Bagaimana perasaanmu ketika dibiarkan hidup sendiri oleh orang yang kamu sayangi di kota besar ini ? Ini adalah kisah hidup Aya Septiana, yang ditelantarkan oleh kedua orangtuanya akibat keegoisan mereka. Semenjak perpisahan kala itu, ia harus membiayai hidupnya sendiri. Lika liku kehidupan ia lalui. Banyak luka yang ia pendam sendiri. Berkali-kali ia mencoba untuk mengakhiri. Suatu hari ketika ia sudah sedikit sembuh dari luka yang terdahulu. Namun, luka itu datang kembali menghampiri dan menghantui hidupnya. Membuatnya kembali hancur dan jatuh. Setelah datangnya luka banyak kejadian yang tak pernah terduga olehnya. Yang membuatnya semakin ingin menyerah saja. Akankah ia dapat bertahan di situasi yang membuatnya semakin resah ?
View Moreronald sedang menjaga aya di rumah sakit. aya belum sadarkan diri selama tiga hari. ronald duduk di bangku sebelah aya. ia sambil memegang tangan aya lalu berkata"aya cantik, bangun ya. " ronald lalu mengeluarkan buku di dalam tasnya. sebuah diary yang ia tulis sehari hari. lalu ia membacakan sedikit dari isi buku itu. "kamu yang teristimewa aya septiana. namun, apalah daya mulut ini tak bisa mengutarakan apa yang di rasa. aku mencintaimu selalu, semakin hari semakin menambah rasaku padamu. namun, ada beberapa hal yang membuat kita tak dapat bersama. ""aya, bangun gw kangen senyum lo ay. " kata Ronald sambil meneteskan airmataronald sampai ketiduran menemani aya. rasanya seperti ada yang mengelus kepala lalu pundaknya. ronald lalu terbangun, melihat aya yang sudah sadarkan diri. ronald sangat senang lalu ia menekan tombol si sebalah kiri tempat tidur aya. lalu seorang perawat datang....setelah itu ronald dengan wajah sumringahnya menghampiri aya. ia sangat senang melihat aya sud
di halte dekat sekolah, Aya sedang menunggu bus, sambil mendengarkan lagu terbaru dari musisi yang ia sukai. sudah hampir 15 menit ia menunggu, bus pun datang. ia masuk, duduk di bangku dekat pintu. setelahnya, di halte berikutnya bus pun berhenti. lalu banyak penumpang dari halte tersebut masuk ke dalam bus. ada nenek tua yang berdiri di sebelah kanan Aya. ia pun berinisiatif untuk berdiri dan mempersilahkan nenek untuk duduk. namun, sayang sekali ketika Aya berdiri bangku tersebut malah diduduki oleh mahasiswa dari Universitas yang cukup terkenal di kota nya. "permisi mba, tempat duduknya buat nenek ini. " kata Aya menegur mahasiswa tersebutnamun naas, mahasiswa itu tak menghiraukan perkataan Aya. syukurlah ada seseorang yang rela berdiri untuk memberikan tempat duduknya untuk nenek tersebut. "duduk disini nek. " kata pria itu. "terimakasih untuk bangku nya kak. " kata AyaAya sudah sampai di tempat kerjanya. mulai bekerja demi mencari uang untuk kehidupan sehari-hari nya. ia su
Aya sedang berada di kelas sendirian. pagi-pagi buta ia sudah berada di kelas"duh gw laper"ia berjalan menuju kantin, tak sengaja bertemu dengan Indira. "lo mau kemana Ay? ""kantin." "yauda yuk bareng gw. "lalu mereka berjalan bersama menuju kantin. sesampai di kantin khusus wanita Aya memilih jajanan. namun, Indira malah ingin ke kantin sebrang. kantin khusus lelaki. maksud kantin khusus karena kebanyakan pelanggan dari gender tersebut. "ayo Ay, kesana. masih belum ada cowo di sana jadi aman. " Aya hanya mengikuti Indira saja, karena tangan Aya sudah ditarik oleh Indira. makanan di sana memang terbilang enak, enak sekali. karena itu, Indira ingin mencoba ke sana. "ayo Ay masuk. " Aya tak mengindahkan kata Indira. ia masih berdiri di depan sambil melihat jajanan. Tiba-tiba dada Ronald dari dalam sana."Ay." panggil Ronald. namun Aya hanya dapat menundukkan kepalanya. "Ay are u okai? " Aya tak menjawab Ronald. ia takut Ronald melihat wajahnya yang jelek karena habis menangi
Sudah usai masalah Rara yang ramai dibicarakan karena telah dibully oleh rekannya sendiri. Tak lain geng komplotan pesilat di sekolahnya. Rara vakum untuk latihan selama beberapa minggu setelah kejadian yang menimpa dirinya. Alasan mengapa ia diperlakukan seperti itu karena 'ARYA' IYA ARYA. Siapa lagi kalau bukan dia. Teman-teman Rara tak suka dengan kedekatan mereka, karena salah satu dari mereka menyukai Arya. Aneh, pikir RaraHELLOOOO JAMAN SEGINI MASIH AJA NGERIBUTIN MASALAH COWO?!!! Rara masih tak menyangka dengan kejadian yang menimpanya hingga babak belur seperti itu. Tak terbayangkan bagaimana saat itu ia menahan malu dan sakit. Dan berujung di rawat inap selama 2 hari. Sekarang Rara berjalan dengan Aya yang kepalanya sedang benjot... Ehh bukan bukan, kepala Aya habis terbentur palang halte dan sekarang darah segar masih mengalir dari kepalanya. Namun lukanya sudah ditutupi oleh topi yang ia pinjamkan kepada Aya. "RARA, AYA!!!!" Teriak Ola dari gerbang.Rara dan Aya menoleh
Brak Kepala Caca terbentur pintu kamar Aya yang baru saja ia buka."aduh, sakit banget anjrit." kata caca, sambil memegangi kepalanya yang sedikit memerah."masih pagi udah kejedot aja tuh kepala." kata Adya, yang berada dibelakang Caca."yeuu, ini gegara lo yang buka pintu pagi-pagi." Kata Caca lagi, sambil menunjuk kepada Aya."lah kan saya nih mau sarapan pagi kak caca yang cantik jelita." Kata Aya.Caca meninggalkan Aya begitu saja, sepertiya ia masih setengah sadar. Terlihat dari raut wajahnya yang masih lesu dan mengantuk. Sedangkan Adya masih memberi tau Aya, dengan isyarat bahwa Caca masih belum sadar seperti biasanya. Yah biasanya memang seperti itu, sudah keluar kamar walau belum sadar sepenuhnya.Aya pun keluar dari kamarnya berniat untuk mengambil makanan di dalam lemari es. Ia mengambil roti dan susu murni yang ia ambil kemarin di tempat ia bekerja. Bukan sembarang ambil, namun kadarluarsa makanan ini tinggal beberapa hari kedepan saja."Coi, kaga bagi-bagi makanan lu ye
Rara dan Arya kini tengah melakukan perjalan pulang. Ditengah perjalanan tak ada percakapan dari kedua belah pihak. Mereka asik dengan diri sendiri, bermonolog maksudnya.Bagaimana ini, jantungku berdegup begitu tak teratur sejak pertama kali melihatmu lalu berkenalan denganmu. Maksudku, ini rasa apa entahlah. Bagaimana jika ternyata aku menaruh rasa lebih padamu bukan sebagai kakak kelas lagi namun rasa suka maksudku. Bagaimana ini, apakah kamu mau denganku ? Aku tak seperti kedua temanku, aku sangat buruk dalam hal percintaan. Dan baru kemarin sebelum aku mengenalmu aku sedang patah hati, karena melihat orang yang ku sayangi selingkuh dariku. Ahh maaf sekali ya jika membuatmu tak nyaman nantinya. Rumit sekali intinya.-monolog Arya.Namun sayang sekali kisah kita tak seindah yang kubayangkan. Menyukaimu ternyata tak semudah itu, aku harus bertengkar dengan masa lalu ku juga kamu. Kenapa harus kamu yang berlabuh di hatiku ?Maaf jika rasa ini tumbuh, maaf jika rasa ini salah. Maaf ak
Setelah kecelakaan di tempo hari. Dan setelah 2 minggu daring seperti home schooling. Akhirnya mereka berangkat lagi ke sekolahan. Dan kini Raditya masih setia mengantar jemput Aya.Dan sekarang ini mereka sedang berada di jalan. Di lampu merah kali ini, dengan wajah Raditya yang memerah pula. Yah, hari ini ia sangat senang karena dibawakan sarapan oleh Aya. Terimakasih malaikat cantik.Lampu merah yang berubah menjadi kuning, lalu hijau. Hijau menandakan terus berjalan, kuning menandakan hati-hati atau persiapan untuk berhenti ataupun berjalan. Dan merah, menandakan untuk berhenti.Merah, penuh makna di dalam hidupnya. Sudah lama ia memendam rasa, namun tak kunjung ia bersua soal rasa. Pula ia berfikir rasanya takkan terbalaskan. Ia tau perempuan yang ia sukai nan kagumi setiap hari ini adalah orang yang ramah dan baik hati. Ia sangat ramah kepada semua orang, sampai-sampai kadang ramahnya membuat diri ini bingung sendiri. Sebenarnya ia menyukaiku atau hanya sekedar ramah, entahlah.
Tepat pukul tujuh pagi hari, Aya baru sampai di depan gerbang SMA Semesta. Dari halte, ia lari terburu-buru dengan rok span yang ia pakai. Sungguh, ini sangat menyusahkan dia untuk berlari. Dari kejauhan, ia melihat ada segerombol geng motor, (sepertinya). Geng motor itu keluar dari sekolahannya. Ia sedikit terkejut pasalnya geng motor tersebut nampak habis menyerang sekolahannya itu.Hampir sampai di sekolah, ia melihat murid-murid dari sekolahannya keluar berhamburan."Eh kok pada pulang ?" Tanya Aya."Di suruh pulang." Kata seseorang.Terlihat gerbang sekolahan seperti habis terkena serangan dari luar, entah apa yang telah terjadi tadi. Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri pasal ini. Aneh sekali, jika memang sekolah diserang seharusnya anak-anak tidak diperkenankan untuk pulang. Jika ada apa-apa di jalan bagaimana ? Jika ada anak-anak yang dikroyok gerombolan tadi bagaimana ? Ahh sudahlah, Aya berjalan cepat menuju sekolahannya.Lalu Aya tak sengaja bertemu Ronald dengan wajah pe
Kegiatan kemarin sangat menyenangkan, anak-anak sangat senang dengan kehadiran Aya. Ada banyak hal ada banyak cerita. Dari anak-anak panti, Aya dapat belajar.Jikalau yang pergi akan terganti. Namun, rasanya pasti akan berbeda dengan dulu. Yang diharapkan akan menetap tak selamanya berada disisi. Namun bahkan akan pergi. Entah itu karena keterpaksaan atau ketetapan.Yang paling Aya senangi adalah, ada banyak hal yang ia ketahui tentang Alvena. Alvena adalah anak angkat dari ayahnya, dan adiknya Alvena. Alvena dulunya juga anak panti, namun bukan panti yang kemarin ia kunjungi.Alvena juga bercerita tentang ayahnya. Ayahnya ternyata belum menikah lagi, jadi ayah hanya mengurusi Alvena dan adiknya. Ayahnya juga pernah cerita, jikalau dulu pernah mempunyai anak. Namun, anak itu hilang entah kemana.Aya yang mendengarkan cerita dari Alvena cukup terkejut. Apa iya benar yang dikatakan oleh Alvena. Ah sudahlah ini sangat rumit.
Pukul 06.30 seorang gadis masih tertidur pulas dengan selimut ditubuhnya. Alarm sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu. Belum bangun juga astaga gadis pemalas ini!!!Brak brak brakSuara ketukan dari luar kamar. "AYA BANGUN NANTI TELAT!!!" Teriak ibu kos Aya. "AYA SEPTIANAAAA BANGUN!!!!" Teriaknya lagi, masih menggedor pintu kamar Aya itu."IYA BU UDAH BANGUN INI." Teriak Aya dari dalam kamar.Ia langsung bergegas menuju kamar mandi, ia hanya membasuh muka dan berganti pakaian saja. Ia tidak mandi karena, sudah telat.Ia melangkah keluar kamar, lalu berterimakasih dan berpamitan dengan ibu kos nya yang baik hati itu.Iya ibu kosnya, ia menemukan Aya sendirian ditepi jalan kala itu. Gadis yang malang.Aya sudah menganggap ibu kosnya ini sebagai ibu barunya. Sebut saja ibu Yuni.Ia...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments