahnya masih lengkap menempel ditubuh. ‘Kok kadang-kadang pertanyaannya!’ gemas Keyla, membatin.“Ya maksud Mas tuh printilan yang kamu sama anak-anak bawa waktu keluar rumah tadi pagi, Key. Antisipasi. Daripada udah jauh, terus minta balik karena ketinggalan.”“Nggak ada!” nge-gas Keyla, kesal. Tertinggal juga tidak apa-apa. Memang apa pentingnya printilan sekolah si bocil? Mereka juga tidak akan bersekolah. Kalau itu menyangkut barang bawaannya, asalkan bukan ponsel yang tertinggal, dunianya akan tetap baik-baik saja.Gadis berbuntut dua anak tiri itu lalu meminta Dion dan Nakula agar segera naik ke dalam kabin mobil. Pembicaraan mereka pasti akan berujung dengan pertikaian jika tidak diputus secara sepihak.“Kita beneran mampir ke superma

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [43] Pembuktian Diri Ceunah

    Baiklah! Anggap saja Fathan pecundang. Tidak apa-apa. Demi kedua putra yang tengah coba ia lindungi kesehatan mentalnya, ia akan menerima julukan itu dengan seluruh kelapangan hatinya.Eksistensi Sesilia yang dulunya begitu mereka idam-idamkan, nyatanya sekarang berubah menjadi momok yang keberadaannya ingin sekali mereka hindari.Beruntung niat tersebut tidak terkendala oleh izin cuti yang Fathan ajukan kepada sang paman. Pria itu meloloskan pengajuan cutinya dengan syarat, ia dan Keyla dapat dihubungi sewaktu-waktu dengan bekerja secara mobile.“Kita beneran nggak pulang ke rumah dulu? Aku belom ngabarin orang rumah loh.”Ayahnya pasti akan khawatir jika dirinya tak pulang tanpa kabar. Meski sudah menikah, tapi kan pernikahannya tidak seperti pernikahan pada umumnya. Ia masih tinggal bersama orang tuanya layaknya gadis single lainnya.Selama ini dirinya juga tidak pernah pergi menginap. Meskipun lembur, ia akan tetap pulang dengan ayah atau bundanya yang menunggu kepulangannya. Maka

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [42] Sudahi Goblokmu Bestie

    Kehadiran Sesilia dapat dipukul mundur setelah Fathan mengancam akan mengundang media untuk terlibat ke dalam kekacauan yang dibuat oleh wanita itu. Sebelum kepergiannya, Sesilia berkata jika dirinya akan menunggu kepulangan Fathan di rumah mereka. Kala mendengarnya, Fathan tergelak tanpa ekspresi di wajahnya. Ia tak mengira bahwa mantan istrinya masih mengingat kediaman itu sebagai rumah mereka.Lucu sekali bukan? Ia bahkan tidak lagi menganggap bangunan itu sebagai rumah yang hangat untuk ditinggali bersama kedua putranya.Baginya, rumah itu kini seperti bangunan usang yang ingin sekali ia robohkan demi untuk melupakan kenangan pahit di dalamnya.“Aku dibelakang ya sama anak-anak.” Ucap Keyla setelah membantu Dion dan Nakula untuk naik ke dalam kabin. Fathan tak memprotes. Ia tahu benar jika kedua putranya membutuhkan Keyla disisi mereka. Gurat keterkejutan masih tampak jelas di wajah keduanya. Melihatnya, amarah yang semula berhasil ia redam pun, kembali muncul memenuhi relung h

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [41] Langkah Untuk Melindungi Anak-Anak

    “Anak-anak aman, Bu. Untungnya si kakak pintar. Saat Mommy-nya hendak memaksa mereka untuk ikut, Dion dengan berani berteriak, meminta bantuan. Jadi pihak keamanan di gate depan langsung sigap mengevakuasi mereka.”“Duh! Kayak mereka korban bencana aja sih.”Ya-iya sih memang. Ibu kandung mereka tak ubahnya bencana. Dia dengan tidak tahu malunya menggunakan anak-anaknya untuk kepentingan pribadinya. Padahal aksi noraknya itu bisa membuat Dion dan Nakula trauma.Entah berada dimana otak wanita yang katanya artis papan atas itu— Keyla benar-benar tak habis pikir setiap kali memikirkan kelakuan mantan madunya. ‘Mbok ya main smooth gitu loh! Mereka diajakin baek-baek juga Bapaknya ntar ngintil!’Menikah bertahun-tahun rupanya tak menjanjikan seseorang dapat memahami karakteristik pasangannya. Contohnya saja Sesilia. Perempuan itu malah melakukan tindakan yang justru membuat Fathan semakin meradang.Ia yang tak kenal dekat saja bisa mengetahui jika anak-anak merupakan dunia daddynya. Jadi b

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [40] Kami Sudah Memiliki Keyla

    Keyla membeku. Seumur hidup ia belum pernah membiarkan bibirnya ternoda— ternoda oleh pertemuan dua bibir antara pria dan wanita jelasnya.Sejak ia bertumbuh dari seorang bayi menjadi anak remaja, ia mungkin pernah mengecap indahnya momen berpacaran. Namun keindahan itu tak menyertakan kegiatan fisik ke dalamnya.Sebagai gadis bar-bar, alih-alih mengarungi romansa dengan kecup-mengecup, Keyla lebih suka diajak membuat keributan. Gaya berpacarannya dulu memang tergolong tak biasa. Status pacarannya hanya bentuk pelengkap untuk memperkuat kedudukannya sebagai penguasa sekolah.Jadi, dibandingkan berpacaran normal seperti bergandengan tangan, berpelukan dan kecup-kecup manja, ia dan kekasihnya justru lebih suka menyambangi kelas lain untuk membuat sebuah perhitungan.Agenda harian mereka adalah melumpuhkan anak-anak kurang ajar yang sukanya membully murid lema, lalu menikmati pengakuan bahwa merekalah rajanya siswa di sekolah.Untuk itulah, ia jadi enggan membangun sebuah hubungan saat us

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [39] Singkat, Padat, Cup...

    Usai mendapatkan panggilan dari pihak dimana kedua putranya bersekolah, Fathan pun meraih dompet serta kunci mobilnya. Pria itu bergegas keluar dari ruangannya, lalu menghampiri meja kerja yang seharusnya terdapat sosok sang istri disana.“Bu Keyla kemana?” tanya Fathan pada sekretarisnya. Perempuan muda yang diangkat untuk sedikit menenangkan kegelisahan karyawan lain itu pun menghentikan pekerjaannya pada papan keyboard.Fani— nama gadis itu, menjawab. “Ibu sedang turun ke bawah, Pak. Kalau tidak salah tadi izinnya mau ghibah sebentar sekalian mencarikan makan siang untuk Bapak.”Fathan meringis. ‘Terang-terangan sekali istrinya ketika meminta izin.’ Padahal bisa loh Keyla tidak menyebutkan alasan pribadinya. Wanita itu cukup mengatakan bahwa dirinya turun untuk membeli makan siang.Pantas jika musuhnya ada diberbagai lapisan karyawan. Anaknya saja tidak bisa bermain cantik. Setidaknya, selain menguasai teknik bermuka dua, dia juga harus pandai merangkai kata.“Mau saya panggilkan,

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [38] "Saya Mikir Apa?" - Ucap Mas Fathan yang Kesemsem Mbak Keyla

    Setelah tibanya sang pemilik perusahaan yang tidak lain merupakan paman Fathan, beberapa pengunjuk rasa pun ditunjuk untuk menjadi dewan perwakilan. Mereka lantas diboyong ke dalam ruang rapat agar dapat segera menyelesaikan masalah yang ada. “Ck! Apa deh.. yang begini-begini tuh asyiknya dimana sih?! Emang kalau saya turun, kalian-kalian bakalan bisa naik gitu buat gantiin saya?” “Kalau pun tidak setidaknya kami sudah membantu perusahaan untuk menjalankan manajemen yang bersih tanpa adanya KKN.” “Ya, benar itu Bu Keyla.” Seru empat orang lainnya yang mendukung pelengseran dirinya. Kris selaku Presdir belum juga menunjukkan kekuasaannya. Pria itu masih ingin melihat kinerja istri keponakannya dalam meredam keinginan massa. “Kami menuntut bukan semata-mata iri terhadap moncernya karier Bu Keyla. Hanya saja, jika bukan karena Pak Fathan, saya yakin karir Bu Keyla hanya akan diam ditempat sebagai staff dibawah kepemimpinan saya.”Sialnya Keyla tidak bisa membantah. Ucapan si botak me

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [37] Situ Kok Nyebelin Ya?!

    “Nggak jelas banget si Agil.” Oceh Keyla. Kepergian sahabatnya itu lantas membuat Keyla memindahkan pantatnya, tepat dihadapan si bungsu Nakula.“Keyla, Nak!”Wanita itu mendudukkan dirinya di atas meja. Ketika sang bunda memekik hendak menghardik perilaku tak sopannya, ia pun berkata, “bentar, Bunda. Ngomongnya emang harus adep-adepan gini biar afdol.”“Udah sih, Kam. Nggak apa-apa. Kayak yang baru aja si Keyla begini. Liat dia naikin meja juga udah pernah aku.” Bela Maya yang memang tidak satu dua kali melihat kebar-baran menantunya.“Terbang juga pernah ya, Mi.” Timpal papi Fathan, terkekeh karena teringat akan aksi heroik Keyla yang kabur dari kejaran ayahnya.“Mami terbang, Opa?” tanya Nakula, antusias.Opa anak itu menganggukkan kepala. “Mami Keyla waktu kecil pernah terjun payung dari atap mobil. Pas itu pake baju Superman kan ya?” tatapan matanya mengarah kepada sang besan dan dibalas dengan gerakan memonyongkan bibir.“Ada itu-nya kan, Kul. Jubah merahnya dibelakang. Nah, wak

DMCA.com Protection Status