Share

Bab 22 Titik Balik

Hari-hari setelah penangkapan Aditya berlalu dengan cepat, namun bagi Ferdy, setiap momen terasa seperti lembaran baru yang harus dihadapi dengan hati-hati. Markasnya kini terasa lebih damai, jauh dari hiruk-pikuk ancaman yang dulu selalu mengintai. Namun, kedamaian ini membawa serta tantangan baru—bagaimana memimpin sebuah organisasi yang kini bebas dari ancaman luar, tetapi mungkin saja rentan dari dalam.

Ferdy duduk di ruangannya, memandang ke luar jendela yang menghadap ke halaman belakang markas. Beberapa anak buahnya sedang berlatih di sana, mengasah keterampilan mereka seperti biasa. Namun, kali ini tanpa beban kecemasan yang dulu selalu menyertai setiap gerakan mereka. Pikiran Ferdy melayang pada apa yang harus dilakukan ke depan. Meskipun Aditya sudah tidak lagi menjadi ancaman, dia tahu bahwa ada hal-hal lain yang harus dihadapi.

Pintu ruangan Ferdy terbuka perlahan. Rian masuk dengan langkah hati-hati, membawa sebuah map berisi laporan mingguan. “Bos, ini laporan terbaru da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status