Share

Bab 6: Menghadapi bahaya

Hari itu terasa lebih panjang dari biasanya bagi Nadia. Meskipun dia merasa sedikit lega karena ada Ferdy di sisinya, ketakutan akan ancaman Adrian terus membayangi pikirannya. Di tempat persembunyiannya bersama Ferdy, Nadia mencoba merencanakan langkah selanjutnya.

"Ferdy, aku benar-benar takut. Adrian bisa melakukan apa saja untuk melindungi dirinya. Aku tidak tahu harus bagaimana," kata Nadia dengan suara gemetar.

Ferdy memegang tangan Nadia dengan lembut. "Kita akan melewati ini bersama, Nadia. Aku tidak akan membiarkan Adrian menyentuhmu. Aku punya orang-orang yang bisa menjaga kita."

Malam itu, Ferdy mengatur penjagaan ketat di sekitar tempat persembunyiannya. Anak buahnya yang paling terpercaya ditempatkan di berbagai sudut untuk memastikan tidak ada yang bisa mendekati mereka tanpa terdeteksi. Ferdy tahu bahwa Adrian tidak akan tinggal diam setelah skandalnya terungkap.

Sementara itu, di rumah Adrian, suasana semakin tegang. Dengan reputasinya yang hancur dan bisnisnya yang terancam, Adrian mulai kehilangan kendali. Dia menghubungi beberapa kontak gelapnya, mencari cara untuk membalas dendam dan menghentikan siapa pun yang mencoba melawannya.

"Temukan Ferdy dan Nadia. Aku tidak peduli berapa banyak yang harus dibayar. Aku ingin mereka menderita," perintah Adrian dengan marah kepada anak buahnya.

Di tengah malam, Nadia terbangun dari tidurnya dengan perasaan tidak nyaman. Dia berjalan ke ruang tamu dan menemukan Ferdy sedang berbicara dengan Andi.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Nadia dengan rasa ingin tahu.

Ferdy menatap Nadia dengan lembut. "Kami sedang membahas langkah selanjutnya. Adrian pasti tidak akan tinggal diam. Kita harus siap menghadapi apapun."

Nadia duduk di samping Ferdy. "Aku tidak ingin ada yang terluka karena semua ini. Kita harus berhati-hati."

Ferdy mengangguk. "Kita akan melakukannya, Nadia. Jangan khawatir."

Pagi harinya, Rina menghubungi Nadia dengan kabar penting. "Nadia, aku punya informasi baru. Adrian sedang mencari cara untuk melarikan diri dari negara ini. Kita harus bertindak cepat sebelum dia berhasil."

Nadia merasakan kekhawatiran yang mendalam. "Apa yang harus kita lakukan, Rina?"

Rina menjelaskan rencananya. "Kita harus menghubungi pihak berwenang dan memberikan semua bukti yang kita miliki. Jika kita bisa menangkap Adrian sebelum dia melarikan diri, kita bisa memastikan dia mendapatkan hukuman yang setimpal."

Dengan persetujuan Ferdy, Nadia dan Rina mengatur pertemuan dengan polisi. Mereka menyerahkan semua bukti yang mereka kumpulkan, berharap bahwa ini akan cukup untuk menangkap Adrian. Polisi berjanji akan segera bertindak dan menangkap Adrian sebelum dia sempat melarikan diri.

***

Di sisi lain kota, Adrian semakin putus asa. Dengan tekanan dari berbagai pihak dan ancaman penangkapan yang semakin dekat, dia mulai mencari cara untuk melarikan diri. Dia menghubungi beberapa kontaknya di luar negeri, mencari perlindungan dan tempat persembunyian.

Namun, rencana Adrian tidak berjalan mulus. Polisi berhasil melacak lokasi Adrian dan segera mengirim tim untuk menangkapnya. Dalam pengejaran yang menegangkan, Adrian mencoba melarikan diri, tetapi dia akhirnya tertangkap di sebuah gudang tua di pinggiran kota.

Kabar penangkapan Adrian segera tersebar. Nadia merasa lega dan bersyukur bahwa mimpi buruk ini akhirnya berakhir. Dia tahu bahwa perjuangan mereka belum selesai, tetapi setidaknya Adrian tidak lagi menjadi ancaman langsung bagi mereka.

***

Beberapa hari kemudian, Nadia dan Ferdy duduk bersama di sebuah kafe kecil. Mereka mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan normal setelah semua yang terjadi.

"Nadia, aku tahu ini tidak mudah, tetapi kita berhasil. Adrian telah ditangkap, dan kamu aman sekarang," kata Ferdy dengan senyum tipis.

Nadia mengangguk. "Aku tahu, Ferdy. Terima kasih sudah selalu ada untukku. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak ada."

Ferdy menggenggam tangan Nadia dengan lembut. "Aku akan selalu ada untukmu, Nadia. Kita bisa mulai dari awal dan menjalani hidup yang lebih baik."

Nadia tersenyum, merasakan kehangatan dan harapan yang baru. Meskipun perjalanan mereka penuh dengan tantangan dan bahaya, mereka tahu bahwa mereka bisa melalui semuanya bersama. Dengan tekad dan cinta yang kuat, mereka siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.

***

Di hari-hari berikutnya, Nadia dan Ferdy mulai membangun kehidupan baru. Mereka berusaha melupakan masa lalu yang penuh dengan kegelapan dan fokus pada masa depan yang lebih baik. Ferdy memutuskan untuk lebih terbuka tentang identitasnya sebagai bos mafia kepada Nadia, berharap ini bisa membantu mereka lebih memahami satu sama lain.

"Nadia, aku ingin kamu tahu bahwa aku bukan hanya seorang pria biasa. Aku punya masa lalu yang gelap dan berbahaya sebagai bos mafia. Tapi aku berjanji akan melindungimu dan memastikan kita bisa hidup dengan damai," kata Ferdy dengan jujur.

Nadia terkejut mendengar pengakuan Ferdy, tetapi dia merasa lebih memahami Ferdy sekarang. "Aku menghargai kejujuranmu, Ferdy. Aku tahu kamu telah melakukan banyak hal untuk melindungiku. Kita bisa melalui semua ini bersama."

Dengan saling memahami dan dukungan satu sama lain, Nadia dan Ferdy mulai membangun kembali hidup mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang dan penuh tantangan, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka tidak sendirian. Dengan cinta dan keberanian, mereka siap menghadapi masa depan yang lebih baik dan penuh harapan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status