All Chapters of Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova: Chapter 31 - Chapter 40

155 Chapters

31). Ganesh Berbuat Ulah

***"Aku enggak bisa tidur."Di tengah sepi suasana kamar rawat, Dayana berucap pelan. Ketika Zerga dan Athaya yang malam ini menjaganya, sudah tertidur nyenyak, dia justru terjaga.Pikiran Dayana penuh. Meskipun Zerga sudah menenangkannya dengan berkata; tak akan menerima perjodohan yang direncanakan sang Opa, dia tetap tak bisa tenang.Dayana bukan dari kalangan atas seperti calon istri Zerga, sehingga jika terjadi sesuatu, dia tak punya power apa pun. Namun, mundur pun bukan solusi karena setelah mereda, amarah Yuda pasti akan kembali meningkat."Harus apa ya supaya aku bisa tidur?" tanya Dayana lagi. Beralih atensi ke jam dinding, helaan napas kasar dia embuskan. Bukan lagi pukul delapan malam, saat ini jarum jam ada di angka sepuluh. Sudah sangat cukup untuknya terlelap.Namun, kedua mata Dayana justru tak bisa diajak terpejam."Tidur, Dayana, tidur. Kamu harus kasihan sama bayi kamu, karena kesehatan dia
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

32). Rahasia yang Hampir Terbongkar

***"Bang, mandi dulu gih. Kamu kan harus pergi ke kantor. Enggak enak kalau enggak mandi dulu."Zerga bergeming. Duduk di samping hospital bed, pagi ini dia masih mengharapkan Dayana bangun. Tak sadarkan diri sejak semalam, perempuan itu masih belum membuka mata. Padahal, pasca penanganan, beberapa jam sudah berlalu."Masih jam enam, Bu, sebentar lagi," jawab Zerga tanpa beralih dari Dayana, bahkan tangannya pun masih memegangi telapak tangan perempuan itu. "Takutnya pas aku di kamar mandi, Dayana bangun.""Kan ada Ibu," jawab Athaya. "Ibu panggil kamu nanti kalau Dayana bangun."Zerga menghela napas. Tak mereda, rasa khawatirnya terhadap perempuan itu masih sangat besar."Aku takut, Bu," ucapnya. "Semalam pas aku tinggal tidur, Dayana disamperin Ganesh. Jadi untuk jauh dari dia rasanya enggak tenang.""Maafin Ganesh ya," ucap Athaya, yang sudah diberitahu kegilaan Ganesh semalam. "Nanti ibu tegur pas ketemu."Zerga tak menjawab, hingga pergerakan jemari Dayana membuatnya tersentak.
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

33). Teguran Athaya dan Kemarahan Ganesh

***"Tepat enggak ya aku bawain dia bunga? Sayang juga kalau bunga yang udah dibeli mahal-malah, dibuang sama Dayana."Sekali lagi, Ganesh menatap buket mawar merah di samping kirinya. Merasa bersalah terhadap Dayana, dia memutuskan untuk menjenguk. Tak enak datang dengan tangan kosong, Ganesh membeli sebuket besar bunga, dengan harapan; Dayana mau memaafkannya untuk kejadian semalam.Tak bisa lagi bersikap cuek pada Dayana, hati kecil Ganesh selalu melawan ketika dia berniat mengabaikan perempuan itu. Entah karena faktor apa, Ganesh bingung. Namun, yang jelas belakangan ini dia juga sering kesulitan mengendalikan perasaan."Ck."Menghabiskan waktu hampir dua menit untuk menimbang, Ganes akhirnya turun sambil membawa buket yang dia beli. Menyusuri koridor lalu naik ke lantai atas, dalam hitungan menit dia sampai di tempat tujuan."Dayana bakalan takut enggak ya ketemu aku?" tanya Ganesh sambil memandang Dayana dari kaca pada pintu. "Secara, aku semalam hampir apa-apain dia lagi."Gan
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

34). Kebohongan Zerga

***"Selamat siang. Atas nama Nona Dayana?"Dayana tersenyum. Masa suntuk berakhir, rasa senang datang setelah Zerga yang tadi pagi berjanji menemuinya, datang di jam makan siang."Selamat siang. Iya betul," jawab Dayana sambil tersenyum. "Ayo silakan masuk."Dengan setelan kantor yang masih rapi, Zerga masuk ke kamar rawat. Tak dengan tangan kosong, dia menenteng kresek putih kecil di tangannya, berisi mangga muda juga sambal rujak."Tepat waktu enggak saya?" tanya Zerga setibanya di dekat bed tempat Dayana bersandar. "Jalanan cukup mendukung. Jadi setengah jam sampai.""Sangat tepat waktu," ucap Dayana.Zerga tersenyum lalu menarik kursi di samping Dayana. Memberikan kresek yang dia bawa, Zerga berkata, "Mangga muda plus bumbu rujak pesanan kamu.""Makasih banyak, Kak.""Udah makan siang, kan, tapi?" tanya Zerga. "Saya enggak kasih izin makan mangga soalnya kalau kamu belum makan nasi.""Udah
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

35). Nasehat Dayana untuk Ganesh

***"Yakin mau nginep di sini? Besok kita enggak ada kegiatan lho. Harusnya pulang biar bisa puas tiduran di rumah. Di sini berisik."Ganesh yang tengah merebahkan tubuhnya di kasur, menoleh. Malam menjelang, dia masih berada di apartemen bersama beberapa tim yang lain. Tak punya niatan pulang, Ganesh berencana menginap karena setelah kejadian tadi pagi, rasa kesalnya pada Athaya belum hilang. Selain itu, moodnya juga memburuk usai tahu Velia memiliki sahabat laki-laki di LA sana. Padahal, sebelum ini perempuan itu selalu berkata jika selama berkuliah, dia hanya bersahabat dengan teman perempuan."Di sini ataupun di rumah, sama aja," jawab Ganesh. "Rumah aku juga enggak sehening yang dipikirin orang-orang.""Ya udah kalau emang mau nginep. Saya pulang.""Silakan."Setelahnya Ganesh sendirian di kamar. Sudah berpakaian santai, dia siap untuk beristirahat. Namun, sampai detik ini rasa kantuk belum datang.
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

36). Amarah Bima

***"Jadi kenapa kamu bohong sama Opa? Bilang ada pertemuan di jam makan siang. Padahal, faktanya pertemuan sama klien dilaksanain jam dua siang."Duduk di samping kiri sofa yang ditempati Bima, pertanyaan tersebut menodong Zerga. Datang ke rumah sang Opa untuk disidang, dia sampai pukul delapan kurang usai menyelesaikan pekerjaan di kantor."Kalau Opa tanya kenapa, jawabannya adalah; karena aku enggak setuju dengan perjodohan yang Opa buat," ucap Zerga. "Aku enggak bisa mematuhi perintah Opa kali ini, makanya aku menghindar."Bima menghela napas dengan perasaan yang cukup kecewa. "Kenapa?" tanyanya. "Rillian bukan gadis sembarangan. Dia berasal dari keluarga terpandang, lalu orang tuanya pun sahabat dekat Papa kamu. Seharusnya kamu enggak keberatan."Zerga tersenyum tipis. "Sebanyak apa pun kelebihan Rillian, aku enggak bisa sama dia karena aku udah punya calon, Opa," ucapnya. "Aku sama calonku bahkan udah merencanakan pernikahan, dan kalau enggak ada halangan. Delapan bulanan lagi k
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

37). Dayana, Ganesh, dan Kue Sus

***"Heh, Dayana, bangun."Berdiri di samping hospital bed, Ganesh menepuk pelan pipi Dayana. Tiba setelah sempat kesulitan mencari kue sus, kedatangannya disambut Dayana yang nampak terlelap.Belum ada Zerga, suasana di kamar rawat masih cukup sepi, sehingga Ganesh pun lebih leluasa."Dayana ...."Kembali memanggil Dayana, usahanya membangunkan perempuan itu berbuah hasil. Menunggu Dayana membuka mata sepenuhnya, Ganesh mengangkat kresek berisi satu kotak kue sus lalu berkata, "Pesanan kamu. Ayo bangun. Susah ini saya nyarinya.""Kamu kapan sampai?""Satu abad lalu," jawab Ganesh sekenanya, sambil menarik kursi di samping bed."Serius, Ganesh," ucap Dayana—masih bersandar pada bagian bed yang dinaikkan."Lima menit yang lalu," jawab Ganesh. "Kamu sendiri sejak kapan tidur?""Enggak tahu, lupa.""Ck.""Mana kue susnya?" tanya Dayana—perlahan menarik punggung dari sandaran. "Ak
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

38). Kejujuran Zerga dan Emosi Ganesh

***"Udah tidur Dayananya?"Zerga menoleh. Memandang Ganesh di sofa, dia menjawab,"Udah.""Keluar kalau gitu, Abang hutang penjelasan," ucap Ganesh sambil beranjak, lalu pergi menuju pintu.Ganesh keluar, Zerga yang duduk di samping Dayana menghela napas kasar. Tadi ketika ditodong pertanyaan tentang pipi, Zerga menenangkan Dayana dan Ganesh dengan berkata jika dirinya baru terbanting sesuatu sampai merah.Jika Dayana percaya usai diyakinkan Zerga, maka Ganesh berbeda. Tak bertanya langsung, pria itu mengirim chat lalu bertanya. Dayana masih bangun, Zerga membalas; dirinya akan menjelaskan semuanya setelah sang calon istri terlelap, dan sekarang Zerga ditagih."Saya keluar dulu, Dayana," ucapnya pelan, pada Dayana. "Kamu baik-baik di sini."Zerga keluar dari kamar rawat. Dari depan pintu, dia melihat Ganesh menunggu di bangku panjang."Jadi kamu butuh penjelasan apa?" tanya Zerga—membuat Ganesh menoleh."Penjelasan siapa yang nampar Abanglah," ucap Ganesh. "Abang pikir aku gampang di
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

39). Tentang Calon Jodoh untuk Zerga

***"Chat dari siapa, Mas?"Athaya bertanya setelah Roby terus fokus pada ponsel. Sudah berada di kasur, dia dan sang suami berniat tidur, usai memastikan kondisi Zerga dan Ganesh. Namun, bunyi singkat ponsel Roby menggagalkan niat keduanya."Papa," jawab Roby sambil memandang sang istri. "Besok beliau minta aku ke rumah buat bicarain masalah Zerga.""Sendiri?" tanya Athaya."Papa enggak ngatur harus sendiri atau sama kamu sih, cuman kamu ke rumah sakit aja jagain Dayana. Yang ke rumah beliau biar aku aja."Athaya menghela napas pelan. "Masalahnya kenapa jadi rumit gini ya, Mas?" tanyanya. "Baru aja selesai masalah orang tua Dayana, masalah baru malah datang. Kasihan aku ke Zerga sama Dayananya. Mana kandungan Dayana juga lemah.""Ya, mau gimana lagi?" tanya Roby. "Kita enggak bisa cegah masalah, karena mereka datang sesukanya. Cuman kamu jangan khawatir, karena aku akan lakuin yang terbaik buat kita semua.""Aku percaya sama kamu."Roby tersenyum. Tak mengobrol lama, dia dan Athaya m
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

40). Rindu Ganesh?

***Setelah menjalani observasi selama hampir seminggu, sabtu pagi Dayana akhirnya bisa pulang. Tak dijemput banyak orang, sejak semalam dia hanya ditemani Zerga."Kakak ngapain bawa kursi roda, Kak? Aku kan bisa jalan," tanya Dayana, setelah Zerga yang beberapa waktu lalu pergi untuk mengurus administrasi, kembali sambil membawa kursi roda."Biar kamu enggak capek jalan," jawab Zerga. "Lagian meskipun kondisi kandungan kamu udah jauh lebih baik dari sebelumnya, kamu tetap harus banyak istirahat. Jadi geraknya dikurangin.""Padahal aku pun enggak akan lari-lari di koridor rumah sakit."Zerga tersenyum. Segala urusan selesai, dia meminta Dayana untuk berpindah ke kursi roda."Didorongin?" tanya Dayana ketika Zerga mengambil alih pegangan kursi rodanya."Iya dong," jawab Zerga. "Lantai rumah sakit kan enggak semua datar. Jadi kursi kamu harus aku pegang biar bisa direm.""Barang-barang gimana?" tanya Dayana. "Susa
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status