Semua Bab Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan: Bab 1 - Bab 10

50 Bab

Bab 1

Pada musim dingin tahun keenam era Jamada, Arjuna Rajendra, putra bangsawan Keluarga Raja Kawiswara, memimpin pasukan untuk menaklukkan Negara Drabadi dan kembali dengan kemenangan. Setelah menerima penghargaan dari istana, dia kembali ke kediaman saat tengah malam.Eliska Madaharsa sudah beristirahat. Namun, begitu mendengar suara Arjuna meminta pelayan untuk menyiapkan air, dia langsung duduk dan melihat ke arah Arjuna.Arjuna melirik Eliska sekilas, lalu masuk ke kamar mandi tanpa menanggapinya. Setelah beberapa saat, dia keluar. Tubuhnya tinggi dan tegap. Alisnya melengkung tajam ke arah pelipis. Dia terlihat sangat tampan.Ketika tidak tersenyum, wajah Arjuna tampak dingin. Sekarang, dia sudah memiliki prestasi militer, posisi yang tinggi, dan berkuasa. Jarak di antara Arjuna dan Eliska terasa makin jauh.Arjuna mengulurkan tangan dan mencubit dagu Eliska dengan pelan. Setelah menatapnya sejenak, dia menurunkan tangan dan menyelusup ke balik pakaian Eliska.Suara petir menggelegar
Baca selengkapnya

Bab 2

Hujan di musim gugur membawa hawa dingin. Embun pagi menyelimuti tanah. Eliska yang tidak sadarkan diri beberapa hari lalu, baru saja sadar. Pada pagi hari, orang-orang di Kediaman Adipati Madaharsa sudah sibuk ke sana kemari."Kabarnya, orang yang mendorong Nona Eliska ke dalam air sudah ditangkap. Kemarin, Tuan Raditya sudah menginterogasinya semalaman. Orang itu juga sudah dipukul sampai babak belur, tapi belum berhasil mengetahui dalangnya.""Sekalipun dipukul sampai mati, terus kenapa? Kalau bukan karena Nona Eliska berumur panjang .... Orang sejahat itu pantas dihukum mati!"Eliska yang berada di dalam kamar mendengar gosip orang-orang di luar. Perasaannya tidak karuan, tetapi lebih banyak rasa bahagia.Eliska kembali ke enam tahun yang lalu, saat dia belum dijodohkan dengan Arjuna. Dia tidak perlu merasakan penderitaan diabaikan.Selain itu, kehidupan lampau Eliska memang termasuk berjalan lancar. Namun, ada beberapa penyesalan yang sulit untuk dilupakan. Kini, dia memiliki kes
Baca selengkapnya

Bab 3

Di sesi permainan minum berikutnya, Eliska tidak lagi menjadi sorotan seperti di kehidupan lampau. Kala itu, dia hanya berusaha menarik perhatian seseorang. Namun, sekarang hal itu sudah tidak perlu.Orang yang memenangkan permainan kali ini adalah putri Keluarga Lingga.Seperti sebelumnya, Adelia tidak pernah suka menjadi pusat perhatian. Kali ini pun demikian. Dia hanya berucap sambil tersenyum tipis, "Bakat literasi Naya sangat bagus.""Ini karena Kak Adelia mengalah padaku," sahut putri Keluarga Lingga itu dengan wajah merona."Jangan terlalu menyanjungku, Naya. Oh iya, Eli, kenapa kamu pendiam sekali hari ini? Apa tubuhmu belum sepenuhnya pulih?" tanya Adelia dengan perhatian.Hubungan Eliska dan Adelia tidak terbilang dekat, jadi dia sedikit terkejut ketika menerima perhatian gadis itu. Dia menyahut, "Ya, kurasa tubuhku masih sedikit lemas. Tapi nggak apa-apa. Kak Adelia nggak perlu khawatir."Sebagai tuan rumah, Eliska sangat murah hati. Lagi pula, Dwiana berasal dari keluarga k
Baca selengkapnya

Bab 4

Selama hari-hari berikutnya, Eliska sangat jarang keluar. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mengejar ketinggalan dalam studinya di ruang kerja.Beberapa hari sebelum kembali ke akademi, Dwiana baru mengajak Eliska ke Paviliun Raksi untuk mengunjungi Gayatri.Paviliun Raksi, tempat tinggal Gayatri, ditanami pohon osmanthus di kedua sisinya. Meskipun bunganya sudah layu, pohon-pohon itu masih menyebarkan aroma segar samar, sangat pantas menyandang nama Paviliun Raksi."Nenek!" panggil Eliska, bahkan sebelum dirinya masuk ke dalam."Sayang, cepat kemari, duduk di sebelah nenek," ujar Gayatri.Segera setelah Eliska duduk, pelayan yang sedang melayani Gayatri memberinya sebuah penghangat tangan.Gayatri mengamati gadis itu selama beberapa saat, lalu berkata, "Kamu kelihatan energik hari ini."Dwiana yang berada di sebelah berucap sambil tersenyum, "Beberapa hari lagi, dia akan kembali ke akademi. Aku sengaja membawanya ke sini untuk memberi tahu Ibu."Gayatri mengernyit, hatinya sedi
Baca selengkapnya

Bab 5

Jika Arjuna sudah bertunangan, mau tidak mau Keluarga Adipati Madaharsa harus menyerah atas keinginan mereka menjadi besan Keluarga Raja Kawiswara.Selain itu, di antara banyaknya gadis bangsawan di ibu kota, Adelia adalah yang terbaik dan terpopuler di antara para tuan muda. Untuk menghindari persaingan di masa depan, Banyu rasa pernikahan ini lebih baik segera ditetapkan."Situasi di istana belum pasti, masih terlalu dini untuk membahas pernikahan sekarang," ujar Arjuna.Kecurigaan Kaisar seperti pedang tajam yang tergantung di atas kepala. Takutnya Kaisar akan menganggap persatuan antara Keluarga Raja Kawiswara dan Keluarga Adipati Nismara sebagai upaya untuk menyeimbangkan kekuasaan.Putra mahkota belum diangkat, sekarang memang masa yang penuh gejolak. Banyu terpaksa menahan lidahnya dan tidak bicara lagi.....Selama beberapa jam Eliska dan Dwiana bertamu di Kediaman Raja Kawiswara, dua tuan muda yang sudah memasuki usia dewasa itu sama sekali tidak menampakkan diri.Apa implikas
Baca selengkapnya

Bab 6

Eliska tidak begitu mengerti apa maksud Arjuna bertanya begitu."Kalau aku membantumu memetik buah, bagaimana Nona Eliska akan membalas kebaikanku?" tanya Arjuna lagi. Ada konotasi tertentu dalam kata-katanya yang dingin.Sindiran dalam kalimat ini sangat jelas. Jika Eliska masih seorang gadis yang belum mencapai usia dewasa, dia mungkin tidak akan mengerti.Namun, Eliska sudah pernah menikah dan sering tidur bersama Arjuna. Mana mungkin dia tidak mengerti maksudnya? Arjuna beranggapan bahwa Eliska hendak menggoda Banyu dengan beralasan ingin membalas budi.Eliska yang sekarang sebenarnya adalah wanita dewasa. Dia memang berniat untuk mencari suami yang baik, tetapi apa pun yang terjadi pilihannya tidak akan jatuh pada putra dari Keluarga Raja Kawiswara.Saat ini, Eliska harus berakting selayaknya gadis muda yang polos. Dia pun berpura-pura tidak mengerti dan berucap, "Aku akan membalas kebaikan orang yang memetik buah untukku dengan kaligrafi dan lukisan. Karena Tuan Banyu nggak di si
Baca selengkapnya

Bab 7

Banyu merasa canggung mendengar pertanyaan itu. Dia tidak pernah digoda tentang masalah asmara sebelumnya, jadi dia sangat tidak terbiasa. Namun, hal itu tidak kentara karena ekspresi wajahnya yang selalu datar."Aku bukan tipe orang yang akan dipengaruhi gadis cantik. Kamu tenang saja," ujar Banyu sambil duduk tegak.Melihat sikap serius Banyu, Nindia tidak punya pilihan selain berhenti menggodanya. Diam-diam, dia mengeluh betapa membosankan kakaknya itu.Arjuna tahu bahwa Banyu bertemu Eliska tadi, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Trik Eliska tidak sehebat itu hingga Arjuna perlu merasa khawatir.Para gadis bangsawan sudah berganti pakaian untuk pesta api unggun malam itu. Meskipun tidak semewah dan seindah biasanya, pakaian mereka tetap unik, jelas merupakan buah pemikiran cermat mereka.Eliska mengenakan pakaian pas tubuh berwarna terang. Desain aksesori rambutnya juga tidak mencolok. Penampilannya dibuat sesederhana mungkin."Semua tuan muda di ibu kota ada di sini. Kenapa kam
Baca selengkapnya

Bab 8

"Ah, maaf. Aku lupa kalau Kak Arjuna nggak peduli dengan para penari. Bahkan para penari Suku Surtara di kediamanku juga nggak pernah menarik perhatianmu," kata Yanuar.Bagi Yanuar, Banyu adalah si dungu yang tidak mengerti masalah asmara. Di sisi lain, Arjuna mengerti segalanya, tetapi tidak begitu tertarik. Ambisi Arjuna hanya berkaitan dengan kekuasaan.Keluarga Raja Kawiswara adalah keluarga ibu Yanuar. Jadi, dia senang-senang saja melihat pengaruh Keluarga Raja Kawiswara kian besar."Para penari Suku Surtara yang kubawa itu bukan untuk hiburanmu," ujar Arjuna dengan tenang."Kak Arjuna, terkadang nggak ada garis batas yang jelas antara urusan resmi dan pribadi," balas Yanuar sambil tersenyum tipis. Kemudian, dia memanggil pelayannya dan berkata, "Pergi dan tanyakan tentang identitas para penari cantik tadi."Ketika Arjuna menatap ke arah Giandra lagi, dia menyadari Pradipta juga tengah memandang ke tempat yang sama. Senyuman dingin dan cuek terlihat sekilas, lalu menghilang dengan
Baca selengkapnya

Bab 9

Tempat ini datar dan terbuka. Tidak bisa bersembunyi.Eliska hanya bisa menatap pandangan Arjuna yang tertuju padanya. Dia menutup mata dengan pasrah. Angin dingin bertiup kencang, tetapi tidak sedingin hatinya saat ini. Sekarang tinggal melihat apakah Arjuna akan menyelidikinya atau tidak.Jika menyelidikinya, itu urusan mudah bagi Keluarga Raja Kawiswara. Arjuna sudah menebak tentang penari itu. Dengan menyebarkan sedikit rumor, cukup untuk membuat penari itu menjadi pusat perhatian.Nanti, sebuah tandu merah akan membawa penari itu masuk ke Kediaman Raja Kawiswara lewat pintu samping. Dia akan dijadikan selir. Kemudian, dia akan ditempatkan di paviliun terpencil agar tidak terlihat dan tidak mengganggu.Hal ini tidak akan memengaruhi pernikahan dan karier Arjuna di masa depan.Namun, hidup Eliska akan hancur. Menjadi selir dengan cara seperti ini, bahkan lebih buruk dibandingkan dengan istri simpanan di luar. Jika itu terjadi, dia tidak akan bisa ikut campur masalah kakaknya lagi.K
Baca selengkapnya

Bab 10

Sikap Eliska membuat ekspresi Zuhair tidak terlalu muram lagi. Dia berucap, "Kebetulan hari ini kamu bisa bertemu aku."Eliska berpikir sejenak. Dia bukan hanya perlu menerima bertanding dengan Putri, dia pasti tidak bisa menandingi Putri Belani yang sering berkuda. Eliska juga harus memastikan Zuhair tidak menghukumnya jika dia tidak bisa mengalahkan Putri Belani.Setelah memikirkan hal ini, Eliska melihat Giandra. Sementara itu, Giandra juga memahami maksud Eliska.Giandra maju, lalu berlutut di depan Zuhair dan meminta ampun, "Kaisar, adik saya baru serius belajar memanah dan berkuda nggak lebih dari belasan hari. Beberapa waktu yang lalu, dia juga sakit parah. Saya mengkhawatirkan keselamatannya."Eliska diam-diam merasa malu. Sebenarnya, Eliska yang sudah menjalani 2 kehidupan serius belajar memanah dan berkuda lebih dari belasan hari.Namun, sekarang Eliska memang membutuhkan bantuan Giandra untuk berbicara seperti ini. Jika Eliska kalah, itu juga karena dia baru belajar dan tubu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status