Share

43). Rencana Makan Malam

Author: Cacavip
last update Last Updated: 2024-10-19 12:02:01

***

"Kamu di sini ternyata, Tante pikir kemana."

Dayana menoleh kaget. Tengah duduk di balkon samping rumah, dia mendapati Athaya datang. Tak terus duduk, Dayana beranjak.

"Eh, Tante."

"Lagi cari angin ya?" tanya Athaya—ramah seperti biasa.

"Iya," jawab Dayana sambil tersenyum. "Tadi karena bosen di kamar, aku jalan-jalan terus nemu pintu balkon. Pas cobain keluar ternyata enak."

"Spot ini emang paling favorit buat cari angin," ucap Athaya. "Enak juga dipake ngelamun."

Athaya mengukir senyuman tipis. Diam sejenak, dia bertanya, "Tante ada apa cari aku? Eh, Tante cari aku, kan?"

"Iya, Tante cari kamu," ucap Athaya. "Mau minta tolong telepon Zerga. Bilang ke dia kalau bisa sore ini pulang tepat waktu, karena Tante mau ngadain makan malam sama-sama. Ganesh pengen ngenalin pacar dia katanya."

"Oh, Ganesh mau bawa pacarnya, Tan?" tanya Dayana, sedikit terkejut.

"Iya," jawab Athaya sambil tersenyum. "Kamu nanti ikut ya. Turunnya biar digendong Zerga aja biar enggak capek."

"Enggak apa-apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
terharu bangga sama zerga selalu bilang anakku ke bayi nya dayana,, ganesh juga udah mulai mengakui tapi tetep aja di depan semua orang mah mengaku nya sebagai om
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
kamu punya zerga dayana liat pengorbanan zerga untuk kamu dan anak kamu, selain menggantikan ganesh zerga juga melakukan itu karena cinta ke kamu.
goodnovel comment avatar
Wineu Widiawati
ganesh kamu kena karma pacar kamu di hamilin cowok lain
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   44). Mendadak Sensitif

    ***"Aku belum hubungin Dayana."Sambil mengeluarkan ponselnya dari saku, Ganesh berucap demikian. Beristirahat dari pekerjaan yang sejak tadi dilakoni, dia teringat Dayana.Berniat membawa Velia ke rumah, Ganesh harus memastikan dulu Dayana tak macam-macam, karena meskipun belum pernah bertingkah, dia takut calon istri abangnya itu tiba-tiba membongkar semua di depan sang kekasih."Halo."Tak menunggu lama, panggilan dari Ganesh dijawab Dayana. "Halo, Dayana, kamu lagi di mana?""Kenapa memangnya?""Ya aku tanya, kamu lagi di mana?""Kamar," jawab Dayana singkat. "Kenapa?""Oke, aman," ucap Ganesh. "Saya mau kasih tahu kamu kalau malam nanti Velia mau ke rumah buat saya kenalin ke Mama sama Papa.""Terus hubungannya sama aku apa?" tanya Dayana. "Aku bukan siapa-siapanya kamu. Jadi buat apa bilang ke aku?""Saya belum selesai bicara," ucap Ganesh sambil mendengkus."Oh.""Saya bilang ke kamu karena saya mau ngingetin aja supaya kamu enggak macam-macam," ucap Ganesh. "Meskipun selama

    Last Updated : 2024-10-19
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   45). Ganesh yang Selalu Mengganggu Dayana

    ***Malam akhirnya tiba. Semua orang di rumah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Athaya berada di dapur untuk memastikan semua makanan aman, Zerga menunggu Dayana di lantai atas, sementara Ganesh selaku tokoh utama, pergi menjemput Velia."Kita sampai," ucap Ganesh, ketika mobil yang dia kendarai, berhenti di halaman rumah. "Ayo turun.""Iya," jawab Velia.Turun di waktu yang sama, Ganesh menuntun Velia masuk ke rumah. Di ruang tengah, kedatangan keduanya disambut hangat oleh Roby dan Athaya. Dipersilakan duduk, Velia mengobrol santai dengan Athaya hingga pertanyaan dari Ganesh untuk sang Ibu membuat dia menoleh pada pria itu."Dayana sama Bang Zerga mana, Bu? Belum turun?""Dayana?" tanya Velia. "Siapa?""Calon istrinya Bang Zerga," jawab Athaya—membuat atensi Velia kembali padanya. "Dia anak rantau, jadi tinggal di sini.""Oh, Bang Zerga udah ada calon istri?" tanya Velia. "Aku pikir belum."

    Last Updated : 2024-10-20
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   46). Kabar Buruk dari Ganesh

    ***"Kak Zerga udah tidur?"Zerga menoleh spontan. Menjeda film yang sedang ditonton, atensinya tertuju ke pintu. Beranjak untuk mengecek siapa yang datang ke kamar, di depan pintu dia mendapati Dayana."Dayana.""Kakak udah tidur?" tanya Dayana."Belum, ada apa?" tanya Zerga. "Ada yang kamu butuhkan?""Aku mau nanya sesuatu sih sama Kakak," ucap Dayana. "Barangkali tahu.""Tanya apa?""Kakak tahu tempat biasa Ganesh beli kue enggak?" tanya Dayana. "Malam ini aku mendadak pengen kue sus yang pernah Ganesh beliin. Mau pesan via online, enggak tahu tokonya.""Ah, itu," ucap Zerga. "Saya kurang tahu sih, tapi bisa saya tanyain kalau mau."Dayana sebenarnya bisa bertanya sendiri pada Ganesh. Namun, sikap pria itu ketika makan malam membuat dia memilih bertanya pada Zerga."Enggak ngerepotin, kan?" tanya Dayana. "Nanti kue susnya aku beli sendiri. Pengen tahu tempatnya aja, karena kalau beli di tempat lain rasanya takut beda.""Enggak sama sekali," ucap Zerga. "Kue susnya juga biar saya aj

    Last Updated : 2024-10-20
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   47). Uring-Uringan

    ***Ganesh tiba ke rumah pukul sebelas malam kurang sepuluh menit. Turun dari mobil, pria itu menenteng kresek bening berisi kotak berwarna coklat.Tak berlama-lama di jembatan, Ganesh memutuskan pulang setelah Zerga membahas tentang kue sus yang Dayana inginkan. Melupakan masalahnya dan Velia, Ganesh membeli kue sus di tempat langganannya yang kebetulan tak membuka store di aplikasi mana pun. "Ada enggak kue susnya?" tanya Zerga, yang sigap menghampiri setibanya Ganesh di teras rumah."Jadi nungguin di teras bukan karena khawatir sama aku?" tanya Ganesh. "Tapi karena kue sus?""Dayana ngidam. Kasihan dia udah nunggu lama," kata Zerga. Mengulurkan tangan, dia berkata, "Mana."Ganesh mendengkus lalu memberikan kresek yang dia bawa. "Untung kue susnya masih ada. Sepuluh menit telat, udah tutup tuh toko. Lagian ngidam kue sus enggak tahu waktu."Zerga memberikan tatapan tajam. "Namanya juga ngidam, datangnya pasti dadakan," ucapnya tak terima. "Kamu juga kalau mau stress, sendiri aja.

    Last Updated : 2024-10-20
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   48). Berakhirnya Hubungan Ganesh dan Velia

    ***Ganesh terbangun dengan kondisi kepala yang pening. Meskipun tak mabuk, Ganesh tetap merasa tak nyaman dengan kondisinya sekarang.Tidak langsung beringsut usai membuka mata, dia yang terlelap dengan posisi telungkup, memilih untuk mengambil ponsel guna mengecek sesuatu di sana.(Ganesh, aku tunggu keputusan kamu hari ini ya. Arthur ngajak aku ketemu soalnya. Jadi kalau kamu mau tetap sama aku, pas ketemu dia, aku bisa jelasin semuanya.)"Ck," decak Ganesh dengan perasaan yang tiba-tiba kesal. "Pagi-pagi udah disambut masalah aja."Tak memakai kaos, Ganesh beringsut. Duduk di tepi kasur untuk mengumpulkan nyawa, dia teringat pada obrolannya dengan Zerga semalam.Tak diizinkan untuk bertanggungjawab terhadap Velia, Ganesh sempat meminta Abangnya itu mengembalikan Dayana. Namun, permintaannya itu ditolak karena beberapa alasan.Tidak bisa melawan, Ganesh pasrah karena memang tak tulus, niatnya bertanggungjawab terhadap Dayana dilandasi keinginannya untuk membalas apa yang Velia laku

    Last Updated : 2024-10-21
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   49). Penolakan demi Penolakan

    ***"Enggak, makasih."Dayana menjawab sambil tersenyum. Merasa tak perlu waktu lama untuk berpikir, keputusan tersebut diambilnya—membuat Ganesh melunturkan senyuman."Maksudnya kamu enggak mau saya tanggung jawab?" tanya Ganesh memastikan."Iya," jawab Dayana, disertai anggukan pelan. "Beberapa waktu ke belakang, aku emang membutuhkan pertanggungjawaban dari kamu, tapi sekarang udah enggak karena ada Kak Zerga. Lagipula, aku sama anak aku enggak mau kalau cuman dijadikan pelampiasan. Jadi simpan lagi aja niat kamu itu.""Saya pikir kamu akan lebih mementingkan anak yang kamu kandung, tapi ternyata enggak ya," ucap Ganesh. "Kamu egois dan lebih memikirkan diri sendiri. Kamu mengabaikan anak kamu yang membutuhkan ayah kandungnya. Pada-""Justru karena aku sayang sama anakku, keputusan ini diambil," ucap Dayana. "Kamu memang ayah biologis dari janin di perut aku, tapi Kak Zerga jauh lebih bertanggungjawab. Dia enggak pernah ngeluh ketika aku minta sesuatu, dan yang terpenting, pengor

    Last Updated : 2024-10-21
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   50). Perbuatan Nekad Velia

    ***"Tante, gimana kondisi Velia?"Ganesh bertanya usai tiba di depan IGD. Mendapati kabar tentang Velia, dia meninggalkan apartemen lalu pergi ke rumah sakit. Bukan ditelepon orang lain, yang menghubunginya adalah Maudy—ibu kandung Velia, sehingga Ganesh pun percaya."Ganesh," panggil Maudy sambil beranjak. "Velia masih ditangani di dalam. Tante enggak tahu kondisinya gimana, karena Dokter yang nanganin dia belum keluar.""Velia sebenarnya kenapa, Tan? Kok bisa pendarahan?" tanya Ganesh.Tiba-tiba teringat obrolannya dengan Velia tadi pagi, Ganesh khawatir perempuan itu menggugurkan kandungannya dengan sengaja.Tak bersungguh-sungguh, ucapannya tentang Velia yang harus menggugurkan kandungan hanyalah bualan semata, karena meskipun tak bisa menerima janin yang Velia kandung, Ganesh tak sejahat itu membunuh janin yang tak berdosa."Jatuh kayanya, Gan, soalnya pas Tante datang, dia udah duduk di samping kasur, terus kakinya berdarah," ucap Maudy—masih dengan raut wajah panik. "Kesakitan

    Last Updated : 2024-10-21
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   51). Dayana Cemburu?

    ***"Tante, ini ada telepon dari Ganesh. Mau diangkat apa diemin aja?"Dayana berdiri persis di depan pintu kamar mandi. Memegang ponsel Athaya yang masih berbunyi, dia bingung setelah Ganesh tiba-tiba menelepon Mamanya itu."Boleh tolong angkatin enggak, Sayang? Tante agak nanggung," sahut Athaya dari kamar mandi.Datang untuk mengantar makan siang milik Dayana, Athaya tiba-tiba mengeluh mulas. Tidak langsung pergi, dia menumpang di kamar mandi sang calon mantu."Enggak apa-apa, Tan?" tanya Dayana memastikan."Enggak apa-apa dong, bilang aja Tantenya di kamar mandi," ucap Athaya."Oh, oke, Tante."Dayana menjauh dari pintu. Duduk lagi di sofa, dia menjawab panggilan dari Ganesh, lalu dengan sedikit ragu dia menyapa, "Halo.""Hal ... eh, ini siapa? Kok kaya bukan suara Ibu?" tanya Ganesh dari sebrang sana."Aku Dayana," jawab Dayana. "Tante lagi di kamar mandi, terus barusan minta aku angkat telepon dari kamu. Ada apa?""Ibunya masih lama enggak di kamar mandi?""Mungkin," jawab Dayan

    Last Updated : 2024-10-22

Latest chapter

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status