Home / Romansa / Dendam dan cinta / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Dendam dan cinta: Chapter 1 - Chapter 10

76 Chapters

Bab 1 Bertemu Bayu

  Cerita hanya untuk hiburan semata, maaf jika ceritanya kurang menarik dan masih banyak typo bertebaran.   Cerita untuk peringatan kepada gadis-gadis diluar sana, rasa cinta jangan berlebih. Sehingga melupakan adat ketimuran, jaga kesucian diri. Untuk orang yang sudah benar menjadi pelabuhan hati kita selamanya. **** Seorang gadis duduk dengan tidak tenang mengikuti perkuliahan, sesekali matanya terus melirik jam tangan yang melingkar ditangannya.   Rania terus melihat kearah jam yang melingkar di tangannya, sehingga membuat Jesi yang duduk di sampingnya merasa terganggu dan menyikut lengan Rania. "Apa ?" Kaget Rania, dia menoleh kearah Jesi. "kau kenapa, seperti cacing kepanasan saja ," kata Jesi kepada Rania. "Aku bosan mendengarkan pak Sony, aku ngantuk," jawab Rania. "Apa yang kau lakukan tadi malam ? apa kau bantu-bantu bapak-bapak di poskamling untuk menjaga keamanan?" Ledek
last updateLast Updated : 2021-02-07
Read more

Bab 2 Ajakan menikah

"Sayang, ayo Kita menikah. Mas tidak sanggup lagi menahannya, dari pada kita berbuat dosa ," kata Bayu dengan menunjukkan tatapan  mata yang lembut, saat menatap wajah Rania. Mata Bayu menunggu penuh harap, agar Rania menyetujui keinginan dirinya untuk menikahi Rania secepatnya. "Rania masih kuliah, usia Rania juga baru 20 tahun," ucap Rania. "Tapi usia Mas sudah 30 tahun sayang, mas sudah tua. Nanti mas tidak sanggup lagi melayani dan memuaskan dirimu diranjang, jika menunggu Rania tamat kuliah." Ucapan Bayu membuat Rania menjadi grogi dan malu, kedua pipinya merah merona. Sehingga Bayu yang menatap wajah malu-malu Rania semakin gemas melihatnya.   ""Sayang, ayolah. Kita menikah ya" ucap Bayu, sembari memainkan alis matanya menjadi naik-turun.   "Hih..mas ini" melihat Bayu memainkan matanya, Rania mencebikkan bibirnya.   Bayu terus berusaha untuk membujuk Rania, agar mau segera menikah.
last updateLast Updated : 2021-02-09
Read more

Bab 3 Bimbang

Rania menarik kursi dan meletakkan bokongnya, tangannya mencomot sepotong tempe goreng. "Hih...cuci tangan dulu, main comot saja ," tegur ibunya. "Tangan Rania bersih Bu," kata Rania, dan meneruskan memasukkan tempe kedalam mulutnya.   "Tadi tidak makan dulu, selesai nonton ?" tanya ibunya kepada putrinya tersebut.   "Tidak Bu ," kata Rania, karena setelah bertemu dengan gadis tadi. Mood Bayu tidak baik, sehingga Bayu langsung membawa Rania pulang dan tidak jadi membawa Rania untuk makan, seperti yang direncanakan. Sebelum bertemu dengan gadis yang memanggil Bayu dengan nama Alex.   "Kenapa ?" Tanya ibunya. "Mas Bayu tiba-tiba harus kembali kekantor ," kata Rania, yang tidak mengatakan kenapa mereka tidak makan diluar. "Katanya Bayu ingin resign, apa tidak jadi ?" tanya ibunya, karena Rania pernah bercerita kepada ibunya tentang pekerjaan Bayu. Dan keinginan Bayu untuk mencari pekerjaan ya
last updateLast Updated : 2021-02-11
Read more

Bab 4 Rumah kita.

Mobil Bayu Secara perlahan memasuki pagar yang terbuka sendiri, Rania melihat rumah dan halaman yang lumayan luas. Dan tertata rapi ditanamin berbagai macam bunga berwarna-warni, sehingga halaman rumah tersebut terlihat indah dan asri.Mobil berhenti dihalaman, kemudian Bayu turun dan melangkah kearah pintu bagian Rania duduk dan membukakan pintu untuk Rania turun."Ayo turun," kata Bayu, dan mengulurkan tangannya untuk meraih jemari tangan Rania.Rania ragu untuk turun."Rumah siapa mas, apa rumah teman mas Bayu ?" tanya Rania dalam posisi duduk dalam mobil."Ayo, turun dulu," Bayu memegang tangan Rania, yang masih berat rasanya untuk turun.Akhirnya Rania menerima uluran tangan Bayu untuk turun.Rania mengikuti Langkah Bayu, menuju kearah pintu. Bayu melepaskan genggaman tangan Rania. Kemudian dia mengeluarkan kunci dan membuka pintu.R
last updateLast Updated : 2021-02-11
Read more

Bab 5 Penyesalan

Sudah tiga hari, Rania tidak bertemu dengan Bayu. karena Bayu mendapatkan tugas keluar kota dari kantor. Selama tiga hari, Bayu tidak sekalipun menghubungi Rania. Dan Rania tidak merasa heran, karena setiap keluar kota. Bayu selalu tidak menghubunginya, makanya Rania tidak merasa heran. Jika Bayu tidak memberikan kabar kepadanya. Hari ini Rania pulang kuliah sendiri, Karena Jesi tidak masuk kuliah.   Saat Rania keluar dari kampus dan berjalan menuju halte bus, ada mobil yang mengikuti dirinya dari belakang. Awalnya Rania tidak merasa diikuti, tetapi lama-kelamaan dia merasa bahwa mobil yang dibelakangnya tidak mendahuluinya dan berjalan pelan dibelakangnya.   Rania memperlambat jalannya, sehingga mobil tersebut tepat berada disampingnya. Karena merasa kesal Rania mengetuk kaca mobil tersebut, secara perlahan-lahan kaca mobil turun dan terlihat wajah yang tersenyum lebar memandang Rania.   "Mas Bayu !" Ran
last updateLast Updated : 2021-03-04
Read more

Bab 6 penyesalan

Bayu mengangkat wajahnya dan menatap wajah Rania yang bersemu merah. Bayu menatap Rania dengan tatapan mata yang tidak bisa diartikan, apa yang ada dalam pikirannya. Saat menatap wajah Rania. Setelah puas menatap gadis yang sudah berada di dalam genggamannya, tangan Bayu kembali bergerilya. Tangan nya menyentuh apa yang bisa disentuhnya. "Ingat sayang, tubuh ini hanya punya mas ya. Tidak boleh ada yang menyentuhnya," ucap Bayu dan kembali mengecup bibir Rania. Setelah puas berperang lidah dan berbagi Saliva, tautan kedua bibir terlerai. Keduanya menetralkan napas mereka yang hampir habis, pasokan oksigen keparu-paru mereka juga menipis. Akibat ciuman panas yang dilakukan Bayu. "Ingat! Apa yang mas katakan tadi. Tubuh ini semua milik mas ya, jangan ada yang berani menyentuhnya." Tegaskan Bayu.   "Bagaimana dengan tubuh ini?" tanya Rania dengan menunjukkan tubuh Bayu yang berada diatas badannya. "Ini hanya punya mu sayang, t
last updateLast Updated : 2021-03-14
Read more

Bab 7 penyesalan

Hari diluar sudah hampir gelap, tetapi dua anak manusia yang baru saja melepaskan hasratnya masih saling berpelukan dalam satu selimut tebal. Tubuh polos mereka masih melekat tanpa jarak, rasa letih akibat pergumulan mereka tadi membuat keduanya larut dalam tidurnya. Betapa ganasnya Alex menggauli Rania, membuat Rania juga berat untuk bergerak untuk membuka matanya. "Hemhh..," Rania membuka matanya sedikit, sesaat dia kaget. Begitu merasakan bahwa dia terbangun didalam pelukan lengan dan dada telanjang seorang pria yang kokoh. Rania kaget, dan melepaskan pelukan laki-laki yang memeluknya dengan erat tadi. 'Dimana ini ?" Mata Rania mengitari pandangannya, untuk mengenali dimana dia saat ini berada. Ketika tersadar dimana Dia saat ini berada, Rania menepuk jidatnya. 'kenapa aku lupa, ini rumah mas Bayu," ucap Rania begitu tersadar bahwa dia berada diatas ranjang Bayu/Alex, dan baru saja melakukan apa yang harusnya belum untuk dilakukan olehnya b
last updateLast Updated : 2021-03-15
Read more

Bab 8 Lagi

Setelah puas menyalurkan hasratnya, Bayu membungkus Rania dengan handuk dan membopongnya keluar dari dalam kamar mandi. Bayu mendudukkan Rania diranjang dan kemudian Bayu mengambil baju bersih dari lemari. "Pakai sayang." Bayu menyerahkan baju dan pakaian dalam yang bersih kepada Rania. "Punya siapa mas?" tanya Rania saat melihat pakaian yang diberikan Bayu kepadanya. "Punya Rania lah, tidak mungkin mas memakai baju wanita, dan tidak mungkin punya wanita lain. Saat ini mas hanya punya Rania seorang," kata Bayu dan mendaratkan kecupan kekening Rania. "Apa mas tahu ukuran badan Rania ?" tanya Rania, dan raut mukanya sudah bersemu merah. Walaupun Bayu sudah melihat tubuhnya semua, masih ada rasa malu menyelimuti perasaannya. "Mas sudah tahu ukurannya, tangan ini sudah meraba dan mengetahui besar dan kecil yang ada di seluruh badan Rania ," kata Bayu. Rania menunduk malu mendengar perkataan Bayu yang vulgar menurutnya. Rani
last updateLast Updated : 2021-03-21
Read more

Bab 9 Alex pulang

Dalam perjalanan menuju kantor, Alex/Bayu berubah pikiran. Alex/Bayu membatalkan untuk bertemu dengan orang yang dihubunginya tadi, dia memutar arah perjalanannya. Dia kembali menuju rumah. Alex/Bayu tiba didepan rumah yang sangat besar dan mewah, begitu mobilnya tiba didepan pagar rumah tersebut. Pintu gerbang terbuka dengan sendirinya, menyambut kedatangannya. Dan seorang laki-laki menunggu Alex/Bayu turun dari dalam mobilnya. "Selamat malam Tuan muda," sapaan yang khas selalu menyambutnya, jika dia tiba di rumahnya tersebut. "Malam pak Wahyu ," jawab Bayu. Orang yang disapa dengan panggilan pak Wahyu, mengikuti Bayu dari belakang. Saat mereka tiba disatu kamar Bayu masuk kedalam, tetapi pak Wahyu hanya mengikutinya Tuan muda hanya sampai didepan pintu kamar tersebut. Pak Wahyu tidak mengikuti Bayu masuk kedalam, dia menunggu didepan pintu kamarnya. "Selamat malam maa," kata Bayu kepada wanita setengah baya yang ada didalam kamar ter
last updateLast Updated : 2021-03-21
Read more

Bab 10 Penyesalan andre

Setelah menghubungi Tante Wenny, Alex keluar dari ruangan kerjanya. Dia mencari keberadaan mamanya. "Mana mama pak Wahyu?" tanya Alex kepada pak Wahyu. "Saya lihat tadi berjalan menuju kebun bunga  Den, biasanya Nyonya suka melihat bunga-bunganya," ujar pak Wahyu. Alex bergegas menuju ketempat biasa mamanya berada, jika mamanya sedang gundah. Alex melihat mamanya sedang berbicara dengan bunga-bunganya. "Maa" panggil Alex, seraya berjalan mendekati Mamanya. Mamanya menoleh kearah asal suara dan menghentikan berbincang-bincang dengan bunga-bunganya. "Ada apa Lex ?"tanya mamanya. "Alex berencana, untuk menambah suster lagi untuk menjaga Arumi," kata Alex kepada Mamanya. "Untuk apa Lex, mama dan suster Rani sudah cukup. Kami bisa menjaga Arumi, secara bergantian ," kata mamanya, menolak usulan Alex. Untuk merekrut satu suster lagi untuk menjaga Arumi. "Mama terlihat tidak sehat, ada suster satu lagi untuk menja
last updateLast Updated : 2021-04-08
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status