Share

Bab 4: Mengungkap sisi gelap

Keesokan harinya, di sebuah ruangan kecil yang penuh dengan layar monitor dan alat komunikasi, Andi dan beberapa anak buahnya berkumpul untuk menganalisis hasil dari serangan malam sebelumnya. Mereka melihat rekaman video dari pesta, menganalisis reaksi tamu, dan mengidentifikasi kelemahan Adrian yang bisa dieksploitasi lebih lanjut.

"Bos, kita berhasil membuat Adrian kehilangan muka di depan semua orang penting dalam hidupnya. Tapi ini baru permulaan. Kita perlu melanjutkan serangan ini untuk benar-benar menghancurkannya," kata Andi dengan nada serius.

Ferdy mengangguk setuju. "Aku ingin kalian terus menggali lebih dalam tentang bisnis dan kehidupan pribadi Adrian. Temukan titik lemah lainnya. Kita akan gunakan setiap kesempatan untuk membuatnya terpuruk."

Sementara itu, di rumah besar keluarga Nadia, suasana tegang dan penuh kecemasan. Adrian mengunci diri di kantornya, mencoba memikirkan cara untuk mengendalikan kerusakan yang telah terjadi. Dia tahu bahwa dia perlu mencari solusi cepat sebelum reputasinya hancur total.

Nadia, yang merasa semakin terisolasi, mendekati ayahnya, Pak Harun, dengan wajah penuh kekhawatiran. "Ayah, apa yang harus kita lakukan? Adrian sangat marah dan semua orang membicarakan tentang skandal itu."

Pak Harun menghela napas panjang. "Kita harus mencari tahu siapa yang berada di balik semua ini. Tidak mungkin ini terjadi secara kebetulan. Mungkin ada seseorang yang ingin menghancurkan Adrian."

Nadia merasa beban di pundaknya semakin berat. Dia merasa bahwa semua ini adalah akibat dari keputusan buruk yang dia buat. Dalam hati, dia berharap bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya.

***

Di tempat lain, Ferdy dan Andi melanjutkan penyelidikan mereka. Mereka menemukan bahwa Adrian memiliki beberapa bisnis ilegal yang tersembunyi di balik perusahaan resminya. Bisnis-bisnis ini melibatkan perdagangan narkoba dan pencucian uang, yang bisa menjadi senjata ampuh untuk menghancurkannya.

Ferdy memutuskan untuk menghubungi salah satu informan lama mereka yang memiliki koneksi dalam dunia kriminal. Informan itu dikenal sebagai Rudi, seorang pria licik yang selalu bisa mendapatkan informasi yang sulit diakses.

Di sebuah kafe kumuh, Ferdy bertemu dengan Rudi. Mereka duduk di sudut yang gelap, jauh dari pandangan orang lain.

"Rudi, aku butuh bantuanmu. Aku ingin tahu semua yang kau bisa dapatkan tentang bisnis ilegal Adrian. Aku ingin bukti yang bisa aku gunakan untuk menghancurkannya," kata Ferdy tanpa basa-basi.

Rudi tersenyum licik. "Tentu, Bos. Aku bisa atur itu. Tapi ini akan memerlukan biaya yang tidak sedikit."

Ferdy mengeluarkan amplop berisi uang tunai dan menyerahkannya kepada Rudi. "Ini uang muka. Lakukan pekerjaanmu dengan baik, dan kau akan mendapatkan lebih banyak."

Rudi mengangguk dan menyimpan amplop itu. "Baiklah, Bos. Aku akan segera menghubungimu begitu aku mendapatkan informasi yang kau butuhkan."

Dengan rencana yang semakin jelas, Ferdy merasa lebih yakin. Dia tahu bahwa ini hanya masalah waktu sebelum Adrian benar-benar jatuh. Namun, di dalam hatinya, masih ada keraguan dan rasa bersalah. Bagaimanapun juga, Nadia adalah wanita yang pernah dia cintai.

***

Sementara itu, Nadia mulai merasa semakin tertekan dengan situasi yang semakin memburuk. Adrian menjadi lebih temperamental dan sering mengunci diri di kamar kerja, meninggalkan Nadia dalam kesepian. Dalam keputusasaannya, Nadia memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Dia mulai mengamati perilaku Adrian dan menyadari bahwa suaminya sering melakukan panggilan telepon rahasia dan menerima tamu-tamu mencurigakan. Rasa penasaran dan ketakutan mendorong Nadia untuk mencari tahu lebih lanjut. Suatu malam, saat Adrian tertidur, Nadia diam-diam mengambil ponsel suaminya dan mulai memeriksa pesan-pesan yang terkirim dan diterima.

Nadia terkejut ketika menemukan beberapa pesan yang mencurigakan. Ada transaksi keuangan besar yang tampaknya terkait dengan bisnis ilegal. Hatinya berdebar-debar saat menyadari bahwa Adrian mungkin terlibat dalam aktivitas kriminal. Nadia menyadari bahwa situasi ini jauh lebih rumit dari yang dia bayangkan.

Di tengah malam, Nadia tidak bisa tidur. Dia berjalan ke luar rumah dan duduk di taman, mencoba mencerna semua informasi yang baru dia temukan. Dia merasa terperangkap di antara dua dunia—dunia yang dia tinggalkan bersama Ferdy dan dunia baru yang penuh kebohongan bersama Adrian.

Dalam keheningan malam, Nadia memutuskan untuk mengambil tindakan. Dia harus mencari tahu lebih banyak dan memastikan keselamatannya. Meskipun dia merasa takut dan tidak tahu harus pergi ke mana, Nadia tahu bahwa dia harus melindungi dirinya dan menemukan kebenaran.

Keesokan harinya, Nadia menghubungi seorang teman lama yang bekerja sebagai jurnalis investigasi. Temannya, Rina, dikenal karena keberaniannya dalam mengungkap skandal besar. Nadia tahu bahwa dia bisa mempercayai Rina untuk membantu mengungkap kebenaran.

Di sebuah kafe kecil, Nadia bertemu dengan Rina dan menceritakan semua yang dia temukan. Rina mendengarkan dengan seksama dan berjanji untuk membantu Nadia. "Aku akan mulai menyelidiki Adrian. Jika dia benar-benar terlibat dalam bisnis ilegal, kita akan menemukan bukti-buktinya."

Nadia merasa sedikit lega, tetapi masih ada ketakutan yang menggelayut di hatinya. Dia tahu bahwa langkah ini bisa sangat berbahaya, tetapi dia merasa tidak punya pilihan lain. Dalam keputusasaan dan rasa bersalah, Nadia berharap bisa menemukan jalan keluar dari mimpi buruk ini.

***

Di markas Ferdy, Andi datang dengan informasi baru. "Bos, Rudi baru saja mengirimkan pesan. Dia telah menemukan bukti kuat tentang bisnis ilegal Adrian. Ini lebih besar dari yang kita duga."

Ferdy tersenyum tipis. "Bagus. Kita akan gunakan ini untuk menghancurkan Adrian sepenuhnya. Pastikan semua bukti terkumpul dan siap untuk dipublikasikan."

Andi mengangguk dan segera mengatur timnya untuk bekerja. Ferdy merasa bahwa hari kehancuran Adrian semakin dekat. Namun, di sudut hatinya yang terdalam, ada rasa cemas yang tidak bisa dia hilangkan. Nadia masih menjadi bagian dari hidupnya, dan dia tahu bahwa apa pun yang terjadi, semuanya akan mempengaruhi dia juga.

Dengan tekad yang bulat, Ferdy bersiap untuk langkah berikutnya dalam rencana balas dendamnya. Dia tahu bahwa jalannya masih panjang dan berbahaya, tetapi dia tidak akan berhenti sampai semua yang dia inginkan tercapai. Malam itu, dia tidur dengan perasaan tenang, mengetahui bahwa keadilan sedang bergerak sesuai rencananya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status