"Dayana, kamu sudah tidur?" Dayana menoleh usai mendengar suara Zerga dari depan pintu kamar. Tak terus bermain ponsel, dia menyimpan gawainya itu lalu beranjak. Belum lama di sana, Dayana masuk kamar dua puluh menit lalu, setelah sebelumnya makan malam bersama keluarga Zerga—minus Ganesh. "Kak Zerga," panggil Dayana, usai mendapati Zerga di depannya. Tak dengan tangan kosong, pria itu membawa segelas susu coklat. "Ada apa, Kak?" "Susu ibu hamil," kata Zerga, sambil memberikan segelas susu yang dia bawa. "Pas makan, saya lupa kasih tahu. Padahal, udah beli pas pulang kerja." "Buat aku?" tanya Dayana speechless. Terlalu sibuk meminta tanggung jawab, Dayana bahkan tak ingat pada susu ibu hamil yang harus dia minum. "Iya dong, masa buat saya?" tanya Zerga dengan senyuman menghiasi bibir. Hangat, seperti biasa itulah sikap pria itu. "Kan kamu yang hamil." "Ya ampun, Kak, ngerepotin banget," ucap Dayana seraya mengambil alih gelas yang dibalut tisu. "Aku aja enggak kepikiran
Last Updated : 2024-10-06 Read more