Share

Bab 5: Jeratan skandal

Hari demi hari berlalu, suasana di rumah Adrian semakin tegang. Nadia tidak bisa tidur nyenyak sejak dia mengetahui tentang keterlibatan Adrian dalam bisnis ilegal. Rasa bersalah dan ketakutan terus menghantuinya. Di sisi lain, Ferdy dan timnya semakin mendekati tujuan mereka untuk menghancurkan Adrian sepenuhnya.

Di suatu pagi, Rina menghubungi Nadia dengan kabar penting. “Nadia, aku sudah menemukan bukti-bukti yang kita butuhkan. Aku butuh bertemu denganmu segera.”

Nadia menyetujui dan mereka bertemu di sebuah kafe yang tenang. Rina menunjukkan beberapa dokumen dan rekaman yang mengungkapkan operasi bisnis ilegal Adrian. “Dengan bukti ini, kita bisa membawa Adrian ke pengadilan. Namun, ini tidak akan mudah. Adrian pasti akan melakukan segala cara untuk melindungi dirinya.”

Nadia menghela napas berat. “Aku tahu, Rina. Tapi aku tidak bisa diam saja. Aku harus melakukan sesuatu.”

Sementara itu, di markas Ferdy, Andi dan timnya juga sibuk mempersiapkan langkah terakhir mereka. “Bos, semua bukti sudah siap. Kita bisa mulai menyebarkannya kapan saja,” lapor Andi.

Ferdy mengangguk. “Bagus. Pastikan media mendapatkan semua informasi ini. Kita harus membuatnya besar, sehingga Adrian tidak punya jalan keluar.”

Ferdy kemudian menghubungi beberapa kontaknya di media, memberikan mereka bocoran informasi tentang skandal besar yang akan segera terungkap. Dia tahu bahwa ini akan menjadi pukulan telak bagi Adrian dan reputasinya.

***

Di rumah Adrian, ketegangan semakin memuncak. Suatu malam, Nadia tidak bisa menahan diri lagi. Dia mendekati Adrian yang sedang sibuk dengan laptopnya.

“Adrian, aku tahu apa yang kamu lakukan. Aku tahu tentang bisnis ilegalmu,” kata Nadia dengan suara gemetar.

Adrian berhenti bekerja dan menatap Nadia dengan tatapan dingin. “Apa maksudmu, Nadia?”

“Aku menemukan pesan-pesanmu. Aku tahu kamu terlibat dalam perdagangan narkoba dan pencucian uang. Aku tidak bisa diam saja mengetahui semua ini,” lanjut Nadia.

Adrian berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Nadia. “Kamu tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Ini semua tidak ada hubungannya denganmu.”

Nadia merasakan ketakutan yang mendalam, tetapi dia tidak mundur. “Aku akan melaporkan ini ke pihak berwenang, Adrian. Kamu tidak bisa terus bersembunyi di balik semua kebohongan ini.”

Adrian tertawa sinis. “Kamu pikir kamu bisa melawanku? Kamu hanya seorang wanita bodoh yang tidak tahu apa-apa. Jika kamu mencoba menghalangi jalanku, aku tidak akan ragu untuk menyingkirkanmu.”

Nadia mundur, merasa ketakutan dan bingung. Dia tahu bahwa Adrian serius dan berbahaya. Dalam keputusasaan, dia memutuskan untuk meninggalkan rumah itu dan mencari perlindungan.

***

Di hari berikutnya, berita tentang skandal besar Adrian mulai tersebar di berbagai media. Headline surat kabar dan portal berita online dipenuhi dengan laporan tentang keterlibatan Adrian dalam bisnis ilegal. Reputasinya hancur dalam sekejap, dan pihak berwenang mulai melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Di sebuah tempat tersembunyi, Ferdy melihat berita tersebut dengan senyum kepuasan. Dia tahu bahwa rencananya telah berhasil. Adrian kini tidak memiliki jalan keluar dan akan segera menghadapi hukuman atas perbuatannya.

Namun, di tengah euforia kemenangan, Ferdy merasa ada sesuatu yang kurang. Hatinya masih terikat pada Nadia, wanita yang pernah dia cintai. Meskipun dia telah membalas dendam, dia tidak bisa menghilangkan perasaan bersalah atas penderitaan yang kini dialami Nadia.

Di saat yang sama, Nadia yang ketakutan mencari perlindungan di rumah Rina. “Aku tidak tahu harus pergi ke mana lagi, Rina. Adrian sangat marah dan dia bisa melakukan apa saja untuk melindungi dirinya,” kata Nadia dengan air mata mengalir di pipinya.

Rina memeluk Nadia, mencoba menenangkannya. “Tenang, Nadia. Kita akan mencari jalan keluar. Aku akan membantumu sekuat tenaga.”

Dalam keputusasaan, Nadia berpikir tentang Ferdy. Dia tahu bahwa Ferdy adalah satu-satunya orang yang mungkin bisa membantunya menghadapi situasi ini. Dengan hati-hati, Nadia menghubungi Ferdy dan meminta untuk bertemu.

***

Di sebuah tempat yang aman dan tersembunyi, Ferdy dan Nadia akhirnya bertemu. Nadia tampak rapuh dan lelah, tetapi dia merasa sedikit lega melihat Ferdy.

“Ferdy, aku tidak tahu harus berkata apa. Aku butuh bantuanmu. Adrian sangat berbahaya dan aku takut dia akan melakukan sesuatu yang buruk,” kata Nadia dengan suara putus asa.

Ferdy menatap Nadia dengan campuran perasaan. “Nadia, aku sudah menghancurkan Adrian seperti yang aku rencanakan. Tapi aku tidak pernah bermaksud membuatmu menderita. Aku akan membantumu, apapun yang terjadi.”

Nadia merasa ada sedikit harapan. “Terima kasih, Ferdy. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi tanpamu.”

Ferdy menggenggam tangan Nadia. “Kita akan melalui ini bersama. Aku akan memastikan bahwa kamu aman dan Adrian mendapatkan hukuman yang setimpal.”

Dengan rencana baru yang terbentuk, Ferdy dan Nadia bersiap menghadapi tantangan berikutnya. Mereka tahu bahwa jalan di depan masih panjang dan berbahaya, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka tidak sendirian. Dengan keberanian dan tekad, mereka berdua berjanji untuk melawan segala rintangan dan mencari keadilan di tengah kegelapan yang mengelilingi mereka.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status