Affair With My Ex

Affair With My Ex

By:  Chocolatteice  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
30 ratings
23Chapters
6.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Status married tidak cukup untuk membuat seorang Ellard bisa meninggalkan sang kekasih. Wanita yang ia kencani selama dua tahun, tak akan pernah bisa digantikan termasuk Alura istrinya. Bella Nayaka seperti menawarkan dunia yang lebih indah. Sikap dan tingkah lakunya tidak pernah bisa membuat Ellard berpaling. Meski tidak mampu mengikat Bella dalam ikatan pernikahan, Ellard masih tetap bersyukur setidaknya cinta wanita itu tetap untuknya. Mereka kerap bertemu tanpa sepengetahuan Alura. Entah bisa disebut sebagai perselingkuhan atau bukan. Tapi perlu diketahui, hubungan ini memang sudah ada jauh sebelum Ellard mengenal Alura.

View More

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rosenorchid
nyesek jadinya ah
2021-08-21 21:47:21
0
user avatar
Pinnacullata
hmm cinta segitiga , kasihan istrinya siy
2021-08-21 21:23:53
0
user avatar
athena_vivian
lanjutkannnnn, Ellard...aku mendukungmu.....
2021-08-21 20:56:35
0
user avatar
Jana Indria
waduh, hareudang .........
2021-08-12 00:34:37
0
user avatar
Siti Markonah
Bella sensitif
2021-08-12 00:10:37
0
user avatar
Siti Markonah
next Thor .........
2021-08-12 00:08:45
0
user avatar
Murninulis
wartawan kan mau cari duit. kl enggak dapat berita mereka enggak dapat duit...
2021-08-11 22:17:36
0
user avatar
Vieneze
wah ceritanya bagus lohh
2021-08-11 21:25:26
0
user avatar
Liliay
Waaahhh Ellard
2021-08-11 21:25:10
0
user avatar
Blezzia
keren nih, bagus ceritanya
2021-08-11 21:22:37
0
user avatar
athena_vivian
judulnya agak2................, Ellard oh Ellard...i wish you are the real ones
2021-08-11 21:17:43
0
user avatar
Rosenorchid
wah wah, CLBK nih
2021-08-11 21:14:16
0
default avatar
belalang
aku pro perselingkuhan astagaa haha
2021-08-10 00:13:27
0
user avatar
Kaz the Winter
tapi ada beberapa penulisan yg perlu diperhatikan lagi, seperti ada banyak kata yg belum baku.
2021-08-05 02:20:52
0
user avatar
Kaz the Winter
ceritanya santai. bagus, tidak buruk juga, kataku yang kurang menyukai cerita romance.
2021-08-05 02:20:04
0
  • 1
  • 2
23 Chapters

1. Pernikahanmu

Malam ini, sebuah pernikahan mewah digelar meriah. Mengusung tema pernikahan ala American clasic benar-benar menakjubkan. Ribuan kamera berancang-ancang diposisi masing-masing, tentu tidak ingin melewatkan momen berharga barang sedetikpun. Rekan-rekan aktor sampai para pelawak tanah air turut memeriahkan acara. Ellard bahkan bermurah hati membiarkan para penggemar hadir, menjadi saksi hari bersejarah dirinya dengan kekasih. Alhasil tamu yang datang meluap sampai halaman depan. Alunan music romantic dimainkan menggetarkan hati. Kelopak bunga bertabur mengiringi langkah demi langkah menuju altar. Ellard menggandeng calon isterinya dengan senyum mengembang dibibir, melambaikan tangan menyapa tamu dengan ramah. Semua orang ikut bahagia menyaksikan bagaimana pasangan serasi itu saling melempar senyum malu-malu, terlihat menggemaskan disetiap mata memandang. Ellard mengelus tangan Alura yang mengande
Read more

2. Masih ingin bersama

"disini kau rupanya." Suara berat Ellard menginterupsi Bella dan Mark hingga mau tak mau harus saling melepaskan diri. Ellard berusaha menunjukkan reaksi santai dengan kedua tangan bersarang disaku. Rambutnya terbelah dua, meski tidak se-rapi tadi, tapi harus Bella akui warna platinum silver sangat cocok dengannya. Ellard terlihat sangat tampan, dengan semua yang ada dalam dirinya. Bentuk dan tinggi badan yang sempurna, hingga wajah tampan bak titisan dewa Yunani menjadikan Ellard lebih pantas disebut malaikat ketimbang manusia.   "Selamat atas pernikahanmu." Tidak buruk, Bella memuji kemampuannya dalam mencari sapaan pembuka. Harusnya Ellard juga mengapresiasi hal tersebut. Namun entah apa yang ada di kepala lelaki itu sehingga Bella terpaksa harus menyimpan tangannya kemb
Read more

3. Ketidaksengajaan mengkhianati

"Alura sudah tidur?" Waktu menunjukan pukul 23:00, Ellard baru saja menyelesaikan acara meeting bersama pihak Ceci magazine terkait kontrak dan pemotretan lanjutan mereka di Bali. Deril membersamai dengan setia, menyampaikan segala sesuatu yang Ellard inginkan. Untuk kemudian mendapat kesimpulan akhir dan tanda tangan kesepakatan. Semua berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. "Sudah Tuan." Ellard mendesah lega, malam ini adalah malam ketiga setelah pernikahannya bersama Alura. Pulang saat Alura sudah tertidur lalu pergi lagi saat Alura belum bangun. Sekejam itu ia menghindari isterinya. Mau bagaimana lagi, ia hanya tidak ingin menyakiti Bella dengan menaruh perhatian pada wanita lain, meski itu istrinya sendiri. Ellard mengendap masuk kekamar, pelan-pelan menarik engsel pintu dengan harapan Alura tidak terbangun. "Baru pulang?"
Read more

4. Keraguan Bella

Menganga tidak percaya, Bella takjub dengan interior mewah unit apartemen milik Ellard. Setelah tebak-tebakan akan kemana Ellard membawanya pergi akhirnya ditempat inilah unjungnya. Bella mengulum senyumnya, tangannya masih bertaut mesra dengan Ellard berjalan lebih dulu. "Kau suka?" Tentu saja. Bella mengangguk, lampu-lampu ruangan terlihat menakjubkan dengan warna-warna soft tepat seperti seleranya. "Satu unit apartemen untukmu." "Untuk ku?" Ellard tidak mungkin bercanda kan? "Iya, untuk wanita cantik bernama Bella Nayaka." Ellard menggodanya lagi, lalu apa yang bisa Bella lakukan selain tersipu dengan pipi memerah. "Hadiah ulang tahun yang tertunda." Ellard mencebik mengejek dirinya sendiri. Ulang tahun Bella yang ke dua puluh tujuh, dua bulan lalu. Hari berharga sang kekasih yang tidak sempat
Read more

5. Memang siapa yang selingkuh?

Ellard hanya mengetukkan jemari keatas meja. Ia kesal karena tidak ada satu pesan masuk selain dari Bahri yang mengatakan Bella menolak ikut mobilnya.Sudah berkali-kali ia mencoba menghubungi wanita itu tapi beberapa menit lalu tidak lagi bisa tersambung karena Bella mematikan ponselnya."Oh ayolah Bella."Ellard tentu tidak bisa berdiam diri, lantas memutuskan menjemput sendiri Bella ke kantor. Persetan dengan paparazzi, Ellard hanya tidak ingin Bella tiba-tiba menolak tinggal bersamanya."Mau kemana?"Namun keberuntungan bukan miliknya kali ini. Kemunculan Deril yang tiba-tiba, memaksa langkah Ellard terhenti."20 menit lagi, ada meeting dengan pihak produser." Deril mengingatkan dengan amat sangat menyebalkan, "kurasa kau tidak lupa."Ellard sudah muak sekali rasanya, tapi ia juga tidak bisa menolak. Lantas Ellard dar
Read more

6. Kelaparan ditengah malam

Sejak pulang sore tadi hingga sekarang pukul sepuluh malam, Bella hanya berbaring dan tidak berniat tidur seperti yang ia katakan pada Ellard. Hubungan yang mereka jalani bukan sesuatu yang baik. Bella tahu, sangat tahu. Namun bagaimana ia harus mengatakannya, kalau cinta yang Bella miliki untuk Ellard tidak pernah pudar. Mengetahui Ellard tergoda akan wanita lain, membuat Bella tidak mampu memikirkan apapun selain mencari cara merebut kembali hati sang kekasih. Ellard hanya miliknya, selamanya miliknya. Maka jangan salahkan Bella jika ia akan menggunakan cara yang sama untuk merebut Ellard kembali. Bella meneguk ludahnya, matanya terpejam meredam arah pikirannya yang mulai tak terkendali. Kemudian bangun dengan cepat untuk melihat lelaki yang sudah ia acuhkan tadi. Lampu-lampu sudah dimatikan, entah kenapa Bella menjadi gugup sendiri. Melangkah pelan mencari keberadaan sang kekasih y
Read more

7. Jangan pergi

Paginya, Bella benar-benar pergi ke supermarket terdekat. Ia perlu memastikan kulkas terisi dengan baik agar kejadian semalam tidak terulang lagi. Mendorong keranjang belanjaan yang masih kosong, Bella memilah beberapa buah juga sayur. Tidak lupa makanan instan jika sewaktu-waktu mereka lapar disaat genting. "Bella?" Bella menoleh dan ternyata Alura sedang berbelanja juga. Wanita itu tersenyum padanya membuat Bella ingin menerkamnya saat itu juga. "Ah ternyata benar. Aku sudah memperhatikanmu sejak kau berada di deretan daging tadi." Ujar Alura seolah mereka adalah teman lama.  Sama sekali tidak ingin terlihat terganggu, Bella melanjutkan kegiatannya mengisi keranjang belanjaan sesuai list yang sudah ia buat sebelum berangkat. "Wahh sepertinya kau sedang belanja bulanan, ya?" Wanita itu tertawa kecil, ikut mendorong keranjang nya saat Bella mengabaikannya dengan
Read more

8. Menjadi bayangan Alura

Milik Ellard yang berdiri tegak membuat Bella meringis. Kedua telapak tangannya bergerak sendiri menutupi wajah. "Hei... Tidak apa-apa." Bisik Ellard, tangannya menarik tangan Bella agar mau saling bertatapan. Matanya yang teduh namun penuh dominasi memikat Bella, mau tak mau membuatnya tunduk dalam kuasa Ellard. Jantung Bella berdegup kencang, apalagi saat senyum lembut, Ellard kembangkan serasa akan segera meleburkan hati. Bella hilang akal, bagai kerbau dicucuk hidungnya. Membiarkan kakinya dibuka lebar. Ellard mengambil posisi diantara kedua pahanya. Menggusak kewanitaan Bella dengan miliknya, pelan-pelan menekan pinggulnya sampai Bella harus menahan napas karena rasanya yang semakin tidak masuk akal. Hingga sentakan kuat Ellard memaksa kedua matanya terbuka lebar. Napas Bella berhembus keras, saat itulah Bella tahu bahwa ia hanya sedang bermimpi. Mimpi erotis yang sebelumnya tida
Read more

9. Morning kiss

Diam-diam Bella menangis dalam kamar mandi. Berpura-pura baik-baik saja ternyata menghancurkan dirinya dari dalam. Bella merasakan sakit yang amat sangat namun berusaha mengesampingkan itu demi mempertahankan ego. Dari dulu hingga sekarang Bella selalu bisa mempertahankan kestabilan diri, tidak ingin terlihat lemah didepan siapapun termasuk Ellard. Bella selalu mampu melakukan apapun sendiri, jadi dia tidak perlu siapapun untuk membuatnya bisa berdiri. Dan karena itu pula Ellard mengkhianati nya kan? Oh tolong jangan ingatkan lagi. Bella akan memperbaiki semua itu. Menyelesaikan mandinya dengan cepat karena sadar waktu berjalan tanpa memikirkan perasaan. Bella keluar tahu-tahu Ellard berdiri didepan pintu kamar mandi membuat ia sedikit terkejut. "Ada apa?" Tanyanya heran. Ellard menggeleng dengan senyum tipis. "Tidak ada." Lelaki itu kemudian memutar tubuhnya keluar kamar. Bella hanya
Read more

10. Aku cemburu

Farrel meringkuk seperti anak kecil diatas ranjang Mark. Setelah pergolakan panjang, Bella akhirnya memutuskan membawa Farrel pada Mark untuk sementara waktu. Lelaki muda yang biasanya tertawa ceria itu terlihat rapuh, dengan tatapan kosong. Farrel juga masih teguh pada pendiriannya, belum mau menceritakan apapun pada Bella. Sehingga Bella bingung, dan tidak tahu mau berbuat apa. "Rel, makan dulu." Bella sentuh lembut bahunya untuk membangunkan. Bella tahu Farrel tidak benar-benar tertidur. Maka itu Bella membawakan makanan untuk Farrel karena sekarang sudah mulai malam. "Perutmu belum terisi dari pagi, Rel." Lagi-lagi Farrel tidak menjawab, Bella menghela napas menoleh pada Mark yang berdiri dibelakangnya. Namun mau bagaimana lagi, lelaki itu sama bodohnya hanya mengedikan bahu. "Baiklah. Kalau begitu, makanannya aku letakan di atas meja ya? Kau bisa makan kalau nan
Read more
DMCA.com Protection Status