All Chapters of Kebangkitan Mafia yang Dikhianati : Chapter 31 - Chapter 40

98 Chapters

Bab 31 Awal Baru yang Tak Terduga

Setelah menuntaskan masalah yang membayangi masa lalu Ferdy, mereka kembali menikmati ketenangan di rumah kecil mereka. Pagi-pagi yang damai dan senja yang tenang kini benar-benar terasa lebih berharga bagi Ferdy dan Nadia. Ferdy, yang sudah mantap meninggalkan dunia lamanya, merasa lega karena bisa memulai hidup baru tanpa bayang-bayang kekacauan yang dulu selalu menghantuinya.Namun, seiring berjalannya waktu, Nadia mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang berubah. Meski Ferdy sudah berjanji untuk tidak kembali ke dunia lamanya, ada perasaan cemas yang mulai menghantui Nadia. Ia khawatir Ferdy belum benar-benar lepas dari beban masa lalu, dan situasi yang tak terduga mungkin bisa menariknya kembali.Suatu malam, setelah makan malam yang tenang, Nadia memutuskan untuk berbicara dengan Ferdy. “Kau yakin sudah meninggalkan semuanya, kan? Aku tahu kau bilang ini yang terakhir, tapi aku takut ada sesuatu yang masih kau sembunyikan.”Ferdy tersenyum, mencoba meyakinkan Nadia. “Aku sudah ben
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

Bab 32 Tawaran yang Tak Bisa Ditolak

Seminggu berlalu sejak pria berjas hitam itu muncul di depan pintu rumah Ferdy dan Nadia. Dalam keheningan yang penuh ketegangan, Ferdy mencoba mempertimbangkan semua pilihan yang ada. Surat dan pesan yang datang sebelumnya tidak pernah mudah diabaikan, dan tawaran yang diajukan bukan hal yang bisa dia tolak begitu saja.Nadia bisa merasakan betapa beratnya beban yang kini dipikul oleh suaminya. Meskipun Ferdy tidak banyak bicara, dia tahu bahwa di dalam dirinya, ada pertarungan batin yang sedang berlangsung. Setiap hari, dia mencoba menenangkan suaminya, meyakinkan bahwa apapun yang terjadi, mereka akan menghadapinya bersama.Pada hari ketujuh, Ferdy duduk di ruang tamu, matanya menatap keluar jendela. Dalam hati, dia masih meragukan apakah keputusan untuk menghadapi orang-orang dari masa lalunya adalah langkah yang tepat. Namun, dia tahu bahwa jika dia menolak tawaran ini, mungkin ancaman yang lebih besar akan datang, bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk Nadia.Ketika malam ti
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Bab 33 Jalan Tanpa kepastian

Malam itu terasa panjang, lebih panjang dari malam-malam sebelumnya. Ferdy duduk di meja makan, berhadapan dengan Nadia yang berusaha memahami kegelisahan yang memancar dari wajah suaminya. Sejak Ferdy kembali dari pertemuan dengan pria misterius itu, suasana di rumah mereka berubah tegang. Ada sesuatu yang belum diungkapkan, dan Nadia tahu bahwa keputusan yang akan diambil Ferdy kali ini tidak mudah.“Ada apa, Sayang? Kau terlihat begitu berbeda,” tanya Nadia dengan nada lembut, mencoba mengurangi beban yang terlihat jelas di mata Ferdy.Ferdy menghela napas panjang sebelum akhirnya mulai berbicara. “Aku… aku mendapatkan tawaran. Tawaran yang tak bisa kuabaikan begitu saja.”Nadia mengernyitkan dahi. “Tawaran apa? Apakah ini berhubungan dengan masa lalumu?”Ferdy mengangguk pelan. “Ya. Dunia yang dulu kutinggalkan kembali mencariku. Mereka ingin aku bergabung dengan organisasi yang lebih besar, lebih kuat. Mereka menawarkan kekuasaan, uang, segalanya... tapi ada harga yang harus diba
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 34 Jalan di Persimpangan

Malam itu, Ferdy duduk di tepi jendela kamar, memandangi langit yang gelap tanpa bintang. Pikirannya terus bergelut dengan berbagai skenario yang mungkin terjadi. Kata-kata Raka masih terngiang-ngiang di telinganya, memberi dia sedikit kelegaan tetapi sekaligus juga menambah tekanan. Pilihan yang ia hadapi seakan membawa dirinya pada jalan tanpa akhir.Di tempat tidur, Nadia terbaring dengan punggung menghadap Ferdy, mencoba tertidur meski jelas terlihat bahwa dia juga sama gelisahnya. Nafasnya terdengar berat dan tidak teratur. Nadia tidak pernah pandai menyembunyikan perasaannya, dan malam ini, dia tidak berbeda. Ferdy bisa merasakan ketegangan di antara mereka."Nadia..." Ferdy memanggil pelan, suara itu hampir tenggelam dalam keheningan malam. Tapi Nadia mendengarnya.Dia berbalik perlahan, matanya berkedip mengusir kantuk yang tak kunjung datang. "Ya, apa yang kau pikirkan, Ferdy?" tanyanya dengan suara serak. "Kau tidak tidur sama sekali."Ferdy menghela napas. "Aku... Aku masih
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 35 Pertemuan dengan Armand

Ferdy meninggalkan apartemen dengan pikiran yang bergejolak. Nama "Armand" bergema di kepalanya, membawa rasa ingin tahu dan kecemasan. Doni tidak banyak memberikan detail, tapi dari nada bicaranya, jelas bahwa Armand bukanlah orang sembarangan. Jika Ferdy ingin menghadapi ancaman yang terus menghantui hidupnya, bertemu dengan Armand mungkin satu-satunya cara.Setelah menyusuri jalanan yang mulai sepi di malam hari, Ferdy tiba di rumah dan mendapati Nadia sudah tertidur di ruang tamu, menunggunya pulang. Rasa bersalah menyelinap dalam hati Ferdy, tapi dia tahu bahwa dia tidak punya pilihan selain melindungi Nadia dengan segala cara, bahkan jika itu berarti harus berurusan dengan orang-orang berbahaya lagi.Pagi itu, Ferdy bangun lebih awal, mempersiapkan dirinya untuk pertemuan dengan Armand. Ia tidak memberitahu Nadia ke mana ia akan pergi, hanya mengatakan bahwa ia akan bertemu seseorang yang mungkin bisa membantu mereka keluar dari masalah ini.Nadia, meski terlihat cemas, tidak ba
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Bab 36 Menyusun Strategi

Ferdy berjalan keluar dari kafe dengan langkah berat. Tawaran Armand tadi bukan hanya membawa kebingungan, tetapi juga kegelapan yang sudah lama ingin ia hindari. Pikiran tentang Darius, pria yang harus ia singkirkan jika ingin melindungi keluarganya, membuat dadanya sesak. Darius bukan sekadar orang biasa dalam dunia bawah tanah. Ia adalah simbol kekuatan, ketakutan, dan kekuasaan yang mendalam.Saat Ferdy berjalan di trotoar yang sepi, ia memikirkan apa yang harus ia lakukan. Ia tahu bahwa setiap langkah yang salah bisa mengancam hidupnya dan, yang paling penting, keselamatan Nadia. Namun, kembali ke dunia kriminal seperti yang diminta Armand adalah hal yang bertentangan dengan prinsipnya. Dunia itu sudah ia tinggalkan bertahun-tahun lalu dengan susah payah. Kembali lagi ke sana berarti mengorbankan kebahagiaan yang ia dan Nadia coba bangun.Setibanya di rumah, Ferdy menemukan Nadia sedang duduk di ruang tamu, menatap ke luar jendela dengan wajah termenung. Ia mungkin sudah lama men
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Bab 37 Dilema

Ferdy menatap kosong ke arah meja di depannya setelah mendengar penjelasan dari Doni. Di satu sisi, rencana Doni tampak menjanjikan. Melibatkan Aldo—pria yang tidak dikenal banyak orang tetapi memiliki peran penting di lingkaran dalam Darius—adalah strategi yang cerdas. Keluarga Aldo bisa menjadi titik lemah yang dapat dimanfaatkan tanpa harus terlibat dalam pertempuran fisik yang berisiko. Namun, di sisi lain, melibatkan keluarga tak bersalah dalam permainan berbahaya seperti ini bertentangan dengan prinsip yang selama ini Ferdy pegang.Ferdy menghela napas panjang. Dilema moral yang ia rasakan semakin berat, membuat pikirannya berkecamuk. Bagaimanapun juga, Nadia adalah prioritas utamanya. Melindungi istri dan keluarganya adalah tujuan akhir dari semua yang ia lakukan. Tetapi apakah itu pantas dibayar dengan melukai orang lain yang mungkin juga hanya berusaha melindungi keluarga mereka?“Aku mengerti jika kau ragu, Fer,” kata Doni sambil menyandarkan tubuhnya di kursi. “Tapi kau har
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Bab 38 Pilihan yang sulit

Malam itu, Ferdy duduk di ruang kerjanya, merenung dalam keheningan. Telepon dengan Aldo beberapa jam sebelumnya masih bergema di kepalanya. Aldo tidak memberikan jawaban yang jelas, tetapi dari nada suaranya, Ferdy tahu pria itu sedang berpikir keras tentang posisinya. Masalahnya sekarang adalah apakah Aldo akan memilih untuk menarik diri dari Darius atau tetap setia pada bosnya, meski keluarganya berada dalam bahaya.Ferdy melepaskan napas panjang dan menyandarkan tubuhnya di kursi. Pikirannya kembali pada apa yang telah ia lewati beberapa bulan terakhir—dari seorang pria biasa yang dicintai dan dihormati oleh orang-orang terdekatnya, hingga terperangkap lagi dalam intrik dunia bawah yang pernah ia tinggalkan. Semua ini terasa begitu cepat, seperti angin badai yang datang tanpa peringatan. Tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka pelan, menampakkan wajah Nadia yang penuh dengan kekhawatiran. Ia melangkah masuk, menghampiri Ferdy dengan langkah lembut.“Kamu belum tidur?” tanyanya sam
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Bab 39 Permainan Dimulai

Pagi itu, udara di sekitar terasa lebih tegang dari biasanya. Ferdy duduk di teras rumahnya, memandangi langit yang tampak mendung. Pikiran-pikirannya berkecamuk. Meski Aldo telah setuju untuk membantu, Ferdy tahu bahwa keputusan tersebut belum sepenuhnya membuatnya aman. Masih ada banyak risiko yang harus ia hadapi, terutama dari Darius, yang terkenal licik dan tidak segan-segan mengorbankan siapa saja yang menghalangi jalannya.Nadia keluar dari dalam rumah membawa secangkir kopi untuk Ferdy. Dia duduk di samping suaminya, menatapnya dengan senyum tipis. "Apa yang kamu pikirkan sekarang?" tanyanya lembut.Ferdy menatapnya, lalu menggelengkan kepala. "Aku hanya memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Segalanya bisa berubah dalam sekejap. Aku merasa ada sesuatu yang besar yang akan terjadi."Nadia mengangguk, memahami kecemasan suaminya. "Tapi kamu sudah mempersiapkan segalanya, kan?"Ferdy tersenyum tipis. "Ya, semampuku. Tapi dalam permainan seperti ini, selalu ada yang tidak
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 40 Kebenaran yang Terungkap

Pagi yang suram menggantung di langit, memancarkan aura ketegangan di antara semua orang yang terlibat dalam pertempuran diam-diam ini. Ferdy berdiri di jendela, menatap keluar dengan pikiran yang berat. Di belakangnya, Aldo duduk di kursi dengan ekspresi cemas, sementara Doni baru saja tiba membawa berita terbaru. Semua mata tertuju pada Doni, menunggu kabar buruk yang mungkin sudah mereka duga akan datang."Kabar buruk," kata Doni, memecah keheningan ruangan. "Darius sudah tahu lebih banyak dari yang kita kira. Dia sudah mulai bergerak untuk mengepung kita. Orang-orangnya ada di mana-mana, dan mereka tidak hanya mencari Aldo."Ferdy mengernyit. "Apa maksudmu?"Doni menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Mereka tidak hanya mengejar Aldo. Darius tahu bahwa kau juga terlibat, Ferdy. Mereka sudah mulai melacak jejakmu. Jika kita tidak segera bertindak, mereka akan menemukan kita."Ferdy merasakan darahnya mendidih. Darius sudah melangkah terlalu jauh. Jika ia berani menyentuh Aldo
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status