Share

Permintaan Tengah Malam

“Obat asam lambung?” Kembali Danu bergumam.

Ternyata dia penasaran dan membaca satu persatu obat yang ada di dalam kantong itu. Danu menarik napas panjang sambil menggelengkan kepala.

“Kenapa dia tidak bilang kalau sakit?”

Ia melirik ke arah pintu kamar mandi. Pintunya masih tertutup rapat dan suara gemericik air masih terdengar dari sana. Danu meletakkan kantong obat kembali ke tempatnya bersamaan dengan pintu kamar mandi yang terbuka.

Arum keluar dari sana. Wajahnya terlihat segar, rambutnya setengah basah dan kini hanya mengenakan bathrobe saja. Arum tersenyum sambil berjalan menghampiri sofa tempat Danu berada. Arum langsung duduk di samping Danu.

“Mas … gak mandi?” tanya Arum. Entah mengapa gestur tubuh Arum terlihat menggoda. Dia juga menggeser posisi duduknya mendekat ke Danu sambil bergelayut di lengannya.

Danu tersenyum, meliriknya sekilas. “Iya, habis ini.”

Arum manggut-

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status