Share

Mengurai Benang Kusut

“Pak Jamal?” sapa Danu.

Keesokan paginya sesuai janjinya, Danu langsung menuju hotel tempat Pak Jamal menginap begitu keluar rumah. Ia sengaja datang sendiri, tanpa ditemani Budi apalagi Arum.

Pria yang umurnya hampir tiga perempat abad itu tersenyum saat melihat kedatangan Danu.

“Tuan Danu, Anda sudah jauh berubah sekarang.”

Danu tersenyum, berjalan menghampiri. Ia mengulurkan tangan, menjabat tangan Pak Jamal. Dengan gemetar Pak Jamal menyambut uluran tangan Danu. Kali ini mereka bertemu di resto hotel tersebut. Kebetulan Pak Jamal sedang melakukan sarapan pagi, ada istri dan kerabatnya yang menemani. Namun, setelah kedatangan Danu, mereka sengaja menyingkir memberi ruang.

“Maaf, Pak. Saya mengganggu Bapak.” Danu kembali bersuara.

Pak Jamal tersenyum sambil menggelengkan kepala.

“Tidak, saya sama sekali tidak terganggu. Saya malah senang bisa bertemu Tuan.”

Danu manggut-manggut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status