“Mas Danu … ,” desis Arum.Ia buru-buru menarik lengannya menjauh dari Hans. Danu berjalan mendekat langsung merengkuh pinggul Arum mendekat ke arahnya. Danu hanya diam, tapi tatapan matanya nan tajam laksana burung elang yang sedang mengintai mangsanya.“Anda pasti Tuan Danu Nagendra,” tebak Hans.Hans bersuara dengan wajar. Tidak terlihat sama sekali ketakutan di wajahnya. Danu hanya diam, tapi sudah menganggukkan kepala.“Maaf … saya sama sekali tidak bermaksud kurang ajar tadi. Kalau tidak percaya tanya saja Nona Anjani.”Danu tidak menjawab, tapi matanya sudah melirik Arum yang bersandar di dadanya. Arum terdiam, mendongak menatap Danu kemudian mengangguk.“Baik. Kalau pertemuannya sudah selesai, kami permisi dulu. Ayo, Sayang!!”Tanpa berbasa-basi lagi, Danu langsung mengajak Arum keluar dari ruangan tersebut. Hans hanya diam, menatap kepergian Danu dan Arum dengan ma
Last Updated : 2024-10-30 Read more