Share

Bab 24 Pengkhianatan di Depan Mata

Malam itu udara terasa lebih dingin dari biasanya, seakan alam memberi pertanda bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Ferdy berjalan bolak-balik di ruangannya, pikirannya terpusat pada rencana yang telah ia susun bersama Rian. Sudah saatnya mereka bergerak untuk menghentikan pemberontakan dari dalam, namun ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Sesuatu yang ia rasakan tetapi belum bisa dijelaskan. Pengkhianatan, meskipun Ferdy sudah siap, selalu datang dari arah yang tidak terduga.

Pintu ruangannya terbuka, dan Rian masuk dengan wajah penuh ketegangan. "Bos, kita sudah siap. Semua orang telah berada di posisi masing-masing. Kita tinggal menunggu sinyal untuk bergerak."

Ferdy mengangguk, meski perasaan aneh masih menyelimuti hatinya. "Bagus, Rian. Pastikan semua berjalan sesuai rencana. Jangan ada yang bertindak sebelum aku memberi aba-aba."

"Siap, Bos," jawab Rian sambil memberi hormat singkat sebelum meninggalkan ruangan.

Ferdy menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diriny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status