Selama perjalanan Lisa masih diam merasa ini hanyalah mimpi. Namun seketika sadar, tangan lelaki disampingnya menggenggam tangan gadis itu sebentar lalu melepaskannya lagi. Ya, ini bukan mimpi."Kau senang, akhirnya bisa menikah denganku? Itu impianmu kan?" Raffa melirik sekilas lalu kembali menatap jalanan.Menunggu Lisa yang tak kunjung menjawab, Raffa mulai berbicara lagi."Kau ingat, dibuku Diary yang kau tulis? Kau memimpikan berharap lelaki itu adalah a--""Iya, aku senang." Lisa menjawab cepat namun pandangannya masih menunduk menahan gugup.Kenapa ia bisa segugup ini? Raffa menarik sudut bibirnya."Baguslah."Mobil sampai, penjaga rumah memberi hormat padanya, memasuki sebuah gerbang besar dengan halaman yang luas. Ditengahnya terdapat air mancur mini yang cantik, taman bunga, juga pohon-pohon yang berjejer rapi.'apakah ada orangtuanya diru
Last Updated : 2021-01-14 Read more