Share

Bab 73.

Sudah hampir setengah jam, Dafa dan Aya keliling kota Jakarta untuk mencari gado-gado, dapat di pastikan tidak ada penjual gado-gado di jam dua belas malam.

Sebenarnya Dafa sudah yakin tidak mungkin ada, namun demi menyenangkan dan meyakinkan Aya, ia menuruti permintaan bumil, keliling kota mencari makanan yang sedang dia inginkan.

Dafa menoleh, ia mengerutkan kening saat melihat ada cairan bening di pelupuk mata sang istri.

Dafa bergegas menepikan mobilnya, menghadap kearah Aya. "Sayang, kamu kenapa? ada yang sakit?" panik Pria itu menarik lembut dagu Aya agar melihat kearahnya.

"Aku sedih Mas, penjual gado-gado nya nggak ada," katanya berbahasa isyarat, lalu jatuh sudah air matanya.

Dafa menghela napas, ia pikir ada terjadi sesuatu pada istrinya. "Ya Allah, sayang. Aku pikir kamu kenapa," menarik tubuh sang istri, Dafa mengusap punggung Aya yang bergetar.

"Ini sudah malam, sayang. wajar kalau penjualnya nggak ada, makanya tadi nawarin untuk aku aja yang buat,"

dengan wajah sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status