Ferdy duduk di ruang tamu rumah kecilnya, merapikan dasi di lehernya yang sudah mulai kendor. Di seberangnya, istrinya, Nadia, sedang sibuk mengeriting rambutnya di depan cermin besar yang terletak di dinding ruang tamu mereka. Nadia adalah wanita cantik dengan wajah lembut dan senyum yang menawan, tetapi belakangan ini, senyuman itu jarang sekali terlihat.“Apakah kamu yakin dengan ini?” Ferdy mencoba memecah keheningan yang terasa begitu tegang. Dia selalu berusaha memahami istrinya, meskipun semakin sulit dari hari ke hari.Nadia berhenti sejenak, memandang suaminya melalui cermin. “Kamu tahu bagaimana keluarga ku, Fer. Mereka selalu menuntut lebih. Aku hanya berharap kita bisa membuktikan bahwa kita bisa sukses tanpa mereka.”Ferdy mengangguk, meskipun hatinya merasa berat. Dia tahu bahwa keluarga Nadia tidak pernah menyukainya. Mereka selalu memandang rendah karena pekerjaannya yang sederhana sebagai pegawai di sebuah perusahaan kecil. Mereka menginginkan seseorang yang bisa memb
Terakhir Diperbarui : 2024-07-31 Baca selengkapnya