"Kamu mengikuti saya, Luna?" Adam tiba-tiba berhenti dan berbalik. Untung refleks Luna cepat, jika tidak, bisa-bisa dia menabrak punggung pria itu. "Oh, bukan, Pak, bukan..." sambil menggoyang-goyangkan kedua telapak tangannya. "Lalu?" tanya Adam sambil menelusuri penampilan Luna yang sederhana namun menawan. Hari itu, Luna mengenakan blouse putih polos yang dipadukan dengan rok panjang warna navy. Gaya busananya simpel dan sopan, sangat sesuai dengan suasana kampus. Meski tanpa banyak hiasan, pakaian itu menonjolkan keanggunan alami Luna. Sepasang flat shoes yang nyaman melengkapi penampilannya, memberi kesan elegan tanpa usaha berlebih. Adam kembali menatap Luna, kali ini dengan alis yang terangkat, seakan menunggu penjelasan. "Ini, Pak, aku..." Adam geleng-geleng kepala, lalu menghela napas panjang sebelum melanjutkan. "Ini sudah tahun kedua kita bertemu, dan sepertinya tidak banyak yang berubah. Pertemuan pertama kita di semester empat, kamu sering absen, dan sekalinya hadir,
Read more