***"Baru pulang, Bang."Zerga berhenti di tengah tangga, lalu menoleh ke asal suara. Di ambang pintu dapur, dia mendapati Athaya."Iya, Bu," jawabnya. "Obrolannya tadi agak panjang. Jadi lumayan makan waktu.""Pantes," ucap Athaya. "Ya udah istirahat kalau gitu. Hilangin dulu keringat, terus mandi. Habis mandi, makan. Lauk pauknya ada di laci seperti biasa.""Iya, Bu," jawab Zerga. "Oh ya, Dayana udah makan malam belum, Bu? Aku chat, enggak dibalas.""Tadi udah ibu anterin sih makanannya ke kamar. Udah dimakan apa belum, Ibu belum cek lagi," ucap Athaya. "Coba sambil lewat kamu cek.""Siap," ucap Zerga. "Ke atas dulu ya, Bu.""Iya."Zerga melanjutkan langkah. Sampai di lantai dua, dia berjalan menuju kamar Dayana."Dayana?" panggil Zerga, setelah sebelumnya mendaratkan ketukan. Tak ada sahutan, yang Zerga dengar adalah hening. Tak langsung pergi, dia kembali memanggil perempuan itu. Namun, sama seperti sebelumnya, Zerga tak mendapatkan sahutan."Apa Dayana tidur ya?" tanya Zerga. "T
Terakhir Diperbarui : 2024-10-23 Baca selengkapnya