Share

Sebuah Kekhawatiran

“Mereka yang menutupi kejahatan Tuan Danu selama ini. Bahkan Tuan Danu terpaksa berjanji pada Nadia karena kebaikannya,” jelas Dokter Sandy.

Arum menatap tajam ke arah Dokter Sandy. Matanya masih menaruh curiga dan sama sekali tidak percaya dengan penjelasan Dokter Sandy.

“Kalau kamu ingin bertemu dengan Tuan Rafael. Aku bisa mengusahakannya. Dia yang berperan besar membantu Tuan Danu saat itu.”

Arum terdiam. Entah mengapa ia jadi ingat saat bertemu dengan Tuan Rafael tempo hari. Pria paruh baya itu sempat marah dan berkata kalau dia punya buktinya. Saat Arum menanyakan ke Danu. Danu malah mengalihkan topik pembicaraan.

Lagi-lagi semua kejanggalan yang dialami Arum terjawab sudah. Melihat Arum yang masih terdiam, perlahan Dokter Sandy mengulurkan tangan siap menyentuh Arum. Namun, Arum lebih dulu menarik tangannya sebelum pria berkacamata itu berulah.

Dokter Sandy menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan kasar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status