Share

Bab 14: Kabut perang dan Penghianatan

Malam itu terasa lebih panjang dari biasanya. Ferdy terbangun berkali-kali, terganggu oleh bayangan-bayangan gelap yang mengintai di sudut pikirannya. Di sampingnya, Nadia tidur dengan tenang, wajahnya menunjukkan kepercayaan yang dia tempatkan pada Ferdy. Namun, kepercayaan itulah yang justru menambah beban di hati Ferdy. Dia tahu, apa yang akan dia hadapi esok hari adalah sesuatu yang bisa mengubah hidup mereka selamanya.

Saat pagi menjelang, Ferdy bangun lebih awal. Dia duduk di meja kecil di kamar mereka,but menatap peta yang penuh dengan tanda-tanda dan coretan-coretan rencana. Matanya menelusuri garis-garis yang telah digambarnya sebelumnya, memikirkan setiap langkah dan strategi yang telah mereka susun. Ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga soal keselamatan orang-orang yang dia cintai.

Tiba-tiba, suara ponsel yang bergetar mengalihkan perhatiannya. Ferdy meraih ponsel itu dan melihat nama Rian di layar. "Rian, ada apa?" tanyanya langsung saat mengangkat telepon.

Suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status