Home / Romansa / Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua / [2] When Fathan Ngaku-Ngaku

Share

[2] When Fathan Ngaku-Ngaku

Author: qeynov
last update Last Updated: 2024-05-04 21:41:19

Keyla menyuap potongan martabak telur hingga menggembungkan pipi-pipinya.  Ia mengunyah makanan dimulutnya dengan perasaan kesal yang menggerogoti jiwa. Ditengah kegiatannya mengunyah makanan itu,  Dion— putra pertama Fathan memanggilnya.

“Wappah?” tanya Keyla, berucap tak jelas karena makanan yang belum sepenuhnya dapat dirinya lumat.

“Tante Keyla laper? Kok kayak orang belom makan seharian makannya?”

Sebelum menjawab pertanyaan Dion, Keyla menenggak air mineralnya. Ia berkata bahwa dirinya sangat-sangat kelaparan berkat kelakuan absurd daddy anak itu. Fathan telah membuatnya terbakar emosi hingga menyedot seluruh energi tubuhnya.

 Mendengar penjelas calon ibu dirinya, Dion pun mengangguk-anggukkan kepala.

“Dion, sini Bang. Mommy katanya mau ngomong sama kamu.” Teriak Fathan sembari melambai-lambaikan tangannya agar sang putra menghampirinya.

Dion pun bangkit berdiri dari kursi plastik yang dirinya duduki. “Bentar ya, Tante. Punya Dion makan aja nggak, Dion udah kenyang liat Tante makan.” Ucap Dion lalu berlari menghampiri Fathan yang berada disamping mobil mereka.

“Key, Key!!”

Panggilan dan tepukan pada punggungnya membuat Keyla berjengit kaget. “Sialan lo, Gil. Kaget gue!” amuknya pada teman satu sekolahnya dulu.

Kebetulan mereka selalu bersekolah ditempat yang sama. Hanya ketika melanjutkan ke tingkat perguruan saja mereka terpisah.

“Gue liat lo tadi turun dari mobilnya Mas Fathan.”

“Hah?! Berarti lo udah disini dari lama?” tanya Keyla, menyerobot.

“Yoi. Gue dipojokan situ tuh bareng Gani.” Agil mengangkat tangannya, membuka jari telunjuknya dan menunjuk lokasi yang dirinya maksudkan. Ditempat yang pemuda itu tunjuk, Gani saudara kembarnya tampak memperhatikan interaksi keduanya dengan tangan berisikan piring.

“Eh, ke distract kan gue jadinya!! Lo sih pake motong kata-kata gue!”

Agil terlebih dahulu mengamati Fathan dan Dion. Ketika merasa kedua orang itu masih sibuk, ia pun kembali menuntaskan rasa keponya. “Lo kok bisa bareng Mas Fathan? Nggak takut dilabrak bininya lagi, Key?”

“Iya nih Mbak Key.”

Ajegileee!! Bang Mamat!” pekik Keyla, mengamuk pada tukang sate ayam langganannya yang tiba-tiba saja memunculkan eksistensinya di sekitar mereka.

Sudah dua kali ia dibuat terkejut hanya dalam waktu selang beberapa menit. Satu orang lagi saja mengikuti jejak mereka, jantungnya bisa-bisa melompat keluar menembus dada.

“Misi-Misi kek Bang. Jantungan nih saya!” berengut Keyla.

Bang Mamat menyengir. Pria itu meletakkan pesanan Keyla ke atas meja. Pria itu lantas meminta maaf. Ia mengatakan jika dirinya pun kaget kala melihat Keyla datang bersama Fathan. “Mana sama anaknya yang paling gede lagi,” Bang Mamat kemudian menambahkan kalau pemandangan itu terlihat seperti keluarga cemara.

Seketika Keyla pun mengetuk pelipisnya kuat-kuat. “Amit-amit jabang bayi.” cicitnya, merasa tak sudi.

“Bang Mamat nggak liat muka tertekan saya? Nggak usah bikin gosip deh! Malem ini saya lagi emosi tingkat dewa nih!” imbuh Keyla, menyuarakan perasaan yang bergejolak di dalam hatinya.

“Kan Bang Mamat penisirin, Mbak. Denger-denger istrinya Mas Fathan udah lama nggak keliatan. Jangan-jangan, itu gara-gara Mbak Key ya?”

“Key, lo jadi pelakor sekarang?!” Pekik Agil seusai Bang Mamat melayangkan kekepoannya.

Tuduhan tanpa dasar keduanya membuat Keyla meradang. Emosinya yang sudah tinggi, semakin memuncak hingga ia dengan reflek meraup wajah Agil menggunakan kelima jarinya.

 “Sembarangan aja congor kalau ngomong!! Gue ditembak Gani yang single aja gue tolak, apalagi Mas Fathan yang buntutnya udah dua! Sorry nggak level ama laki orang.” Oceh Keyla, sewot.

“Wah, Mbak. Ati-ati loh, Mbak. Biasanya kalau sesumbar gitu, ntarnya malah jadi beneran.” Tutur Bang Mamat, memperingati Keyla supaya tak enteng membuka rahang.

Pait-Pait! Bang Mamat mending ngebakar sate lagi aja deh! Antrian banyak tuh! Diarak pelanggan tau rasa loh, Bang!!”

Benar saja! Para langganan yang mengantri mulai bersorak, meminta Bang Mamat untuk segera melayani mereka. Pria yang asyik mengintrogasi Keyla itu lantas bersiap untuk menenangkan pelanggan-pelanggannya. Namun sebelum ia meninggalkan keduanya, Bang Mamat meninggalkan pesan kepada Agil. “Mas, jangan lupa spill infonya ke Abang ya. Lumayan nih dijual ke Lambe Nyonyor!”

“Sip!” sahut Agil, tak lupa dengan ibu jarinya yang berdiri tegak.

Setelah hanya punggung Bang Mamat saja yang terlihat, dengan tampang seriusnya, Agil pun mencoba mengkonfirmasi tanda tanya besar dikepalanya.  “Key, beneran enggak kan?!”

Agil takut jika temannya terlibat kasus pencurian suami orang. Secara, Indonesia akhir-akhir ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak wanita muda yang rela menyakiti sesamanya. Berhubung Keyla pernah menjadi cem-ceman saudara kembarnya, ia pun mempunyai kepedulian untuk menyadarkan gadis itu.

 “Kagak! Ampun deh ah! Gue tuh...”

Keyla mengatupkan rahangnya kala telinganya menangkap deheman seseorang. Fathan sungguh datang diwaktu yang tidak tepat sehingga membuat Keyla malas melanjutkan kalimatnya.

“Eh, Mas Fathan. Mau duduk, Mas?!” tawar Agil, menggeser tubuhnya supaya Fathan dapat duduk disamping Keyla.

“Iya. Kamu Agil kan, yang rumahnya dibelakang rumah saya?!” bukannya menjawab, Fathan justru bertanya kembali.

“Cakep! Bener, Mas. Tiap pagi kita ketemu kalau Mas Fathan beliin buryam buat anak-anak.”

“Iya, iya, saya ingat. Kamu yang suka maksa beli kerupuk sampe 20 ribu padahal kerupuknya nggak dijual terpisah.”

Agil membuka mulutnya, memperlihatkan deretan gigi beriring dengan kekehannya yang menyembul keluar. “Pake diingetin segala, Mas.” Malu Agil, menggaruk kulit kepalanya yang tak gatal.

 “Ada perlu apa sama Keyla?!”

Agil pun menatap Keyla. Binar matanya menyiratkan tanya yang besar, seolah dari sorot itu, dirinya tengah melemparkan sarkasme, ‘kata lo nggak bener?! Kok doi posesif banget?!’

“It-itu! Agil nanya kerjaan di kantor aku, Mas! He’em! Bentar ya! Penting ini!” Gugup Keyla kemudian menyeret Agil menuju meja yang Gani tempati.  Ia tak ingin Fathan bersikap berlebihan dan menimbulkan kecurigaan di dalam benak Agil. 

“Apaan tadi Key?! Lo daripada sama dia, sama Gani aja yang single! Bentar lagi dia gantiin bokap, jadi nggak kalah gede juga incomenya.”

“Haisyah!! Gani ngajaknya pacaran, bukan ke pelaminan! Emangnya gue bocah SMA apa! Lo aja deh, Gil! Besok ke rumah gue, bawa ortu lo buat ngelamar. Pasti gue terima!”

Agil menggeplak kepala Keyla. Ia beramit-amit, lalu menolak perintah tak masuk akal Keyla. “Nggak mau gue sama modelan lampir kayak lo!” sungut pemuda itu.

“Kampret!”

Keyla membalas hinaan Agil dengan cubitan mautnya disepanjang perut pemuda itu.

Agil yang menjadi sasaran kemaran Keyla pun mengerang kesakitan, meminta gadis itu agar tidak menganiaya dirinya yang menolak pinangannya.

Ehem. Keyla.”

Keyla pun tersentak. Entah mengapa perempuan itu menjadi terkejut setelah mendengar suara pria dewasa yang ingin sekali dirinya hindari. “Y-yaa?” jawabnya dengan kepala berputar ke belakang.

“Sate kita sudah jadi kan? Ayo makan biar pulangnya nggak kemaleman.” Ajak Fathan. Suaranya terdengar begitu tegas sekarang.

Agil yang mencium adanya aroma perhatian tak wajar pun menarik-narik ujung kaos Keyla. “Key,  kata lo nggak?” bisik Agil, semakin mencurigai Keyla.

“Ya emang nggak!!” Geram Keyla sembari menyentak lengan Agil.

Baru saja Keyla ingin membela diri, Suara Fathan yang tengah memanggil Dion pun mengacaukan niatnya.

“Dion, ini calon Mommy kamu ditarik. Nanti dia diambil sama Om Agil loh! Bawa kesana Bang, Mommynya.” 

“M-Mas! Fitnah tuh lebih kejam dari pembunuhan loh!! Aku bukan calon Mommy-nya Dion, Mas! Jangan ngaku-ngaku kamu!!”

“Lah, saya kan nggak fitnah. Mami saya aja masih di rumah kamu kan abis lamaran tadi?”

Dan suasana pun seketika menjadi beku akibat pernyataan pria beristri itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [3] Fix! Fathan Membutuhkan Keyla

    “Mas! Kamu gila sih, nggak war..” teringat jika dirinya tak hanya berdua dengan Fathan, Keyla pun berdecih lalu memutar tubuhnya. Sekesal-kesalnya ia kepada suami pencari madu istrinya, Keyla masih mempunyai otak yang lurus untuk tidak mengajarkan keburukan pada anak dibawah umur seperti Dion.“Pokoknya jangan diulangin. Orang lain bisa salah paham terus ngira aku sebagai pelakor.”Dengan santainya, Fathan menyahut. “Ya beda atuh, Key. Pelakor itu kan kalau kamu ngerebut Mas dari Maminya Dion. Kamu kan nggak begitu. Kamu masuk ke rumah tangga kami buat nolongin Mas sama Mbak biar bisa rujuk.”Keyla pun dibuat megap-megap. Mulutnya terbuka lalu tertutup kembali— alasannya tentu karena Keyla harus mengisi oksigen ke dalam paru-parunya yang sekarat. Bayangkan saja ia sebagai ikan yang mendadak terdampar ke daratan dan ingin kembali ke habitatnya. Nah, seperti itulah ia sedang berusaha untuk tetap hidup ditengah keinginannya dalam meniadakan pria disampingnya.“Daddy, pelakor itu apa?!”

    Last Updated : 2024-05-05
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [4] Bajigur! Keyla Kena Teror

    Keyla melepaskan tali shoulder bag dari tangannya, lalu.. Brak!! Melemparkan tas itu hingga berakhir mendarat ke atas meja kerjanya.Tindakannya yang serampangan pun membuat teman-teman satu divisinya menggelengkan kepala.Mereka ingin heran tapi ini Keyla— gadis yang terkenal mempunyai watak senggol bacok, tak terkecuali dengan atasannya sendiri.“Buset dah Key, dateng-Dateng main cosplay jadi atlet lempar lembing aja lo. Matahari baru muncul nih, jangan ngereog dulu.” Cemooh Hans, teman ghibah sekaligus partner merusuh Keyla selama bekerja.Eits, meskipun doyan berghibah, Hans ini merupakan laki-laki tulen. Tubuh kekar hasil nge-gym-nya bukan kamuflase belaka. Dibalik mulutnya yang nyinyir, Hans tetap lurus, tidak berbelok apalagi menjadi penyuka terong berkulit. Orientasinya masih selurus tol tanpa tikungan tajam pokoknya.“Tunggu Pak Boss ngeselin aja, baru dah, sono luapin emosi lo.” Imbuh Hans, meminta Keyla menyalurkan emosinya ke tempat yang tepat, setepat pada bos mereka yang

    Last Updated : 2024-05-08
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [5] Gue Makin Nggak Mau Nikah Sama Lo!

    Keyla menyentuh bagian bawah tulang selangka kirinya dan melakukan beberapa kali pijatan disana. Gadis yang tengah menyembunyikan dirinya ke dalam pantry itu tampak berlomba menghisap udara di sekitarnya.Ia sungguh menyesal karena selama menjalani kehidupan bermalas-malasannya, ia hampir tidak pernah memasukkan olahraga ke dalam rutinitas bulannya. Bayangkan saja lah! Ia berlari dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari ruang kerjanya, tapi paru-parunya yang terlanjur menjompo berlagak lebay, seakan ia mengajak sepasang alat vital itu sprint mengelilingi enam benua.“Gue nggak obbess, tapi kenapa ngik-ngikkan gini sih? Padahal kan cuman pindah lantai doang!” Monolognya, mengomentari respon tubuhnya yang begitu lemah.Keyla lalu menyandarkan pinggulnya pada kabinet.“Bukan dia kan?”‘Dia,’ yang Keyla maksud tentu saja Fathan. Hanya pria itu satu-satunya manusia yang Keyla kenal dan mempunyai akses dengan petinggi perusahaannya.“Argh! Sumpah! Tau gini gue nggak pake jalur ordal, Cuk!”

    Last Updated : 2024-05-09
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [6] Ketika Keyla Dihadapkan Pada Penyalahgunaan Kekuasaan

    Keyla menghadap Fathan dan Komisaris Utama dengan wajah yang sekaku balok papan cucian, benar-benar tidak ada senyuman yang gadis itu suguhkan pada para atasannya. Ekspresinya begitu datar bersama tatapan berani seakan dirinya tidak mempunyai rasa takut.“Than, Om perlu keluar?” “Nggak usah, Pak.” Seloroh Keyla, mendahului Fathan.Tak mengapa kalau dirinya terkena PHK. Ia akan memviralkan kekejaman perusahaan ke sosial media jika hal itu sampai benar terjadi. Biar saja semua masyarakat tahu kalau dirinya yang baik hati ini dianiaya hanya karena menolak pinangan keponakan Komisaris Utama perusahaannya.Melihat mimik wajah Keyla, Fathan pun tak bisa menahan kekehannya.“Nggak perlu, Om. Saudari Keyla sepertinya takut saya melakukan pelecehan kalau ditinggalkan hanya berdua.”‘Iya lah! Lo kan ngebet pengen ngawinin gue, Mas!’ dumel Keyla, membatin.“Begini Keyla, kamu salah paham. Mas cari kamu bukan untuk maksa nikah kok. Berhubung Mas tau k

    Last Updated : 2024-05-31
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [7] Tolong Ijinkan Keyla Menjadi Istri Ke Dua Saya

    Perseteruan hebat pun tidak dapat terhindarkan.Tepat setelah ayahnya pulang dari tempatnya bertugas, Keyla yang dilanda tekanan sampai ke tempat kerja pun mengadu kepada ayahnya. Karena aduannya itu, bundanya pun ikut terkena imbasnya. Akibat kemarahan yang tidak lagi bisa terbendung, sang bunda akhirnya meminta keluarga untuk datang ke kediaman mereka.“Kamu sudah gila ya? Beraninya kamu meminta anak semata wayang saya untuk dijadikan istri kedua!”“Yah, sabar. nggak akan kayak gitu kalau bukan karena kepepet.”“Terus kalau dia kepepet, anakku gitu yang harus jadi korbannya?!” Sentak tajam ayah Keyla. “Jangan ikutan nggak waras kamu, Bun. Anakmu ini mau dimanfaatin! Setelah dia balikan sama istrinya, nasib anakmu satu-satunya terus gimana?!” tuntutnya penuh akan kegeraman.Bunda Keyla kontan menundukkan kepala, tak mampu membalas ucapan suaminya. Sebagai seorang ibu, ia tidak ingin hidup putrinya hancur, tapi disisi lain, ia juga tidak tega melihat kebingungan sahabat baiknya.“Bun

    Last Updated : 2024-06-01
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [8] Selangkah Lebih Dekat

    “Keyla! Kamu budi ya? itu loh bel rumah kita ngereog!”Keyla melompat turun dari sofa kala sang bunda berteriak. Perempuan paruh baya itu meminta dirinya untuk membuka pintu, menghentikan aksi si pemencet bel yang ugal-ugalan.Sungguh calon tamu yang tidak mempunyai adab. Matahari bahkan belum sepenuhnya berada ditengah-tengah kepala, tapi sosoknya sudah mencari ribut dengan memainkan properti milik orang lain. Keyla jadi curiga jika tamu keluarganya pagi ini merupakan jelmaan bocah kematian.Keyla meletakkan tangannya di atas permukaan gagang pintu. Untuk sesaat, gadis itu terdiam ditengah gempuran tekanan bel rumahnya.‘Bener-bener dah ini orang!’ batinnya lalu mengembungkan dada, mengisi pasokan oksigen untuk bekal menyemprot tamu tak beradabnya. Setelah semuanya siap, ia menarik gagang pintu ke arahnya. “Beris-,” semburannya terhenti, terkalahkan oleh senyum serta jeritan anak kedua yang memanggil dirinya mommy.“Pagi Mommy..” Sapa Dion, ramah, seramah satpam sebuah instansi perba

    Last Updated : 2024-06-02
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [9] Ketika Keyla Sah Menjadi Istri Suami Orang

    Usai pendukung satu-satunya ikut luluh bersama sang bunda, Keyla kini tak lagi dapat mempertahankan status lajangnya. Setelah mengajukan tiga syarat penting, tujuh hari setelahnya, ia pun resmi menyandang gelar baru menjadi istri seorang Adiguna Jaya. Keduanya menikah siri sehingga proses pernikahan tak memerlukan waktu yang panjang dalam pengumpulan berkasnya. Sesuai dengan salah satu persyaratan yang Keyla ajukan, gadis itu ingin pernikahan mereka digelar secara tertutup. Kalau pun ada orang yang mengetahui pernikahan keduanya, ia tidak ingin berita tersebut disebarluaskan. Jadi cukup berhenti saja di orang tersebut.Selain tentang merahasiakan pernikahan dari khalayak umum, Keyla pun meminta statusnya diperjelas andai pernikahan mereka nantinya tercium oleh media dan para penggemar istri pria itu. Ia tidak mau orang-orang salah sangka, lalu menuduhnya sebagai seorang pelakor yang merebut pasangan wanita lain. Kedudukannya haruslah dilindungi mengingat seharusnya ia lah yang mendu

    Last Updated : 2024-06-04
  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [10] R.I.P Fathan

    Fathan kembali tiga jam setelah dirinya memastikan jika Sesilia berhasil memasuki pintu kediaman ibu mertuanya dengan selamat. Perempuan itu berkata bahwa dirinya tidak akan lama berada di rumah, sehingga mau tak mau, Fathan bergegas pulang setelah tanpa sempat menyapa ibu dan ayah mertuanya. Padahal kesempatan tersebut seharusnya dapat Fathan gunakan untuk meniadakan kerinduannya. Sayang, sang istri mengusirnya bahkan sebelum dirinya menyempatkan singgah barang sejenak.Menikahi Sesilia yang merupakan model sekaligus seorang pemeran, Fathan sangat tahu resiko yang harus dirinya hadapi ketika mereka berumah tangga. Ia maklum jika Sesilia jarang mempunyai waktu berkualitas dengan keluarga kecil mereka dan sebesar pemaklumannya itu, sebesar itu pula lah rasa cintanya terhadap sang istri. Namun entah karena apa, belakangan ini, egonya sebagai pemimpin keluarga sedang tinggi-tingginya, terlebih kala putra-putranya mengeluhkan semakin kerapnya intensitas ketidakhadiran sang ibu pada acara-a

    Last Updated : 2024-06-09

Latest chapter

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [64] The Real Impostor Has Been Caught

    “Oh, gini toh rasanya nepotisme? Sedep bener ya. Tahu langsung dapet room VVIP, lo keluarnya lebih cepet dong.”Pantas negara Wahkanda ini pejabatnya terlenakan oleh KKN. Orang baru nepotismenya saja, kesulitan hidup seketika menjadi begitu mudah berkat bantuan si donatur gelap.Kacau! Tak heran rakyat sampai lebih percaya dengan pihak keamanan Bank Central. Dibayar UMR-pun, para satpam itu tetap melayani sepenuh hati tanpa menerima amplop selipan di dalam kantong saku seragam kerjanya.“Pasti kalau pejabat yang kesini, nggak bakalan lo suruh nunggu kayak kita-kita kan?”Hans tersedak.Kampret sekali memang Keyla.Mulutnya itu loh, seperti tidak pernah makan bangku sekolahan. Tahu sih kalau sebuah kursi tidak bisa dimakan. Minimal sewaktu berangkat, otaknya ikut lah. Jangan ditinggal di rumah.Hans mendelik. Sahabat yang dulunya berada di dalam satu ruang kerja dengan Keyla itu mengucapkan terima kasih kala Dion mengulurkan selembar tisu ke arahnya. Ia lalu mengembalikkan atensinya pa

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [63] Pertemuan Dengan Orang Tak Terduga

    “Why?”“Gila ya, Mas. Mas mau jadi bahan gosip Kang Sate sama warga komplek?” Keyla menyipitkan matanya, memandang tajam Fathan yang bisa-bisanya masih bertanya kenapa ia tidak menyetujui usulan pria itu.“Astaga, Key. Siapa yang mau gosipin kita, heum? yang artis kan udah ke Amerika.”“Nggak, nggak! yang lain aja.” Keukeuh, Keyla.Ia malas kalau harus menjadi topik perbincangan orang. Apalagi kalau sampai bertemu dengan si kembar yang salah satunya tukang nyinyir. Jiwa dan raganya terlalu lemah sekarang. Ia saja masih belum bisa menerima kenyataan kalau dirinya terusir dari rumah ayahnya.“Ya udah. Kamu maunya apa?” “Mau balik ke rumah Ayah, huwaaaa.” Alamak! Ternyata drama si anak terusir masih berlanjut. “Minta makan ke rumah Ayah nih jadinya?” “Nah, iya! Ayo-ayo. Masakan Bunda jauh lebih enak daripada beli.” Sayangnya ketika Keyla hendak membuka gerbang rumahnya, gerbang itu terkunci dengan gembok besar yang belum pernah Keyla lihat sebelumnya.“A-AYAAAAAAH!!!”“Dad..” Dion me

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [62] Keyla Si Tukang Drama VS Mertua Tsundere

    “Bye-bye rumah. Mianhae..” Keyla meletakkan ujung tisu pada sudut mata kanannya. Wanita itu berkata tidak sanggup, lalu terisak setelah melirihkan kata ‘no,’ sembari mengulurkan tangan untuk menggenggam rumahnya.Keyla kalah berperang melawan sang ayah. Usai tak dapat mempertahankan kedudukannya, kini Keyla pun harus meninggalkan rumah yang dalam proses pembuatannya, Keyla kalah dalam peperangan. Usai tak dapat mempertahankan posisinya, kini ia harus berpisah dari rumah yang dalam proses pembangunannya, tak menguras satu angka di rekeningnya.Ya, Pemirsa yang Budiman. Keyla tidak menyumbang apapun, baik itu batu bata begitu pula dengan pasir dan tumpukan semen pengikat bangunan. Ia hanya bermodalkan udara yang keluar masuk dari paru-parunya, kemudian bisa tinggal sampai beberapa detik lalu, tepatnya sebelum dirinya benar-benar terusir.“Hiks, rumahku. Jangan lupain aku ya.”Ayah Keyla berdecak menyaksikan betapa berlebihannya tingkah putrinya. Ngidam apa dulu istrinya sampai anak tung

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [61] Ubur-Ubur Ikan Lele.. Kok Jadi Gini Ceritanya, Le?!

    Sudah jatuh, tertimpa menara Eiffel pula, begitulah perumpamaan yang saat ini menggambarkan kondisi Keyla. Mengapa tidak— Dikarenakan guyonan papi mertuanya, baby sepolos Nakula justru menginginkan adik. Tak tanggung-tanggung, langsung lima sekaligus seolah dirinya ini seekor kucing yang dapat melahirkan dalam jumlah banyak.“Hahaha, maaf ya Key. Papi tadi cuman asal ngucap loh. Nggak maksud buat ngomporin. Sumpah.”Hah! Mau marah pun percuma. Waktu tidak bisa diputar kembali dan Nakula sudah terlanjur excited menantikan adik-adiknya. Padahal perihal adik sudah sempat ia amankan ketika mereka berada di Bandung. Siapa sangka tema itu diangkat lagi ke permukaan.“Ehem.. Kalau dipikir-pikir, Ayah sama Bunda juga nggak masalah kalau punya cucu cepet. Daripada makin tua. Nanti malah nggak kuat gendongnya.”Jedduar!Soundtrack sinema azab tiba-tiba saja terdengar di indera pendengaran Keyla. Apa ini? Kenapa ayahnya justru ikut-ikutan begini? “Kamu nggak masalah kan Than kalau nambah tanggu

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [60] Pingsan Part Two Judulnya

    Keyla masih dalam keadaan shock hebat setelah tanpa sengaja melihat aset berharga berupa burung perkutut seorang pria. Penampakan perkutut serupa belalai gajah itu membayang-bayangi ingatannya hingga ia hanya bisa diam melongo dengan tatapan lurus ke depan. Tak ada yang Keyla perhatikan. Pandangannya kosong, sekosong isi otaknya yang terisekai ke dunia lain. Tepatnya dunia permanukkan. Sekilas ingatan pun menyapa, membuat tubuh Keyla bergidik. “Key, maaf. Saya nggak tau kalau kamu nyariin saya.”Bukan salah Fathan memang. Ia bertelanjang di area pribadinya. Pun tidak akan ada orang yang berani menerobos masuk sebelum ia persilakan. Kecuali, Keyla.Ah, harusnya ada satu pengecualian tetap, yaitu Dion. Namun mengingat putra sulungnya itu tengah berada di kediaman ayah mertuanya, seharusnya kamarnya aman tak terjamah oleh siapapun. “Key..” Tak ada sahutan. Keyla masih dengan wajah kosongnya seakan tak menganggap eksistensi Fathan dan Nakula. ‘Se-shock itu ya dia?’ batin Fathan, mu

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [59] Hayoloh Fathan

    “Eng, aku pikir-pikir dulu deh. Nggak harus sekarang juga kan ngasih jawabannya?” Fathan pun tersentak. Ternyata jalannya masih panjang. Kecewa? Sudah pasti. Namun Fathan yakin benar Keyla akan memikirkan seluruh kata-katanya karena itu menyangkut kesejahteraan orang tuanya.“Iya, Key. Kamu pikirin baik-baik ya. Mas berharap kamu bisa ngertiin Mas yang nggak pengen ngerepotin ayah kamu.”“Oke, Oke. Udah kan? Capek banget aku, Mas. Pengen reb..”Brak-Brak-Brak! Kalimat yang seharusnya menjadi rebahan ketika terpenuhi itu terhenti tatkala seseorang menggebrak kaca mobil tepat dimana Keyla duduk.“Buka!” Sosok dibalik anarkis penggebrak kaca mobil adalah ayah Keyla. Sejak ia tiba, ia sudah mencurigai kendaraan menantunya karena melihat mesin yang masih menyala. Ia berdiam diri didalam mobil, memantau dua orang yang tampaknya tak menyadari kepulangannya.Bak tengah tertangkap basah selingkuh dengan suami wanita lain, Keyla pun dilanda kegugupan. Jari-jarinya bergetar. Terasa kelu hingg

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [58] Let's Go to War

    “Guys, kalian ke rumah Mami dulu ya. Mami sama Daddy mau ngobrol bentar.”“Nggak berantem kan?” “Nggak.” Balas Keyla, menjawab pertanyaan Nakula. “Janji ya, Mami?”Nakula mengulurkan jari kelingkingnya dan Keyla menyambutnya sekalipun ia akan mengingkari janji jari kelingking mereka.Sudah jelas kan?! Ya kali mereka tidak ribut. Mana bisa sih perang dunia tidak pecah ketika Fathan kembali menyalahi aturan yang telah mereka sepakati di awal pernikahan. Memangnya Keyla sebaik hati itu ya? Jawabannya sih enggak dong. “Yon, jagain adeknya ya.” Pinta Keyla. Si sulung pasti mengerti maksudnya. Anak itu hanya perlu memastikan jika adiknya tidak berlari keluar dan mengganggu war keduanya.“Siap, Mi.”“Wait. Daddy bantuin turunnya.” Ujar Fathan lalu secepat kilat membuka pintu mobilnya. Dari dalam kabin Keyla memperhatikan aksi Fathan. Pria itu memang ayah yang baik untuk anak-anaknya. Sayang saja dunia tidak memihaknya dalam urusan percintaan. ‘Lah?! Kan gue juga!’ Pekik Keyla, membatin.

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [57] Bedanya Apa Mas Fathan?!

    Fathan menyerngit tatkala melihat tampang kecut bertahan awet pada wajah istri ke dua-nya. “Kenapa sih, Key? Perasaan dari tadi manyun mulu bibirnya.” Keyla memutar kepala. Satu detik. Setelah itu ia kembali membuang wajah, kernyitan pada kening Fathan kian mendalam. “Habis ngapain sih kamu sama temen-temen kamu itu? Aneh deh. Nggak ada angin, nggak ada ujan kok saya diketusin gini.” “Mereka bukan temen aku ya!” Nyalak Keyla. Kembali kepalanya berputar untuk bersitatap dengan Fathan. “Daddy, Mami.. Don't fight please.” Di kursi penumpang, Nakula yang takut melihat pertengkaran kedua orang tuanya, bersuara. Mata anak itu berkaca-kaca seolah sebentar lagi ia akan menumpahkan tangisnya jika Keyla dan Fathan terus bersitegang.“Mami sama Daddy nggak berantem kok. Suwer.” Ucap Keyla, kini menatap si kecil yang duduk tepat disamping sulung Fathan. “Beneran? Tapi kok Mami ngomongnya bentak-bentak Daddy?” Pertanyaan cerdas Nakula tak ayal menerbitkan ringisan. ‘Dimakanin apa sih sama

  • Ketika Keyla Menjadi Istri Kedua   [56] Pupus Sudah Harapan Keyla

    Keyla melipat kedua lengan di dada. Ditengah ramainya aktivitas bandara, wanita yang memisahkan diri dari Fathan dan kedua anak tirinya itu mengembuskan napas.‘Sebenernya lo lagi ngapain sih, Mas?’ Monolog Keyla, lengkap dengan ekspresi jengah yang tak dapat ia sembunyikan.Sungguh, jika ada penyelenggaraan lomba pemilihan pria paling bodoh sedunia, meski tak mengikutinya, para malaikat pasti tak akan segan untuk menggerakkan hati juri agar memenangkan Fathan. Bodoh! Pria itu bahkan masih menangis diam-diam saat kedua anaknya terlelap, tapi anehnya, ketika Sesilia meminta dirinya datang untuk mengantarkan kepergiannya, Fathan menyanggupinya seolah perceraian kemarin tak berdampak apapun padanya. “Ck!”Menyaksikan suami dan anak-anaknya dieksploitasi, Keyla membuang muka, menghindar dari sajian yang dapat menggerakkan anggota tubuhnya, yang siap sedia untuk menerjang Sesilia.Demi Tuhan, mereka hanya dijadikan konten. Konten untuk semakin mengharumkan nama Sesilia yang sejatinya seb

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status