Share

Firasat Arum

“Sayang … .” Kembali Danu berseru.

Arum menoleh, ia melihat kamar mandi yang sudah kosong dan tanpa menjawab pertanyaan Danu langsung berlari masuk ke kamar mandi. Danu tampak bingung, tapi dia tidak mencegah ulah Arum. Bisa jadi, Arum memang belum selesai melakukan panggilan alamnya tadi.

Beberapa menit kemudian, Arum keluar dari kamar mandi. Ia terlihat lebih segar daripada tadi. Sepertinya usai muntah tadi, Arum sekalian mandi. Danu hanya diam memperhatikannya. Arum berjalan mendekat kemudian duduk di sebelah Danu.

“Kenapa, Mas? Kok ngelihatin aja?”

Danu menghela napas panjang sambil memajukan bibirnya beberapa senti ke depan.

“Kenapa mandi duluan? Padahal mau aku ajak bareng tadi.”

Arum tertawa kemudian mencondongkan tubuhnya ke arah Danu. Danu langsung memeluk Arum dengan erat.

“Ya udah … kita mandi aja lagi,” ucap Arum.

Danu kini yang terkekeh dan menjentik gem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status