Pernah merasakan gak sih, semasa sekolah kalian menulis Diary? Pernah merasakan juga kalian diikuti penguntit? Tapi tahu tidak? Kejadian ini di alami sendiri oleh Lisa, si gadis remaja sekolah yang kere dan banyak berkhayal dengan tingkat kehaluan yang tinggi. Namun bukan Lisa yang diikuti penguntit, tapi dia sendiri yang menjadi penguntit. Penguntit yang kurang beruntung, disaat kelulusan sebentar lagi, disaat itu pula Lisa baru menyadari ada lelaki super tampan di sekolahnya. Bermodalkan Diary, Lisa menuliskan semua apa yang dilakukannya sehari-hari dengan menjadi penguntit lelaki itu dan berhenti sampai Diary nya hilang. Beberapa tahun kemudian, Diary yang hilang tiba-tiba kembali dan itu menjadi awal dimana kehidupan Lisa berubah 360 derajat.
Lihat lebih banyakHoneymoon atau bulan madu bagi setiap pasangan yang sudah menikah adalah sebuah impian. Setelah menikah, malam pertama mereka lakukan sebagai suatu kenangan manis yang selalu terikat dalam memori mereka. Ya, namun bagi pasangan ini, Lisa dan Raffa. Mereka melakukan malam pertama setelah tiga bulan pernikahan. Wanita itu bahagia, walaupun sudah lewat masa nya tapi ini yang pertama bagi mereka.Malam pertama tidak perlu selalu dilakukan setelah mereka sudah akad atau sudah sah kan? Malam pertama dilakukan karena mereka siap satu sama lain untuk melakukannya. Dan inilah waktunya, mereka sudah mengeluarkan semua perasaan yang selama tiga bulan itu ditahan lewat kegiatan yang sudah mereka lakukan. Menyalurkan perasaan bahagia, cinta, dan melepaskan semua harapan yang akan mereka bangun di masa depan.Lisa bahagia, ia sudah menjadi istri seutuhnya. Semalam Raffa benar-benar memberikan kelembutan, memuja dan memanjakan istrinya di atas tempat tidur. Ranjan
"Singkongnya besar sekali."Lisa menggeliat seraya mengusap lengan kokoh Raffa yang memeluknya dari samping."Tapi kenapa halus ya? Apa singkongnya sudah dikupas?"Ya, wanita itu mengigau disaat tidur. Bermimpi mengira bahwa yang ada ditubuhnya adalah singkong yang dia panen dibelakang rumahnya.Astaga, saking capek nya karena pesta pernikahan kemarin Lisa sampai mengigau seperti itu. Raffa yang sebenarnya sudah bangun sengaja untuk tidak membangunkan istrinya. Ia ingin melihat apa yang wanita itu akan lakukan selanjutnya.Dan Lisa mengelus serta memeluk lengan kokoh itu. Raffa tersenyum sambil terpejam, ia juga mengeratkan pelukannya namun saat jari-jari tangan lelaki itu mulai bergreliya pada area favoritnya, Lisa kembali mengoceh."Mah, singkong nya merayap!" teriak wanita itu seraya memegang jari-jari tangan lelaki itu untuk menghentikannya. Ternyata Lisa masih berada dala
Hari yang baru, suasana yang baru dan kegiatan yang baru. Baru malam kemarin Lisa tidur dengan nyenyak, tanpa pikiran dan beban yang selalu ia pikirkan. Perasaan curiga, was-was dan khawatir sudah tidak ia rasakan lagi.Benar kata mamah Mia, dalam hubungan pernikahan harus ada kejujuran, keterbukaan antar pasangan dan kepercayaan. Ketiga prinsip itu jika salah satunya tidak di terapkan, pernikahan tidak akan pernah harmonis. Kalaupun ketiga prinsip itu diterapkan, masalah tetap akan menerpa kehidupan rumah tangga mereka.Berfikir dewasa dan bijak dalam menyikapi masalah juga jangan langsung mengambil kesimpulan jika belum dibicarakan baik-baik dan mereka sudah berhasil melewatinya. Hanya dengan saling terbuka satu sama lain.Hari ini, Raffa mewujudkan keinginan istrinya. Pesta pernikahan mewah akan di adakan di tiga tempat. Sedikit lagi pekerjaan Raffa sudah Juna bereskan. Kini, Raffa sudah bisa mengambil liburan sedikit
Akhirnya semua sudah terpecahkan. Ternyata lelaki itu juga mencintainya bahkan lebih dari cinta wanita itu. Senang, bahagia, tidak bisa diungkapkan, terharu. Begitu perasaan hati Lisa saat ini. Dirinya dicintai segitu tulus dan begitu dalam oleh lelaki itu. Ini yang namanya pengorbanan cinta, perjuangan seorang Raffa untuk melindungi wanita yang dicintainya sampai akhirnya mewujudkan keinginannya yaitu memiliki Lisa sepenuh hati.Raffa percaya jika Lisa perlahan akan mencintainya dan sekarang wanita itu mengungkapkannya.Terlepas dari semua yang sudah Raffa keluarkan isi hatinya dan kejujurannya. Lisa akhirnya bersedia ikut pulang. Dan Lisa masih penasaran akan sosok wanita hamil yang sekarang tinggal dirumahnya. Ya, istrinya itu ingin tahu apa alasan suaminya menyimpan wanita itu dirumahnya, dirumah mereka."Jadi, semuanya hanya salah paham?" Mia mulai berbicara setelah Raffa menjelaskan semuanya.Lisa
"Tapi aku juga sedih, saat itu aku juga harus keluar negeri."Ya, setelah Raffa menemukan Diary milik Lisa. Sebenarnya ia ingin tinggal disini dan sekolah disini. Namun ayahnya yang dulu adalah kepala sekolah di sekolah mereka, sudah mendaftarkan Raffa di Universitas ternama diluar negeri. Itu juga keinginan orangtuanya agar saat lelaki itu kembali ke tanah air, ia sudah bisa mengelola bisnis dan perusahaan ayahnya. Mau tidak mau Raffa pun pergi ke luar negeri dengan hati yang berat. Harus meninggalkan Lisa, gadis pujaannya."Tapi perjuanganku belum selesai." Raffa berbicara dengan sesekali mengusap rambut istrinya, sesekali mencium aromanya dan membelai pipinya lembut.Membuat orang yang diperlakukannya hanya diam merasakan sentuhan yang wanita itu tahu adalah sentuhan ketulusan nya. Lisa sudah benar-benar merasakan bahwa suaminya itu memang mencintainya tulus."Saat aku diluar negeri, aku memerintahkan orang-orang
"Kenapa gue bisa lupa sih?" Wajah Lisa sudah pucat, perutnya melilit tidak tertahankan. "Kenapa baru tanggal segini udah datang, gue kira dua hari lagi baru datang nih tamu bulanan."Pelajaran mulai tidak fokus, wajahnya penuh keringat dan sesuatu dibalik celananya mulai keluar."Duh gawat!"Lisa tidak ingin darah bulanan nya sampai menembus rok sekolah. Bisa-bisa teman-teman menertawakannya dan kejadian itu akan membuat gadis itu tidak akan bisa melupakannya sampai sudah keluar sekolah pun."Pak!" Lisa mengacungkan tangan ditengah-tengah pelajaran matematika. "Izin ke toilet."Pak guru mengizinkan dan gadis itu cepat berlari sambil menahan laju keluarnya darah agar tidak terlalu banyak keluar. Bukan ke arah toilet, namun pergi ke warung si mbok. Dan gadis itu melewati kelas Raffa. Lelaki paling tampan dan kaya di sekolahnya itu segera mengikuti Lisa.Raffa merasa Lisa tidak p
"Sebelum aku?""Aku sudah jatuh cinta padamu saat kita masih kelas satu SMA."Kaget, terkejut, sekaligus bingung. Apa wanita itu tidak salah dengar? Lisa mencoba mencerna kalimat Raffa yang masih membuatnya berfikir keras. Lelaki itu bilang sudah mencintainya sejak mereka awal masuk sekolah? Padahal yang Lisa tahu dirinya baru pertama kali bertemu dengan lelaki super tampan di sekolahnya saat mereka tidak sengaja bertubrukan di jalan pulang sekolah. Itu pun saat mereka sudah kelas tiga SMA dan suaminya itu mengatakan sudah jatuh cinta padanya sejak kelas satu?'Itu berarti dia sudah mengenalku sebelum aku mengenalnya?'"K-kau memelukku?" Raffa tiba-tiba memeluk Lisa lembut, mencium aroma wangi milik rambut istrinya. Lelaki itu tersenyum."Kau istriku. Apa aku tidak boleh memeluk istriku?"Wajah Lisa merona merah, beruntung mereka masih dalam situasi berpelukan.
"Silahkan, Tuan muda."Mereka tiba. Orangtua Lisa menyambutnya dengan ramah. Dalam perjalanan menuju kediaman orangtua Lisa, Raffa menelepon Mia dan menjelaskan kalau itu hanyalah salah paham. Mia mengerti dan Ayahnya pun juga mengerti. Biarkan masalah ini mereka tangani sendiri. Pukul tujuh malam lelaki itu sampai. Hanya orangtua dari wanita itu yang menyambutnya di depan teras rumah."Maaf, nak Raffa harus jauh-jauh kesini.""Tidak apa. Saya kesini hanya ingin menjemput Lisa."Mereka berempat masuk kedalam rumah namun tetap tidak menemukan Lisa. Juna hanya berdiri di samping Tuan mudanya. Dan orangtua Lisa duduk dihadapan Raffa."Sekali lagi, maaf atas anak kami yang bertindak kekana-kanakkan." Mia berucap sungkan."Dirumah kami, malah setiap hari istriku bersikap seperti anak-anak." Raffa tersenyum setelah me
Suasana dirumah saat ini membuat mood Lisa berubah. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke salon walaupun sudah telat sebenarnya untuk jam masuk kerja. Tapi apa yang akan ia lakukan jika berada didalam rumah dengan wanita selingkuhan suaminya. Malah semakin membatin dan daripada hanya mengurung diri sambil menangisi nasibnya. Lisa akan berangkat kerja saja.Obrolan tadi dikamarnya dengan Raffa membuat wanita itu sudah siap dengan keputusannya."Kemana?" Raffa bertanya saat Lisa keluar sudah memakai pakaian rapi. Suasana menjadi sedikit canggung."Salon."Mengerti, Raffa tidak bertanya apa-apa lagi. Mereka berangkat diantar Juna. Sekeretaris itu pun hanya diam dan merasa aneh dengan kedua pasangan ini yang biasanya selalu rame dengan mulut dan tangan Raffa. Kini mereka hanya saling diam. Dudukpun Lisa seperti menjaga jarak dari Raffa. Suaminya itu hanya memainkan ponsel selama perjalanan.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen