Tanpa menunggu lebih lama, Suri menarik tangan Raysa, mengajaknya masuk ke rumah. Raysa melirik Romeo sekilas, memberikan senyum kecil yang tampak penuh arti, sebelum mengikuti langkah Suri.Romeo hanya berdiri di dekat pintu, mengamati kedua wanita itu dengan tatapan tak percaya. Alis tebalnya semakin melengkung saat Suri membawa Raysa ke ruang makan, di mana meja sudah penuh dengan makanan yang telah disiapkan pelayan.Di meja makan, Raysa memulai percakapan ringan, berpura-pura santai sambil menyantap kudapan kecil. “Suri, siapa yang menyiapkan makanan ini? Rasanya sangat enak,” ucap Raysa sambil mengunyah makanan.“Ada pelayan yang datang ke sini setiap pagi. Mereka membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan memasak,” jawab Suri sambil menyodorkan minuman dingin kepada Raysa“Wah, kalau begitu aku bisa makan malam di rumahmu setiap hari,” canda Raysa sengaja memanaskan suasana. “Aku tahu besok kamu ada presentasi besar untuk proyek kota mandiri. Aku ingin menemanimu, supaya kamu b
Terakhir Diperbarui : 2025-01-09 Baca selengkapnya