Share

Bab 20: Permainan Terakhir

Malam itu, markas Ferdy terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya. Tidak ada lagi ketegangan yang menggantung di udara, sebaliknya, ada semangat kemenangan yang perlahan-lahan mulai merasuki setiap sudut ruangan. Namun, bagi Ferdy, malam ini belum berakhir. Kemenangan baru saja dimulai, dan dia tahu bahwa mereka harus menuntaskan apa yang telah mereka mulai. Tidak ada ruang untuk kesalahan; ini adalah permainan terakhir yang harus mereka menangkan.

Ferdy berdiri di depan jendela besar di ruang rapat, memandang ke luar. Dia bisa melihat pantulan dirinya dalam kaca jendela, bayangan seorang pria yang telah berjuang mati-matian untuk mempertahankan segala yang berharga baginya. Dia memikirkan Nadia, wanita yang menjadi alasan utama mengapa dia terus berjuang. Semua ini demi masa depan mereka bersama. Sekarang, hanya tinggal satu hal yang harus diselesaikan: Aditya.

Rian masuk ke dalam ruangan, mengganggu kesunyian malam. “Ferdy, tim sudah siap. Kita bisa bergerak kapan saja,” lapornya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status