Share

Cemburu Pada Masa Lalu

“Maksud Anda?” tanya Arum.

Tuan Arya tersenyum dan menggelengkan kepala. Ia menyeka air mata dengan punggung tangannya.

“Interaksi kalian tadi mengingatkan saya sewaktu dengan istri saya. Kami sering berdebat soal sepele. Dia terlalu mandiri sementara saya selalu khawatir dan posesif padanya. Dia selalu protes jika saya terlalu mengekangnya. Padahal, itu semua saya lakukan sebagai bentuk cinta saya padanya. Sama seperti yang dilakukan Tuan Danu pada Anda tadi.”

Arum terdiam, melirik ke arah Danu. Tidak disangka Danu juga sedang melihat ke arahnya. Pria tampan bermata elang itu tersenyum kemudian tangannya menyentuh tangan Arum dan menggenggamnya erat.

“Tuh, dengar kata Tuan Arya. Jangan marah, jika aku terlalu mengekangmu. Jangan kesal juga jika aku terlalu posesif. Pria akan bersikap seperti itu jika sangat mencintai wanitanya.”

Tuan Arya langsung tersenyum mendengar ucapan Danu. Sementara Arum hanya terdiam den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status