DEAR RANIA

DEAR RANIA

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-02
Oleh:  Herofah  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
22 Peringkat. 22 Ulasan-ulasan
110Bab
44.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dua minggu sebelum pernikahannya, Rania mengalami kecelakaan parah hingga menyebabkan dia kehilangan penglihatannya, alias buta. Pernikahan impian yang telah dipersiapkan dan hampir rampung sepenuhnya mendadak kacau balau. Hingga pada keputusan sepihak sang calon mempelai lelaki yang tiba-tiba saja membatalkan rencana pernikahan tanpa sebab yang jelas. Rania benar-benar terpukul, terlebih dengan kondisinya yang cacat. Sampai pada suatu hari, hadir seorang lelaki bernama Rakha. Dia adalah seorang tenaga pengajar di sebuah desa terpencil. Entah apa motifnya, lelaki asing itu tiba-tiba saja datang bersama keluarga besarnya untuk menyampaikan niat baiknya dihadapan keluarga besar Rania. "Saya, Rakha Alfarizi, berniat untuk meminang putri Bapak dan Ibu yang bernama Rania," Lalu Rania menjawab dengan sentakan kasar. "Nggak! Rania nggak mau! Rania nggak kenal sama dia, SURUH DIA PERGI!"

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

1. PROLOG

"Gue nggak laper!" Sentak Rania menepis sesendok suapan dari tangan Rakha, suaminya."Tapi dari pagi tadi kamu belum makan, Rania... Kamukan harus minum obat. Kesehatan kamu belum pulih sepenuhnya," ucap Rakha dengan sikap sabar dan penuh ketulusan. Dia memunguti ceceran nasi yang terjatuh dipangkuan istrinya, lalu mulai menyendok sesuap nasi lagi."Ayo makan, saya suapi," ucap Rakha lagi sembari menempelkan sesendok nasi berserta lauk pauknya ke bibir Rania yang masih terkatup rapat."GUE UDAH BILANGKAN KALAU GUE NGGAK LAPER! LO ITU BUDEG APA BEGO SIH?" Lagi-lagi Rania menepis sendok yang menempel di mulutnya.Saking kencangnya tepisan tangan itu, bahkan sepiring nasi di tangan Rakha pun ikutan terjatuh."Astagfirullah, Rania..." gumam Rakha pelan sembari mengurut dada. Dihempasnya napas berat lalu dia bangkit dari duduknya di tepi ranjang untuk membenahi makanan yang berserakan di lantai serta beberapa pecahan piring yang terpental ke sembarang a

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Derbysweet
ya ampyun the best
2024-01-08 17:51:11
0
user avatar
Derbysweet
OMG bagus banget
2024-01-08 17:50:46
0
user avatar
Cici Asnati
kerennn, ceritanya bagusss
2022-08-31 21:43:06
1
user avatar
Miz Trisni
keren bngtz
2022-05-09 10:20:27
1
user avatar
Okky Maulana
ceritanya keren ...
2022-05-08 22:51:16
1
user avatar
Darmaabi Kusuma
ini cerita religi yang paling aku suka. udh baca semua cerita mu thor, cerita rakha rania yg paling aku suka. ceritanya ringan. rakha mampu melunakkan karakter rania yg keras dan egoan. the best pokoknya.
2022-03-17 09:21:25
3
user avatar
Maya Andriani
salut sama rakha, coba beneran ada cowok kek rakha ni. keren ceritamu thor bikin baper.
2022-03-14 04:12:10
2
user avatar
Darril Darby
keren ceritanya thor.
2022-03-10 13:35:13
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-29 08:28:03
0
user avatar
Herofah
Hai-Hai pembaca Dear Rania, spinnofnya Rheyna sudah hadir ya, berjudul BURONAN, buat yang kangen sama Rania dan Ustadz Rakha, yuk baca BURONAN, mereka jadi pemeran pendukung di sana... salam dari Rheyna dan Sammy... :)
2021-11-23 00:06:23
1
user avatar
Enny Ah
ceritanya keren g ad part 2 yah
2021-11-05 18:24:58
2
user avatar
Eli Pani
乙lanjut kak
2021-11-01 19:20:33
1
user avatar
Eli Pani
自己lanjut kak
2021-10-31 13:35:24
1
user avatar
Eny Kang
sukaaa ceritanya bagusss
2021-10-28 09:44:55
2
user avatar
Eli Pani
suka... kak sampe tamat gak ceritanya
2021-10-27 11:38:22
1
  • 1
  • 2
110 Bab

1. PROLOG

"Gue nggak laper!" Sentak Rania menepis sesendok suapan dari tangan Rakha, suaminya."Tapi dari pagi tadi kamu belum makan, Rania... Kamukan harus minum obat. Kesehatan kamu belum pulih sepenuhnya," ucap Rakha dengan sikap sabar dan penuh ketulusan. Dia memunguti ceceran nasi yang terjatuh dipangkuan istrinya, lalu mulai menyendok sesuap nasi lagi."Ayo makan, saya suapi," ucap Rakha lagi sembari menempelkan sesendok nasi berserta lauk pauknya ke bibir Rania yang masih terkatup rapat."GUE UDAH BILANGKAN KALAU GUE NGGAK LAPER! LO ITU BUDEG APA BEGO SIH?" Lagi-lagi Rania menepis sendok yang menempel di mulutnya.Saking kencangnya tepisan tangan itu, bahkan sepiring nasi di tangan Rakha pun ikutan terjatuh."Astagfirullah, Rania..." gumam Rakha pelan sembari mengurut dada. Dihempasnya napas berat lalu dia bangkit dari duduknya di tepi ranjang untuk membenahi makanan yang berserakan di lantai serta beberapa pecahan piring yang terpental ke sembarang a
Baca selengkapnya

2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN

Satu bulan sebelum Prolog... Siang itu, terik matahari tak terasa membakar kulit. Awan hitam berarak mendominasi langit Jakarta. Kilatan petir sambar menyambar di kejauhan,  menjadikan keadaan Ibukota yang biasanya ramai oleh lalu lalang manusia juga kendaraan, kini mendadak sepi dan lengang. Semua makhluk berduyun-duyun mencari tempat untuk berteduh.Lapak pasar kaki lima terpaksa membenahi sejenak barang dagangan mereka karena tak mau merugi.Angin yang bertiup semilir perlahan mulai menunjukkan taringnya. Mengaduk-aduk beberapa kawasan Ibukota dengan terpaan hebat. Rumah-rumah tertutup rapat. Berharap badai akan segera berhenti.Sementara itu, seorang lelaki berperawakan jangkung dengan kulitnya yang putih bersih terlihat berdiam diri
Baca selengkapnya

3. PERKELAHIAN DI RUMAH SAKIT

Rakha baru saja terbangun pasca kecelakaan yang dialaminya tadi malam.Bertempat di rumah sakit yang sama dengan tempat Siti dirawat, Rakha mendapat penanganan medis meski luka-luka yang dideritanya tidak berat.Dia hanya mendapat beberapa luka jahitan di kepala dan siku. Selebihnya tak ada yang perlu dikhawatirkan."Akhirnya kamu siuman juga, Kha..." sambut sebuah suara yang jelas Rakha kenal, suara Wisnu sang Kakak ipar.Rakha mendapati Wisnu berdiri di sisi brankar rumah sakit yang ditempati Rakha di ruang UGD. Wajah lelaki itu tampak kusut."Saya di mana Mas? Apa yang terjadi?" ucap Rakha dengan suara serak. Rasa nyeri di kepalanya membuat Rakha agak kesulitan mengingat apa yang telah terjadi."Kamu di rumah sakit sekarang. Semalam kamu kecelakaan. Ada mobil box hitam yang menabrakmu," j
Baca selengkapnya

4. RANIA BUTA

"Pak le, nanti pulang kerja belikan Runi mainan ya? Kemarin di telepon sebelum berangkat ke Jakarta, Pak Le bilang mau bawakan Runi mainan dari kampung, mana nggak adakan mainannya? Pak le lupa ya?" celoteh Runi yang menghadang langkah Rakha saat lelaki itu hendak keluar untuk memakai sepatu.Rakha sudah rapi dengan setelan formalnya. Kemeja putih dan celana bahan hitam. Pagi ini dia hendak mendatangi perusahaan Dirgantara Grup yang mengundangnya untuk interview.Rakha tersenyum kecil seraya mengangkat tubuh kurus Runi ke atas pangkuannya. "Maaf ya, Pak Le lupa. InsyaAllah hari ini sepulang bekerja nanti Pak Le akan mampir belikan Runi mainan, Runi mau dibelikan mainan apa?" tanya Rakha sambil membereskan poni sang keponakan yang berantakan."Boneka Barbie, Pak Le,""Oke deh, boneka barbie siap meluncur ke tangan Runi hari ini,""Asiik, makasih ya Pak Le. Runi doakan semoga hari ini apapun
Baca selengkapnya

5. NIAT BAIK RAKHA

Usai menunaikan shalat maghrib di sebuah masjid, Rakha mampir di warung rokok untuk membeli segelas air mineral.Sisa uang di sakunya tinggal seribu perak dan dia hanya bisa membeli air mineral untuk penghilang dahaga kala berbuka puasa.Tak perduli seberapa parah cacing-cacing di perutnya kini meronta dan berdemo, satu hal yang terlintas di dalam benaknya saat ini hanyalah bagaimana kondisi Rania.Dengan langkah tertatih Rakha menempuh perjalanan dari perusahaan Dirgantara menuju rumah sakit tempat dimana Rania di rawat.Sesekali dia duduk di tepi trotoar ketika merasakan kram melanda kakinya.Hampir satu jam lebih Rakha berjalan kaki menuju rumah sakit. Hingga akhirnya dia pun sampai di tempat tujuan.Tak mendapati keberadaa
Baca selengkapnya

6. LAMARAN YANG DITOLAK

Ini hari weekend.Seluruh perkantoran tutup termasuk perusahaan Dirgantara Grup.Rakha baru saja mengirim pesan singkat pada Devano bahwa dirinya hendak berkunjung ke kediaman utama keluarga Dirgantara, setelah Devano yang mengundangnya, sebab sejak satu minggu belakangan Rakha bekerja di perusahaan milik keluarga Dirgantara, hubungannya dengan Devano kian akrab satu sama lain.Devano kerap menyambangi Rakha ke kubikel kerjanya untuk mengajak makan siang lalu dia bertanya tentang bagaimana keadaan di Bantul saat ini. Dari apa yang telah dibicarakannya bersama Devano mengenai kampung halaman mereka, Rakha bisa menangkap adanya kerinduan akan suasana kampung halaman dari sisi lain dalam diri Devano. Bisa saja, lelaki itu merasa bosan dengan aktifitasnya di Jakarta yang monoton dan menginginkan suasana kehidupan baru atau sekedar
Baca selengkapnya

7. KENANGAN MASA KECIL

"Bagaimana Dev? Apa informasi yang kamu peroleh mengenai seluk beluk keluarga Rakha?" tanya Bastian setelah satu hari berlalu pasca kejadian di hari lamaran itu.Pihak keluarga memang merasa sangat tidak enak hati atas perlakuan Rania terhadap keluarga Rakha pun Rakha sendiri. Tapi, mereka juga tidak ingin terburu-buru menyimpulkan keputusan tentang sosok Rakha. Mereka perlu bukti lebih lanjut yang bisa membuat mereka benar-benar percaya bahwa Rakha memang berasal dari keluarga baik-baik.Dan fakta menbuktikan semua kebenaran itu setelah Devano mengirim orang kepercayaannya untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai asal usul keluarga Rakha pun Rakha sendiri."Ternyata ayah Rakha itu adalah seorang Ustadz yang cukup terpandang di daerah Bantul, Pah- Mah. Mereka memiliki sebuah panti asuhan kecil di kampung. Sejauh ini dari
Baca selengkapnya

8. TATAPAN JARAK JAUH

Sudah satu minggu berlalu sejak Rania menolak lamaran Rakha secara mentah-mentah. Meski sejak hari itu, Rakha tak patah semangat untuk terus mengetahui keadaan Rania, baik dari mulut Devano, maupun menyambanginya langsung ke kediaman utama keluarga Dirgantara.Kebetulan rumah mewah itu letaknya bersebelahan dengan sebuah lapangan sepak bola yang sangat luas.Dan letak kamar Rania berhadapan tepat dengan lapangan tersebut. Jadilah, lapangan itu salah satu tempat favorit Rakha untuk dia sambangi tiap kali ada kesempatan. Sebab hanya dari lapangan itu Rakha bisa melihat sesosok tubuh kurus seorang wanita yang kerap menghabiskan waktunya dengan duduk termangu di tepi jendela sambil terus menatap pada satu arah.Dialah Rania.Meski jarak mereka sangat jauh, setidaknya Rakha hanya ingin memastikan bahwa Rania dalam keadaan baik-baik saja. Sebab hal itu dirasanya sudah lebih dari cukup.Seperti b
Baca selengkapnya

9. SANG PEMILIK SEDAN HITAM

Senja di Jakarta memang jauh berbeda dengan Senja di tepi pantai parang tritis.Apalagi suasana malamnya.Jakarta yang terkenal sebagai kota yang tak pernah tidur membuka peluang bagi banyak kalangan untuk mencari sepeser uang. Baik itu di waktu pagi, siang, sore, bahkan hingga malam kembali berganti menjadi pagi.Seolah tak mengenal lelah. Hiruk pikuknya terus bergulir penuh keambisian. Tak lekang oleh waktu.Malam ini, Rakha berencana untuk kembali menyambangi kediaman Dirgantara karena dirinya di undang makan malam bersama oleh calon Ibu dan Bapak mertuanya.Sayangnya, Rakha lupa bahwa kini dirinya bukan lagi hidup di daerah pedesaan dimana jalanannya lengang tanpa polusi dan kemacetan. Kini dirinya berada di Jakarta. Kota dengan tingkat kemacetan tertinggi seantero Indonesia.Untungnya kali ini Rakha memilih untuk naik Ojol ketimbang harus nai
Baca selengkapnya

10. BERAWAL DARI KATA SAYANG

Akhirnya, hari pernikahan pun tiba.Kumandang akad yang baru saja diteriakkan Rakha di dalam kantor KUA Jakarta, disambut antusias dan tangis haru oleh seluruh keluarga yang hadir, baik itu dari pihak keluarga pengantin perempuan maupun pihak keluarga pengantin laki-laki.Kalimat kabul itu berhasil dilafalkan dalam satu kali tarikan napas yang diikuti oleh kata 'Sah' dari para saksi.Hari ini, Rakha telah membuat keputusan besar dalam hidupnya. Bukan hanya dihadapan makhluk, melainkan dihadapan Allah SWT.Sebuah ikrar janji suci yang akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Semoga saja ini bukan keputusan yang salah. Rakha berharap ridha Allah senantiasa mengiringi setiap langkah dan usahanya dalam menata biduk rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warrahmah, bersama Rania.Wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status