Dendam dan cinta

Dendam dan cinta

last updateHuling Na-update : 2022-03-26
By:  Lin shiKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
122 Mga Ratings. 122 Rebyu
76Mga Kabanata
34.9Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Setiap gadis akan gembira menyambut hari yang ditunggu-tunggunya seumur hidupnya, yaitu hari pernikahan. Begitu juga dengan Rania, dia sangat gembira. Karena kekasih pujaan hatinya, hari ini akan menyunting dirinya. Tapi kegembiraan Rania pupus seketika, hatinya kecewa. Hidup Rania hancur seketika, pada hari pernikahan. Kekasihnya yang ditunggu-tunggunya, Bayu tidak datang. Rania menunggu kedatangan kekasihnya, untuk menunggunya di altar. Tapi yang ditunggu tidak datang. Tidak ada yang menunggu dirinya di altar, hanya ada tatapan iba dan simpatik dari kerabat dan tamu undangan. Menatap Rania. Apa yang terjadi pada Bayu, kenapa dia tidak datang ? Apakah dia meninggalkan Rania ?

view more

Kabanata 1

Bab 1 Bertemu Bayu

Cerita hanya untuk hiburan semata, maaf jika ceritanya kurang menarik dan masih banyak typo bertebaran.

Cerita untuk peringatan kepada gadis-gadis diluar sana, rasa cinta jangan berlebih. Sehingga melupakan adat ketimuran, jaga kesucian diri. Untuk orang yang sudah benar menjadi pelabuhan hati kita selamanya.

****

Seorang gadis duduk dengan tidak tenang mengikuti perkuliahan, sesekali matanya terus melirik jam tangan yang melingkar ditangannya.

Rania terus melihat kearah jam yang melingkar di tangannya, sehingga membuat Jesi yang duduk di sampingnya merasa terganggu dan menyikut lengan Rania.

"Apa ?" Kaget Rania, dia menoleh kearah Jesi.

"kau kenapa, seperti cacing kepanasan saja ," kata Jesi kepada Rania.

"Aku bosan mendengarkan pak Sony, aku ngantuk," jawab Rania.

"Apa yang kau lakukan tadi malam ? apa kau bantu-bantu bapak-bapak di poskamling untuk menjaga keamanan?" Ledek Jesi.

"Bukan! Aku jaga lilin, supaya jangan mati. Kau tadi malam ngepet kan !" Balas Rania.

"Sialan..! Kau kira aku babi ngepet!" Lengos Jesi.

"Mungkin, kau ingin cepat kaya. Dengan jalan pintas," ujar Rania.

"Amit-amit!" Ucap Jesi.

Begitu terdengar suara bel, tanda berakhirnya perkuliahan hari ini. Rania buru-buru memasukkan alat tulisnya kedalam tas selempang yang selalu dibawanya saat kuliah.

"Rania, kenapa kamu buru-buru ?" tanya Jesi merasa heran.

"Mas Bayu janji mau menjemput " kata Rania, sembari bangkit dari duduknya. Setelah selesai memasukkan semua tas dan pena kedalam tas 

"Cie..cie.. yang mau dijemput gebetan !" goda Jesi.

"Hih.. apaan sih " ujar Rania dengan wajah yang terlihat malu-malu.

"Idih..malu nih ya, yang sudah punya kekasih. Gembira terus Non, tinggal aku pulang sendiri " kata Jesi.

"Makanya cari pacar, biar ada yang jemput dan mengantarkan dirimu ," kata Rania.

Emang cari pacar ngampang, kita harus kudu lihat segala aspek. Seperti ada tampang dan ada uang ," ujar Jesi.

"Dasar cewek matre kau !" Ujar Rania.

Rania bangkit dari duduknya, dan beranjak meninggalkan ruangan kuliahnya.

"Bukan matre, hemhh..tapi benar juga sih.." ucap Jesi dengan tertawa lepas, sambil mengiringi langkah kaki Rania.

"Mau kemana kau Ran? dengan mas tersayang mu itu ?" tanya Jesi.

"Belum tahu, Mas Bayu hanya bilang ingin menjemput selesai kuliah ." Rania melangkahkan kakinya menuju parkiran kampus, dimana Bayu sering menunggu dirinya saat menjemput.

"Awas..! Jangan nanti kau dibawanya ke hotel " ujar Jesi.

"Hih..kau kira Mas Bayu itu cowok apaan !" seru Rania.

"Cowok yang punya nafsu lah, lihat cewek cantik dan seksi seperti dirimu. Tidak mungkin Mas Bayu mu tidak bernafsu melihat dirimu, kalau dia tidak bernafsu. Patut dicurigai, sepertinya dia jeruk makan jeruk" kata Jesi.

"Itu tergantung diri kita sendiri, kita jangan mudah terpancing dan memancing " kata Rania.

Setibanya dilapangan parkir, mata Rania celingukan mencari wujud dari kekasihnya.

"Itu mas Bayu mu " tunjuk Jesi kepada Rania.

Rania melihat sosok Bayu, berdiri didepan mobilnya. Dengan menundukkan kepalanya memainkan ponselnya yang ada di genggaman tangannya.

"Jesi, duluan ya " tanpa menunggu jawaban dari Jesi, Rania sudah berlari kecil menuju kearah Bayu berada.

"Mas Bayu " Rania memanggil nama Bayu, karena Bayu belum menyadari keberadaan Rania didekatnya.

Kepala Bayu terangkat, ketika mendengar suara Rania memanggil dirinya.

Bibirnya tersenyum melihat Rania.

"Hei sayang " Bayu ingin memeluk Rania, tetapi Rania menghindari pelukan Bayu.

"Hei.. kenapa tidak mau Mas peluk, tidak rindu ya. Sudah dua hari kita tidak bertemu sayang " kata Bayu dengan tatapan mata yang penuh kerinduan terhadap Rania.

"Mas tidak lihat, kita lagi berada dimana ?" Ingatkan Rania, dimana mereka saat ini.

"Di bumi " jawab Bayu dengan mengerlingkan matanya kepada Rania.

"His..mas Bayu genit " Rania mencebik melihat Bayu mengerlingkan matanya.

"Genit dengan kekasih sendiri, tidak apa-apa. Ayo masuk, mas sudah rindu dengan bibir ini " ucap Bayu dan membukakan pintu untuk Rania masuk kedalam mobilnya.

Setelah Rania masuk, dengan cepat Bayu juga masuk kedalam mobilnya.

Dengan celingukan mata Bayu melihat kesegala arah area lapangan parkir kampus. Begitu melihat situasi aman, Bayu situasi aman. Bayu langsung menarik tengkuk Rania dan langsung melumat bibir yang sedari tadi sudah menjadi incarannya.

Sejak melihat Rania tadi, Bayu sudah sangat ingin melahap bibir pink Rania.

"Mas...lepas ! 

"Sebentar Rania " Bayu memindahkan bibirnya, sekarang dia mengigit leher Rania, sehingga Rania bergeliat karena merasa geli.

Bayu kembali meraup bibir Rania, dan menggigitnya, sehingga Rania membuka mulutnya. Membuat Bayu dengan leluasa bermain didalam rongga mulut Rania, kedua lidah keduanya saling mengait dan bertukar Saliva.

Bibir Bayu bermain diatas, sedangkan tangan nakalnya bermain diarea gunung kembarnya Rania.

Tangan Bayu memilit-milit gunung kembarnya Rania, sehingga desahan keluar dari bibirnya Rania.

Puas dengan area atas,bibir Bayu beraksi  di gunung kembarnya Rania. Bayu mengecap, apa yang bisa dilakukannya. Sehingga membuat Rania menggeliat.

Bibir Bayu terus menghisap, sedangkan tangannya beraksi lebih kebawah.

Karena merasa perbuatan Bayu sudah terlewat batas, Rania dengan cepat begitu tersadar. Mendorong badan Bayu.

"Mas... cukup..!" Lenguhan keluar dari mulutnya Rania, sehingga Bayu tersadar dibawa mereka sekarang berada.

Bayu merenggangkan pelukannya dari Rania, dan melihat kearah Rania yang sudah berantakan akibat perbuatan tangan nakalnya.

Bayu melihat baju Rania sudah tersingkap keatas, karena hari ini Rania memakai baju dress. Sehingga Bayu mudah untuk menyingkapkannya. Dan menggerayangi tubuh sintal Rania.

Begitu tersadar bahwa bajunya sudah berantakan, wajah Rania memerah. Karena baru kali ini dia dan Bayu sampai kelewat batas, biasanya mereka hanya sekedar berciumana saja. 

"Maaf" ucap Bayu.

Kedua tubuh mereka berdua terlerai, mata Bayu menatap wajah Rania dengan intens. Tangan Bayu meraih kedua tangan Rania, menggenggamnya dengan erat dan membawanya ke dekat bibirnya. Kemudian memberikan kecupan.

Kemudian Bayu mengutarakan keinginannya kepada Rania.

"Sayang, ayo kita menikah saja. Mas tak sanggup lagi menahan ini semua, tubuhmu sangat menggoda " kata Bayu, tangannya masih menggenggam jemari tangan Rania dengan eratnya.

"Menikah?" cukup terkejut Rania mendengar perkataan Bayu.

"Tapi..tapi..!" gugup Rania.

"Tapi apa?" tanya Bayu dengan menatap wajah Rania.

"Rania masih kuliah mas ," ujar Rania.

"Mas tidak akan melarang kau kuliah, kau sudah mau tamat juga kan " kata Bayu.

Rania menatap wajah Bayu, dia memikirkan apa yang dikatakan oleh Bayu. Kuliahnya tinggal setahun lagi.

"Rania tanya dulu ibu ya mas" kata Rania, dengan wajah yang terlihat malu-malu.

"Cepat minta izin ibu ya, biar mas cepat melamarmu," ujar Bayu.

"Hih...mas Bayu, nggak sabaran sekali!" Cetus Rania, seraya menepuk dada bidang Bayu.

"Mas ingin cepat-cepat membawamu kedunia yang paling indah, hanya ada kita berdua disana." Perkataan Bayu bernada menggoda, membuat wajah cantik Rania yang putih bersih. Menjadi merah merona.

"Gombal..!" Bibir Rania mencebik.

Bayu menarik tengkuk Rania, dan kembali menyerang bibir yang mencebik kearahnya tadi.

Tautan dua bibir kembali terjadi kepada dua insan anak manusia, mereka tidak berpikir. Dimana saat ini mereka berada.

"Mas Bayu, cukup!" Rania mendorong tubuh Bayu yang menempel kedekatnya.

Tautan dua bibir akhirnya terlerai, keduanya saling engos-engsosan. Karena akibat pertarungan dua bibir, pasokan oksigen keparu-paru mereka menipis.

"Maaf !" Jemari Bayu mengelus bibir Rania yang sedikit membengkak.

"Hih...mas ini tidak mengenal tempat" gerutu Rania dengan menunjukkan raut wajah cemberut.

"Maaf, mas khilaf" ucap Bayu.

Note: cerita ini hanya ada di pf Goodnovel, tidak ada di manapun juga. Ada di D ungu. Tapi tidak lanjut..Jika ada ditempat lain. Itu berarti 🌟🌟PLAGIAT 🌟🌟

***

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
99%(121)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
1%(1)
1
0%(0)
10 / 10.0
122 Mga Ratings · 122 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Kiky
Bagus ceritanya singkat tidak berbelit-belit...... Suka banget happy ending semuanya ......
2024-06-04 17:09:08
3
user avatar
Eneng Susanti
saya dataaaang ...
2022-06-16 20:16:52
2
user avatar
Rou Hui
Menarik ceritanya
2022-04-07 22:42:28
0
user avatar
A. JOEZAH
menarik kak ! penasaran jg sih bacanya
2022-02-24 11:29:13
2
user avatar
LiEunSaVaLove
gregetan aku. semangat terus kak!
2021-09-25 18:10:17
3
user avatar
Goresan emak
suka sama jalan ceritanya
2021-09-25 08:43:58
3
user avatar
Pena Air
wahh ceritanya bagus banget
2021-09-17 20:08:52
2
user avatar
Ria Na
thanks for update
2021-08-23 02:32:47
9
user avatar
Rima Na
Terima kasih, aku sabar menunggu ceritanya
2021-08-19 23:59:36
8
default avatar
Suli73521020
aku tunggu kelanjutannya Thor
2021-08-15 18:57:45
8
user avatar
Khodijah Aulia
selanjutx donk penasaran
2021-08-10 05:20:20
0
user avatar
Khodijah Aulia
suka sama critax sukses ya
2021-08-09 21:51:05
0
default avatar
Suli73521020
update terus ya
2021-07-19 20:20:18
4
user avatar
Nesa Li
jangan lama-lama update thor
2021-07-19 20:18:54
5
user avatar
Yunique Djafar
suka sama ceritanya tapi sayang ga dilanjut lagi
2021-07-12 05:43:04
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 9
76 Kabanata
Bab 1 Bertemu Bayu
  Cerita hanya untuk hiburan semata, maaf jika ceritanya kurang menarik dan masih banyak typo bertebaran.   Cerita untuk peringatan kepada gadis-gadis diluar sana, rasa cinta jangan berlebih. Sehingga melupakan adat ketimuran, jaga kesucian diri. Untuk orang yang sudah benar menjadi pelabuhan hati kita selamanya. **** Seorang gadis duduk dengan tidak tenang mengikuti perkuliahan, sesekali matanya terus melirik jam tangan yang melingkar ditangannya.   Rania terus melihat kearah jam yang melingkar di tangannya, sehingga membuat Jesi yang duduk di sampingnya merasa terganggu dan menyikut lengan Rania. "Apa ?" Kaget Rania, dia menoleh kearah Jesi. "kau kenapa, seperti cacing kepanasan saja ," kata Jesi kepada Rania. "Aku bosan mendengarkan pak Sony, aku ngantuk," jawab Rania. "Apa yang kau lakukan tadi malam ? apa kau bantu-bantu bapak-bapak di poskamling untuk menjaga keamanan?" Ledek
last updateHuling Na-update : 2021-02-07
Magbasa pa
Bab 2 Ajakan menikah
"Sayang, ayo Kita menikah. Mas tidak sanggup lagi menahannya, dari pada kita berbuat dosa ," kata Bayu dengan menunjukkan tatapan  mata yang lembut, saat menatap wajah Rania. Mata Bayu menunggu penuh harap, agar Rania menyetujui keinginan dirinya untuk menikahi Rania secepatnya. "Rania masih kuliah, usia Rania juga baru 20 tahun," ucap Rania. "Tapi usia Mas sudah 30 tahun sayang, mas sudah tua. Nanti mas tidak sanggup lagi melayani dan memuaskan dirimu diranjang, jika menunggu Rania tamat kuliah." Ucapan Bayu membuat Rania menjadi grogi dan malu, kedua pipinya merah merona. Sehingga Bayu yang menatap wajah malu-malu Rania semakin gemas melihatnya.   ""Sayang, ayolah. Kita menikah ya" ucap Bayu, sembari memainkan alis matanya menjadi naik-turun.   "Hih..mas ini" melihat Bayu memainkan matanya, Rania mencebikkan bibirnya.   Bayu terus berusaha untuk membujuk Rania, agar mau segera menikah.
last updateHuling Na-update : 2021-02-09
Magbasa pa
Bab 3 Bimbang
Rania menarik kursi dan meletakkan bokongnya, tangannya mencomot sepotong tempe goreng. "Hih...cuci tangan dulu, main comot saja ," tegur ibunya. "Tangan Rania bersih Bu," kata Rania, dan meneruskan memasukkan tempe kedalam mulutnya.   "Tadi tidak makan dulu, selesai nonton ?" tanya ibunya kepada putrinya tersebut.   "Tidak Bu ," kata Rania, karena setelah bertemu dengan gadis tadi. Mood Bayu tidak baik, sehingga Bayu langsung membawa Rania pulang dan tidak jadi membawa Rania untuk makan, seperti yang direncanakan. Sebelum bertemu dengan gadis yang memanggil Bayu dengan nama Alex.   "Kenapa ?" Tanya ibunya. "Mas Bayu tiba-tiba harus kembali kekantor ," kata Rania, yang tidak mengatakan kenapa mereka tidak makan diluar. "Katanya Bayu ingin resign, apa tidak jadi ?" tanya ibunya, karena Rania pernah bercerita kepada ibunya tentang pekerjaan Bayu. Dan keinginan Bayu untuk mencari pekerjaan ya
last updateHuling Na-update : 2021-02-11
Magbasa pa
Bab 4 Rumah kita.
Mobil Bayu Secara perlahan memasuki pagar yang terbuka sendiri, Rania melihat rumah dan halaman yang lumayan luas. Dan tertata rapi ditanamin berbagai macam bunga berwarna-warni, sehingga halaman rumah tersebut terlihat indah dan asri.Mobil berhenti dihalaman, kemudian Bayu turun dan melangkah kearah pintu bagian Rania duduk dan membukakan pintu untuk Rania turun."Ayo turun," kata Bayu, dan mengulurkan tangannya untuk meraih jemari tangan Rania.Rania ragu untuk turun."Rumah siapa mas, apa rumah teman mas Bayu ?" tanya Rania dalam posisi duduk dalam mobil."Ayo, turun dulu," Bayu memegang tangan Rania, yang masih berat rasanya untuk turun.Akhirnya Rania menerima uluran tangan Bayu untuk turun.Rania mengikuti Langkah Bayu, menuju kearah pintu. Bayu melepaskan genggaman tangan Rania. Kemudian dia mengeluarkan kunci dan membuka pintu.R
last updateHuling Na-update : 2021-02-11
Magbasa pa
Bab 5 Penyesalan
Sudah tiga hari, Rania tidak bertemu dengan Bayu. karena Bayu mendapatkan tugas keluar kota dari kantor. Selama tiga hari, Bayu tidak sekalipun menghubungi Rania. Dan Rania tidak merasa heran, karena setiap keluar kota. Bayu selalu tidak menghubunginya, makanya Rania tidak merasa heran. Jika Bayu tidak memberikan kabar kepadanya. Hari ini Rania pulang kuliah sendiri, Karena Jesi tidak masuk kuliah.   Saat Rania keluar dari kampus dan berjalan menuju halte bus, ada mobil yang mengikuti dirinya dari belakang. Awalnya Rania tidak merasa diikuti, tetapi lama-kelamaan dia merasa bahwa mobil yang dibelakangnya tidak mendahuluinya dan berjalan pelan dibelakangnya.   Rania memperlambat jalannya, sehingga mobil tersebut tepat berada disampingnya. Karena merasa kesal Rania mengetuk kaca mobil tersebut, secara perlahan-lahan kaca mobil turun dan terlihat wajah yang tersenyum lebar memandang Rania.   "Mas Bayu !" Ran
last updateHuling Na-update : 2021-03-04
Magbasa pa
Bab 6 penyesalan
Bayu mengangkat wajahnya dan menatap wajah Rania yang bersemu merah. Bayu menatap Rania dengan tatapan mata yang tidak bisa diartikan, apa yang ada dalam pikirannya. Saat menatap wajah Rania. Setelah puas menatap gadis yang sudah berada di dalam genggamannya, tangan Bayu kembali bergerilya. Tangan nya menyentuh apa yang bisa disentuhnya. "Ingat sayang, tubuh ini hanya punya mas ya. Tidak boleh ada yang menyentuhnya," ucap Bayu dan kembali mengecup bibir Rania. Setelah puas berperang lidah dan berbagi Saliva, tautan kedua bibir terlerai. Keduanya menetralkan napas mereka yang hampir habis, pasokan oksigen keparu-paru mereka juga menipis. Akibat ciuman panas yang dilakukan Bayu. "Ingat! Apa yang mas katakan tadi. Tubuh ini semua milik mas ya, jangan ada yang berani menyentuhnya." Tegaskan Bayu.   "Bagaimana dengan tubuh ini?" tanya Rania dengan menunjukkan tubuh Bayu yang berada diatas badannya. "Ini hanya punya mu sayang, t
last updateHuling Na-update : 2021-03-14
Magbasa pa
Bab 7 penyesalan
Hari diluar sudah hampir gelap, tetapi dua anak manusia yang baru saja melepaskan hasratnya masih saling berpelukan dalam satu selimut tebal. Tubuh polos mereka masih melekat tanpa jarak, rasa letih akibat pergumulan mereka tadi membuat keduanya larut dalam tidurnya. Betapa ganasnya Alex menggauli Rania, membuat Rania juga berat untuk bergerak untuk membuka matanya. "Hemhh..," Rania membuka matanya sedikit, sesaat dia kaget. Begitu merasakan bahwa dia terbangun didalam pelukan lengan dan dada telanjang seorang pria yang kokoh. Rania kaget, dan melepaskan pelukan laki-laki yang memeluknya dengan erat tadi. 'Dimana ini ?" Mata Rania mengitari pandangannya, untuk mengenali dimana dia saat ini berada. Ketika tersadar dimana Dia saat ini berada, Rania menepuk jidatnya. 'kenapa aku lupa, ini rumah mas Bayu," ucap Rania begitu tersadar bahwa dia berada diatas ranjang Bayu/Alex, dan baru saja melakukan apa yang harusnya belum untuk dilakukan olehnya b
last updateHuling Na-update : 2021-03-15
Magbasa pa
Bab 8 Lagi
Setelah puas menyalurkan hasratnya, Bayu membungkus Rania dengan handuk dan membopongnya keluar dari dalam kamar mandi. Bayu mendudukkan Rania diranjang dan kemudian Bayu mengambil baju bersih dari lemari. "Pakai sayang." Bayu menyerahkan baju dan pakaian dalam yang bersih kepada Rania. "Punya siapa mas?" tanya Rania saat melihat pakaian yang diberikan Bayu kepadanya. "Punya Rania lah, tidak mungkin mas memakai baju wanita, dan tidak mungkin punya wanita lain. Saat ini mas hanya punya Rania seorang," kata Bayu dan mendaratkan kecupan kekening Rania. "Apa mas tahu ukuran badan Rania ?" tanya Rania, dan raut mukanya sudah bersemu merah. Walaupun Bayu sudah melihat tubuhnya semua, masih ada rasa malu menyelimuti perasaannya. "Mas sudah tahu ukurannya, tangan ini sudah meraba dan mengetahui besar dan kecil yang ada di seluruh badan Rania ," kata Bayu. Rania menunduk malu mendengar perkataan Bayu yang vulgar menurutnya. Rani
last updateHuling Na-update : 2021-03-21
Magbasa pa
Bab 9 Alex pulang
Dalam perjalanan menuju kantor, Alex/Bayu berubah pikiran. Alex/Bayu membatalkan untuk bertemu dengan orang yang dihubunginya tadi, dia memutar arah perjalanannya. Dia kembali menuju rumah. Alex/Bayu tiba didepan rumah yang sangat besar dan mewah, begitu mobilnya tiba didepan pagar rumah tersebut. Pintu gerbang terbuka dengan sendirinya, menyambut kedatangannya. Dan seorang laki-laki menunggu Alex/Bayu turun dari dalam mobilnya. "Selamat malam Tuan muda," sapaan yang khas selalu menyambutnya, jika dia tiba di rumahnya tersebut. "Malam pak Wahyu ," jawab Bayu. Orang yang disapa dengan panggilan pak Wahyu, mengikuti Bayu dari belakang. Saat mereka tiba disatu kamar Bayu masuk kedalam, tetapi pak Wahyu hanya mengikutinya Tuan muda hanya sampai didepan pintu kamar tersebut. Pak Wahyu tidak mengikuti Bayu masuk kedalam, dia menunggu didepan pintu kamarnya. "Selamat malam maa," kata Bayu kepada wanita setengah baya yang ada didalam kamar ter
last updateHuling Na-update : 2021-03-21
Magbasa pa
Bab 10 Penyesalan andre
Setelah menghubungi Tante Wenny, Alex keluar dari ruangan kerjanya. Dia mencari keberadaan mamanya. "Mana mama pak Wahyu?" tanya Alex kepada pak Wahyu. "Saya lihat tadi berjalan menuju kebun bunga  Den, biasanya Nyonya suka melihat bunga-bunganya," ujar pak Wahyu. Alex bergegas menuju ketempat biasa mamanya berada, jika mamanya sedang gundah. Alex melihat mamanya sedang berbicara dengan bunga-bunganya. "Maa" panggil Alex, seraya berjalan mendekati Mamanya. Mamanya menoleh kearah asal suara dan menghentikan berbincang-bincang dengan bunga-bunganya. "Ada apa Lex ?"tanya mamanya. "Alex berencana, untuk menambah suster lagi untuk menjaga Arumi," kata Alex kepada Mamanya. "Untuk apa Lex, mama dan suster Rani sudah cukup. Kami bisa menjaga Arumi, secara bergantian ," kata mamanya, menolak usulan Alex. Untuk merekrut satu suster lagi untuk menjaga Arumi. "Mama terlihat tidak sehat, ada suster satu lagi untuk menja
last updateHuling Na-update : 2021-04-08
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status