Beranda / Romansa / Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova / 37). Dayana, Ganesh, dan Kue Sus

Share

37). Dayana, Ganesh, dan Kue Sus

Penulis: Cacavip
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-17 11:00:23

***

"Heh, Dayana, bangun."

Berdiri di samping hospital bed, Ganesh menepuk pelan pipi Dayana. Tiba setelah sempat kesulitan mencari kue sus, kedatangannya disambut Dayana yang nampak terlelap.

Belum ada Zerga, suasana di kamar rawat masih cukup sepi, sehingga Ganesh pun lebih leluasa.

"Dayana ...."

Kembali memanggil Dayana, usahanya membangunkan perempuan itu berbuah hasil. Menunggu Dayana membuka mata sepenuhnya, Ganesh mengangkat kresek berisi satu kotak kue sus lalu berkata, "Pesanan kamu. Ayo bangun. Susah ini saya nyarinya."

"Kamu kapan sampai?"

"Satu abad lalu," jawab Ganesh sekenanya, sambil menarik kursi di samping bed.

"Serius, Ganesh," ucap Dayana—masih bersandar pada bagian bed yang dinaikkan.

"Lima menit yang lalu," jawab Ganesh. "Kamu sendiri sejak kapan tidur?"

"Enggak tahu, lupa."

"Ck."

"Mana kue susnya?" tanya Dayana—perlahan menarik punggung dari sandaran. "Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Netty Kurnia
kasian zerga.. padahal dia gak salah.
goodnovel comment avatar
Keisha Putri
abang kamu ditampar aki" peyot,Gan..
goodnovel comment avatar
Keisha Putri
cieee Ganesh, perhatiannya sama Dayana..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   38). Kejujuran Zerga dan Emosi Ganesh

    ***"Udah tidur Dayananya?"Zerga menoleh. Memandang Ganesh di sofa, dia menjawab,"Udah.""Keluar kalau gitu, Abang hutang penjelasan," ucap Ganesh sambil beranjak, lalu pergi menuju pintu.Ganesh keluar, Zerga yang duduk di samping Dayana menghela napas kasar. Tadi ketika ditodong pertanyaan tentang pipi, Zerga menenangkan Dayana dan Ganesh dengan berkata jika dirinya baru terbanting sesuatu sampai merah.Jika Dayana percaya usai diyakinkan Zerga, maka Ganesh berbeda. Tak bertanya langsung, pria itu mengirim chat lalu bertanya. Dayana masih bangun, Zerga membalas; dirinya akan menjelaskan semuanya setelah sang calon istri terlelap, dan sekarang Zerga ditagih."Saya keluar dulu, Dayana," ucapnya pelan, pada Dayana. "Kamu baik-baik di sini."Zerga keluar dari kamar rawat. Dari depan pintu, dia melihat Ganesh menunggu di bangku panjang."Jadi kamu butuh penjelasan apa?" tanya Zerga—membuat Ganesh menoleh."Penjelasan siapa yang nampar Abanglah," ucap Ganesh. "Abang pikir aku gampang di

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   39). Tentang Calon Jodoh untuk Zerga

    ***"Chat dari siapa, Mas?"Athaya bertanya setelah Roby terus fokus pada ponsel. Sudah berada di kasur, dia dan sang suami berniat tidur, usai memastikan kondisi Zerga dan Ganesh. Namun, bunyi singkat ponsel Roby menggagalkan niat keduanya."Papa," jawab Roby sambil memandang sang istri. "Besok beliau minta aku ke rumah buat bicarain masalah Zerga.""Sendiri?" tanya Athaya."Papa enggak ngatur harus sendiri atau sama kamu sih, cuman kamu ke rumah sakit aja jagain Dayana. Yang ke rumah beliau biar aku aja."Athaya menghela napas pelan. "Masalahnya kenapa jadi rumit gini ya, Mas?" tanyanya. "Baru aja selesai masalah orang tua Dayana, masalah baru malah datang. Kasihan aku ke Zerga sama Dayananya. Mana kandungan Dayana juga lemah.""Ya, mau gimana lagi?" tanya Roby. "Kita enggak bisa cegah masalah, karena mereka datang sesukanya. Cuman kamu jangan khawatir, karena aku akan lakuin yang terbaik buat kita semua.""Aku percaya sama kamu."Roby tersenyum. Tak mengobrol lama, dia dan Athaya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   40). Rindu Ganesh?

    ***Setelah menjalani observasi selama hampir seminggu, sabtu pagi Dayana akhirnya bisa pulang. Tak dijemput banyak orang, sejak semalam dia hanya ditemani Zerga."Kakak ngapain bawa kursi roda, Kak? Aku kan bisa jalan," tanya Dayana, setelah Zerga yang beberapa waktu lalu pergi untuk mengurus administrasi, kembali sambil membawa kursi roda."Biar kamu enggak capek jalan," jawab Zerga. "Lagian meskipun kondisi kandungan kamu udah jauh lebih baik dari sebelumnya, kamu tetap harus banyak istirahat. Jadi geraknya dikurangin.""Padahal aku pun enggak akan lari-lari di koridor rumah sakit."Zerga tersenyum. Segala urusan selesai, dia meminta Dayana untuk berpindah ke kursi roda."Didorongin?" tanya Dayana ketika Zerga mengambil alih pegangan kursi rodanya."Iya dong," jawab Zerga. "Lantai rumah sakit kan enggak semua datar. Jadi kursi kamu harus aku pegang biar bisa direm.""Barang-barang gimana?" tanya Dayana. "Susa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   41). Bima Mencari Gara-gara?

    ***"Jadi kamu yang namanya Dayana?"Dayana tersenyum tipis sambil memainkan jemari tangannya, tatkala pertanyaan tersebut dia dapatkan dari Bima."Iya, Opa, aku Dayana."Tak enak jika harus menolak ajakan Bima untuk bertemu, Dayana memberanikan diri berjumpa dengan Opa dari calon suaminya itu.Tak hanya berdua, Dayana ditemani Zerga dan yang lainnya. Namun, meskipun begitu rasa tegang tetap menyelimuti karena tak ramah, Bima terlihat tak menyukainya."Cantik," puji Bima tanpa tersenyum. "Cuman, masih cantik calon istri Zerga yang saya pilih.""Mas ...." Nadia yang ikut serta bertemu Dayana, refleks menegur sementara Roby memberikan tatapan sinis.Awalnya Roby tak mengizinkan Bima menemui sang calon mantu. Namun, karena sang papa yang katanya tak akan macam-macam membuat dia memberikan kesempatan."Kita lagi enggak ngadain ajang perbandingan, Pa," ucap Roby. "Jadi kalau mau banding-bandingin, lebih baik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   42). Oleh-oleh untuk Dayana

    ***Tok! Tok! Tok!Dayana membuka mata. Tidur dengan posisi menyamping, atensinya beralih ke pintu kamar lalu jam dinding yang sudah menunjukan angka sebelas malam.Sudah lama tertidur, Dayana berusaha mengumpulkan kesadaran, hingga ketukan di pintu yang kembali terdengar membuatnya buka suara."Siapa?""Buka aja sebentar, saya mau kasih sesuatu."Dayana mengernyit. Mengenali siapa pemilik suara dari orang yang barusaja berbicara, dia beringsut perlahan."Dayana?""Iya, sebentar."Sambil menahan pusing, Dayana beranjak lalu membukakan pintu. Tak salah menduga, di depan kamar dia mendapati Ganesh. Tak seperti dirinya yang sudah memakai piyama, pria itu masih mengenakan setelan casual."Ganesh.""Ini," kata Ganesh sambil memberikan paper bag berwarna coklat. "Saya bawain itu buat kamu.""Apa ini?" tanya Dayana, mengambil paper bag dengan raut wajah ragu pun penasaran."Oleh-oleh Malang," jawab Ganesh. "Karena kamu enggak ada chat, saya inisiatif aja beliin keripik buah sama bakso Malang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   43). Rencana Makan Malam

    ***"Kamu di sini ternyata, Tante pikir kemana."Dayana menoleh kaget. Tengah duduk di balkon samping rumah, dia mendapati Athaya datang. Tak terus duduk, Dayana beranjak."Eh, Tante.""Lagi cari angin ya?" tanya Athaya—ramah seperti biasa. "Iya," jawab Dayana sambil tersenyum. "Tadi karena bosen di kamar, aku jalan-jalan terus nemu pintu balkon. Pas cobain keluar ternyata enak.""Spot ini emang paling favorit buat cari angin," ucap Athaya. "Enak juga dipake ngelamun."Athaya mengukir senyuman tipis. Diam sejenak, dia bertanya, "Tante ada apa cari aku? Eh, Tante cari aku, kan?""Iya, Tante cari kamu," ucap Athaya. "Mau minta tolong telepon Zerga. Bilang ke dia kalau bisa sore ini pulang tepat waktu, karena Tante mau ngadain makan malam sama-sama. Ganesh pengen ngenalin pacar dia katanya.""Oh, Ganesh mau bawa pacarnya, Tan?" tanya Dayana, sedikit terkejut."Iya," jawab Athaya sambil tersenyum. "Kamu nanti ikut ya. Turunnya biar digendong Zerga aja biar enggak capek.""Enggak apa-apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   44). Mendadak Sensitif

    ***"Aku belum hubungin Dayana."Sambil mengeluarkan ponselnya dari saku, Ganesh berucap demikian. Beristirahat dari pekerjaan yang sejak tadi dilakoni, dia teringat Dayana.Berniat membawa Velia ke rumah, Ganesh harus memastikan dulu Dayana tak macam-macam, karena meskipun belum pernah bertingkah, dia takut calon istri abangnya itu tiba-tiba membongkar semua di depan sang kekasih."Halo."Tak menunggu lama, panggilan dari Ganesh dijawab Dayana. "Halo, Dayana, kamu lagi di mana?""Kenapa memangnya?""Ya aku tanya, kamu lagi di mana?""Kamar," jawab Dayana singkat. "Kenapa?""Oke, aman," ucap Ganesh. "Saya mau kasih tahu kamu kalau malam nanti Velia mau ke rumah buat saya kenalin ke Mama sama Papa.""Terus hubungannya sama aku apa?" tanya Dayana. "Aku bukan siapa-siapanya kamu. Jadi buat apa bilang ke aku?""Saya belum selesai bicara," ucap Ganesh sambil mendengkus."Oh.""Saya bilang ke kamu karena saya mau ngingetin aja supaya kamu enggak macam-macam," ucap Ganesh. "Meskipun selama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   45). Ganesh yang Selalu Mengganggu Dayana

    ***Malam akhirnya tiba. Semua orang di rumah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Athaya berada di dapur untuk memastikan semua makanan aman, Zerga menunggu Dayana di lantai atas, sementara Ganesh selaku tokoh utama, pergi menjemput Velia."Kita sampai," ucap Ganesh, ketika mobil yang dia kendarai, berhenti di halaman rumah. "Ayo turun.""Iya," jawab Velia.Turun di waktu yang sama, Ganesh menuntun Velia masuk ke rumah. Di ruang tengah, kedatangan keduanya disambut hangat oleh Roby dan Athaya. Dipersilakan duduk, Velia mengobrol santai dengan Athaya hingga pertanyaan dari Ganesh untuk sang Ibu membuat dia menoleh pada pria itu."Dayana sama Bang Zerga mana, Bu? Belum turun?""Dayana?" tanya Velia. "Siapa?""Calon istrinya Bang Zerga," jawab Athaya—membuat atensi Velia kembali padanya. "Dia anak rantau, jadi tinggal di sini.""Oh, Bang Zerga udah ada calon istri?" tanya Velia. "Aku pikir belum."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status