“Siapa dia, Mas?” cicit Arum.Arum tidak kenal dan bingung dengan maksud ucapan pria paruh baya ini. Ia melihat ke arah Danu berharap Danu memberinya jawaban. Namun, Danu tidak menjawab, hanya melirik Arum sekilas. Kemudian dia kembali membalas tatapan pria paruh baya itu.“Maaf, Tuan. Sudah malam, kami harus pulang,” jawab Danu.Pria paruh baya itu yang tak lain Tuan Rafael, ayah Nadia terlihat marah. Danu dan Arum bersiap pergi. Namun, Tuan Rafael sudah menyambar tangan Danu.“DENGAR!! AKU PUNYA BUKTI SEMUANYA!! Aku bisa melakukan apa saja padamu, DANU!!!”Danu menarik napas panjang sambil melepas cekalan tangan Tuan Rafael. Ia menatap tajam ke pria paruh baya itu.“Saya pikir Anda bijaksana dalam bersikap, tapi ternyata Anda sama dengan Nadia, Tuan.”Tuan Rafael tampak marah dan semakin menatap Danu dengan penuh kebencian.“Aku baru tahu kalau kamu orang yang tidak tahu t
Last Updated : 2024-11-11 Read more