Share

Pria yang Cemburu

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-30 12:00:15

“Mas Danu … ,” desis Arum.

Ia buru-buru menarik lengannya menjauh dari Hans. Danu berjalan mendekat langsung merengkuh pinggul Arum mendekat ke arahnya. Danu hanya diam, tapi tatapan matanya nan tajam laksana burung elang yang sedang mengintai mangsanya.

“Anda pasti Tuan Danu Nagendra,” tebak Hans.

Hans bersuara dengan wajar. Tidak terlihat sama sekali ketakutan di wajahnya. Danu hanya diam, tapi sudah menganggukkan kepala.

“Maaf … saya sama sekali tidak bermaksud kurang ajar tadi. Kalau tidak percaya tanya saja Nona Anjani.”

Danu tidak menjawab, tapi matanya sudah melirik Arum yang bersandar di dadanya. Arum terdiam, mendongak menatap Danu kemudian mengangguk.

“Baik. Kalau pertemuannya sudah selesai, kami permisi dulu. Ayo, Sayang!!”

Tanpa berbasa-basi lagi, Danu langsung mengajak Arum keluar dari ruangan tersebut. Hans hanya diam, menatap kepergian Danu dan Arum dengan ma

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Mengurai Benang Kusut

    “Pak Jamal?” sapa Danu.Keesokan paginya sesuai janjinya, Danu langsung menuju hotel tempat Pak Jamal menginap begitu keluar rumah. Ia sengaja datang sendiri, tanpa ditemani Budi apalagi Arum.Pria yang umurnya hampir tiga perempat abad itu tersenyum saat melihat kedatangan Danu.“Tuan Danu, Anda sudah jauh berubah sekarang.”Danu tersenyum, berjalan menghampiri. Ia mengulurkan tangan, menjabat tangan Pak Jamal. Dengan gemetar Pak Jamal menyambut uluran tangan Danu. Kali ini mereka bertemu di resto hotel tersebut. Kebetulan Pak Jamal sedang melakukan sarapan pagi, ada istri dan kerabatnya yang menemani. Namun, setelah kedatangan Danu, mereka sengaja menyingkir memberi ruang.“Maaf, Pak. Saya mengganggu Bapak.” Danu kembali bersuara.Pak Jamal tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Tidak, saya sama sekali tidak terganggu. Saya malah senang bisa bertemu Tuan.”Danu manggut-manggut

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Cerita Dari Masa Lalu

    “Itu benar, Tuan. Kakek Anda memang anak tunggal, tapi kedua orang tua Tuan Dipta mengangkat seorang putri kala itu,” jelas Pak Jamal.Danu tampak tercengang dan menggelengkan kepala.“Aku tidak pernah tahu tentang itu. Papa juga tidak cerita.”Pak Jamal menghela napas panjang.“Saya paham mengapa Tuan Prada tidak tahu, masalahnya Tuan Dipta juga tidak pernah menceritakan adik angkatnya itu ke ayah Anda.”Danu semakin bingung. “Kenapa? Memang ada yang salah dengan adik angkatnya?”Pak Jamal menggelengkan kepala. “Tidak. Tidak ada yang salah. Tuan Dipta terlalu menyayangi adiknya. Ia akan berusaha melindunginya. Meskipun hubungan mereka hanya saudara angkat, tapi kasih sayang Tuan Dipta melebihi semua itu. Hingga suatu hari ---”Pak Jamal menjeda kalimatnya. Danu semakin penasaran dan melihat Pak Jamal dengan seksama.“Suatu hari kenapa, Pak? Apa yang terjadi deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Tak Kenal Menyerah

    “Bapak!! Udah dong, ngobrolnya. Sekarang saatnya minum obat, ya!” seru istri Pak Jamal.Danu hanya tersenyum saat wanita paruh baya itu tiba-tiba memotong pembicaraan mereka. Danu tidak bisa memaksa, setidaknya dia mempunyai sedikit titik terang latar belakang perjodohannya dengan Arum.Danu berpamitan kemudian sudah melajukan mobilnya menuju kantor. Ia sudah terlalu lama menghabiskan waktu di sini. Selang beberapa saat, Budi menyambut kehadiran Danu di kantor.“Ada apa, Bud? Bukannya kau bilang meeting pagi ini kamu yang handle?”Budi tersenyum sambil menganggukkan kepala. “Iya, Tuan. Meetingnya sudah selesai. Saya menyambut Anda karena kehadiran Anda ditunggu Tuan Arya.”“Tuan Arya? Beliau ke sini?”“Iya, barusan datang. Katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan.”Danu mengangguk, mempercepat langkahnya. Tak lama dia sudah berada di ruangannya. Ada Tuan Arya yang sedan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Masuk Perangkap

    “Tuan Hans?? Tapi, saya tidak punya janji dengan Anda hari ini,” sahut Arum.Dia sangat terkejut begitu melihat pria muda nan tampan yang ditemuinya semalam sudah berada di ruangannya.“Tepat sekali. Kita memang tidak punya janji, tapi saya punya kerja sama yang ingin saya tawarkan dengan Anda.”Arum tersenyum, menyilakan Hans untuk duduk. Lisa sudah menyingkir hendak mengambilkan minuman.“Bukannya kita sudah melakukannya. Proyek Anda semalam yang dibahas bareng dengan rekan lain.”Hans tersenyum, menautkan kedua tangannya sambil menatap Arum dengan tajam. Kali ini Arum masih duduk di kursi kerjanya, sementara Hans duduk di sofa tamu dalam ruangan Arum. Arum sengaja menjaga jarak. Dia tidak mau kejadian semalam terjadi lagi pagi ini.“Benar sekali. Itu memang kerja sama bareng yang akan kita kerjakan bersama. Namun, saya ingin mengajak Anda kerja sama secara personal, Nona.”Arum terdia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Terlepas dari Jebakan

    “Apa yang Anda lakukan?” seru seseorang.Hans menoleh, melihat ke arah suara. Matanya terbelalak saat melihat ada pria paruh baya tiba-tiba berjalan masuk ke dalam restoran keluarganya.“Tu—tuan Arya. Kenapa Anda datang ke sini?” Hans bertanya dengan alis mengernyit. Sesekali matanya melirik ke arah Arum yang masih memejamkan mata di atas meja.“Tidak perlu saya katakan alasan kedatangan saya. Namun, yang pasti ayah Anda akan marah jika melihat hal ini.”Tuan Arya mengatakannya dengan sinis dan tatapan mata yang tajam. Hans terdiam, ia memang yang paling membangkang di dalam keluarga. Ayahnya sering menghadapi kesulitan gara-gara ulah Hans. Sudah berulang kali, ayahnya mengeluarkan banyak uang hanya untuk menutup mulut wanita-wanita korban kelakuan Hans.Namun, sepertinya Tuan Arya tidak akan membiarkan Hans melakukannya kepada Arum.“Apa Anda tahu, dia seorang wanita bersuami. Saya yakin, Anda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Penolong atau Penjahat

    “Apa itu benar, Tuan?” tanya Lisa.Kini suaranya terdengar bergetar dan dia sangat ketakutan. Danu menghela napas panjang tanpa mau mengalihkan tatapannya dari Lisa. Dia memang baru saja bertemu dengan Novia usai keluar dari kantor tadi. Tepat seperti katanya, Novia tidak membahas tentang undangan makan siang Hans.“Lalu … kalau begitu ---”“Di mana pertemuan mereka?” Danu sudah memotong kalimat Lisa begitu saja.Lisa mengeluarkan ponselnya dengan gemetar kemudian mengirimkan alamat yang dikirim Hans padanya tadi.“I—itu, Tuan. Mereka makan siang di sana.”Tanpa berkata apa-apa, Danu langsung membalikkan badan dan berlalu pergi begitu saja. Lisa terdiam. Ia tampak serba salah, kemudian mulai melakukan panggilan ke Arum. Namun, sayangnya ponsel Arum sedang tidak aktif.“Ya Tuhan … ada apa lagi ini? Semoga saja Anda baik-baik saja, Nona.”“Ayo,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Tentang Tuan Arya

    “Iya, saya yang membawa Anda ke sini,” ujar Tuan Arya.Arum terdiam. Mata pekatnya membola menatap tanpa kedip ke arah Tuan Arya. Ia sedikit bingung. Seingat Arum, ia sedang bersama Hans di sebuah resto lalu usai minum jus jeruk ia merasa ngantuk kemudian tahu-tahu sudah terbangun di kamar tadi.Tuan Arya tersenyum sambil berjalan mendekat.“Anda jangan salah sangka kepada saya, Nona. Kebetulan tadi saya datang ke resto kastil itu. Saya melihat Anda terlelap di atas meja. Itu hal yang sangat aneh menurut saya.”Arum membisu dan menggelengkan kepala, kemudian menarik napas panjang.“Terima kasih, Tuan. Anda telah menolong saya. Saya yakin ada sesuatu yang ditambahkan di dalam jus jeruk tadi. Saya langsung mengantuk usai meminumnya.”Tuan Arya hanya menganggukkan kepala. Sepertinya dugaannya tepat. Dia sudah sering mendengar ulah bejad Hans saat menjebak wanita yang ia inginkan dan ternyata dia lakukan juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Cemburu Pada Masa Lalu

    “Maksud Anda?” tanya Arum.Tuan Arya tersenyum dan menggelengkan kepala. Ia menyeka air mata dengan punggung tangannya.“Interaksi kalian tadi mengingatkan saya sewaktu dengan istri saya. Kami sering berdebat soal sepele. Dia terlalu mandiri sementara saya selalu khawatir dan posesif padanya. Dia selalu protes jika saya terlalu mengekangnya. Padahal, itu semua saya lakukan sebagai bentuk cinta saya padanya. Sama seperti yang dilakukan Tuan Danu pada Anda tadi.”Arum terdiam, melirik ke arah Danu. Tidak disangka Danu juga sedang melihat ke arahnya. Pria tampan bermata elang itu tersenyum kemudian tangannya menyentuh tangan Arum dan menggenggamnya erat.“Tuh, dengar kata Tuan Arya. Jangan marah, jika aku terlalu mengekangmu. Jangan kesal juga jika aku terlalu posesif. Pria akan bersikap seperti itu jika sangat mencintai wanitanya.”Tuan Arya langsung tersenyum mendengar ucapan Danu. Sementara Arum hanya terdiam den

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05

Bab terbaru

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Extra Bab

    “Kamu baik-baik saja, Sayang?” tanya Danu. Arum tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sudah hampir tujuh bulan berselang sejak kejadian itu. Semua pelaku kejahatan satu persatu mendapat balasan atas ulahnya. Hubungan Arum dan Tuan Arya kini pun semakin dekat. Bahkan sering kali Arum dan Danu menginap di rumah Tuan Arya seperti hari ini. “Iya, Mas. Aku baik-baik saja, hanya sekarang aku semakin engap,” jawab Arum. Ia berkata sambil mengelus perutnya yang membesar. Danu mengulum senyum sambil menatap penuh cinta ke Arum. Saat ini usia kandungan Arum sudah memasuki sembilan bulan dan tinggal menunggu hari persalinan. Danu mendekat duduk di tepi kasur dan membantu Arum untuk bangkit. Alih-alih bangun dari tempat tidur, Arum malah memeluk Danu dengan erat sembari mendekatkan wajahnya tak berjarak. “Kok malah meluk, lagi pengen?” Danu bersuara sambil mengerlingkan mata. Arum tersenyum, menjentik hidung Danu dengan gemas. “Enggak, cuman seneng aja liat kamu. Ganteng banget.” Danu son

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bertemu Buah Hati

    “Berhubungan denganku? Berhubungan dalam hal apa?” tanya Tuan Arya. Tuan Simon mengulum senyum dan reaksinya membuat Tuan Arya semakin penasaran. “Asal kamu tahu, salah satu anak panti itu mempunyai hubungan darah denganmu.” Mata Tuan Arya membola, tidak hanya Tuan Arya saja yang terkejut kali ini. Danu, Arum dan Tuan Prada juga ikut kaget. “Maksud Anda … berhubungan darah itu apa? Anak atau kerabat, begitu?” Danu menimpali. Tuan Simon mengangguk. “Iya, tepat sekali. Anakmu tidak mati, Arya. Dia hidup dan tinggal di panti itu.” Tuan Arya terperanjat dan menatap Tuan Simon tampak kedip. Tuan Prada yang mendengar ikut terkejut. “Mana mungkin? Roweina meninggal di tempat dalam kecelakaan itu. Tidak mungkin dia melahirkan,” elak Tuan Arya. Tuan Simon menarik napas panjang dan menggelengkan kepala. “Tidak. Saat kecelakaan, dia tidak langsung meninggal di tempat. Roweina sempat melahirkan dan ada seseorang yang menolongnya lalu meletakkan bayi tersebut ke panti. Sayangnya saat oran

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku Kejahatan

    “Pelaku kejahatan? Kejahatan apa?” tanya Tuan Simon.Dia sangat penasaran dengan ucapan Danu. Danu tersenyum kemudian menjelaskan apa saja yang dilakukan Nyonya Lani terhadap keluarganya.“Astaga!! Jika Anda punya bukti lengkap, bisa kita seret ke meja hijau, Tuan.”Danu tersenyum sambil mengangguk. “Punya. Saya punya buktinya. Itu sebabnya saya penasaran dan ingin tahu siapa dalang di balik ulah Mama Lani selama ini.”Tuan Simon tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian pria paruh baya itu mengalihkan perhatiannya kepada beberapa anggota polisi yang membawa Pak Sudibyo. Pria berkepala plontos itu tampak marah dan menyeringai ke arah Tuan Simon.“Kamu tidak akan bisa menangkapku, Simon!! Sebentar lagi juga aku akan lepas!” seru Pak Sudibyo.Tuan Simon tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Mungkin dulu kamu bisa berkata seperti itu, tapi tidak sekarang. Bawa dia, Pak!!&rdquo

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Dalang Kejahatan

    “Tuan, saya sudah mendapat info tentang siapa yang melindungi Nyonya Lani selama ini,” ujar Beni pagi itu.Danu yang belum berangkat kerja terkejut saat mendengar ucapan anak buahnya. Ia hanya diam sambil menatap Beni dengan penuh tanya. Memang selama ini Beni sering berada di rumah Danu. Danu yang meminta Beni menjaga Arum selama ia tidak ada di rumah.“Siapa orangnya?” Tiba-tiba Tuan Prada menyeruak dari dalam rumah.Usai keluar dari rumah sakit, Danu memang meminta ayahnya tinggal bersama di rumahnya. Selain itu, Tuan Prada juga ingin menjaga Arum. Ia tidak mau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa Arum lagi.“Pa, kenapa Papa ke sini?”Selama ini Danu memang menyembunyikan penyelidikannya terhadap Nyonya Lani. Ia ingin memastikan semuanya dulu baru menjelaskan ke Tuan Prada. Namun, sepertinya Tuan Prada sudah tahu ulah Nyonya Lani.“Aku sudah tahu apa yang dilakukan Lani, Danu. Bibi yang

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Rahasia yang Terkuak

    “Masih hidup? Anak Roweina masih hidup?” tanya Tuan Simon.Pria bermata sipit itu terkejut saat mendengar penjelasan Tuan Burhan. Tuan Burhan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Bagaimana bisa? Kecelakaan itu ---”“Kecelakaan itu direkayasa, Simon. Mereka sudah menyabotase mobil Roweina hingga mengalami kecelakaan. Namun, sayangnya Roweina masih hidup saat itu bahkan gara-gara mengalami kecelakaan dia melahirkan di tempat.”Tuan Simon terbelalak kaget mendengarnya. Dia tidak pernah dengar tentang hal ini sebelumnya. Apa jangan-jangan ada yang menyembunyikan bukti tentang Roweina yang baru saja melahirkan saat itu.“Seseorang membantunya dan mengambil bayinya lalu dititipkan di panti itu. Sayangnya orang-orang yang menyabotase mobil Roweina tahu.”“Tunggu dulu!! Bukannya mobil Roweina terbakar dan dia ikut hangus di dalamnya. Bagaimana mungkin ---”Tuan Burhan berdecak sam

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Ikatan Peristiwa

    “Kamu sudah bangun?” tanya Danu.Pria tampan itu tampak sudah berpakaian rapi dan menghampiri Arum yang sedang terbaring di atas kasur. Semalam mereka datang sangat larut bahkan Arum sudah tertidur di dalam mobil sehingga Danu harus menggendongnya masuk ke dalam rumah.Arum menguap sambil menutup mulutnya kemudian memperhatikan Danu dengan seksama.“Kamu mau ke mana, Mas?”Danu tersenyum. Duduk di tepi kasur sambil menatap Arum dengan sendu.“Aku mau menyelesaikan yang tadi malam. Aku harus membuat laporan ke polisi tentang penculikanmu.”Arum terdiam, menunduk sambil menggelengkan kepala. Danu melihat bahu Arum naik turun mengolah udara.“Aku tidak menduga, Mas. Jika Dokter Sandy menyimpan dendam padaku. Aku tidak tahu selama ini.”Danu tersenyum sambil mengelus lengan Arum dengan lembut.“Kamu pasti tidak akan percaya jika kuberitahu siapa pelaku pembunuhan Anjani,

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Sudah Berakhir

    “PAPA!!! Apa yang Papa katakan?” sergah Dokter Sandy.Tuan Simon dan beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu ikut tercengang usai mendengar ucapan Tuan Burhan. Mereka semua terdiam dan menatap Tuan Burhan. Sementara Tuan Burhan kini tampak melihat ke arah Dokter Sandy.“Iya, benar. Bukankah kamu juga tahu jika Papa yang membunuh Anjani. Papa yang merudapaksa dia kemudian tanpa sengaja membunuhnya.”Lagi-lagi semua yang hadir di sana terkesima mendengar pengakuan Tuan Burhan. Sedangkan Dokter Sandy membisu, mengatupkan rapat bibirnya dengan mata berkaca menatap Tuan Burhan.Pria berkacamata itu tidak dapat berkata apa-apa hanya menggelengkan kepala saja. Tuan Simon yang berada dalam ruangan itu perlahan mendekat dan berdiri di samping Tuan Burhan.“Benar yang kamu katakan, Burhan?” tanya Tuan Simon.Tuan Burhan mendongak, mata kelabunya menatap sendu Tuan Simon. Lalu dengan perlahan kepalanya menganggu

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku yang Terluka

    “Sial!! Berengsek!!” umpat Dokter Sandy.Ia langsung menyimpan alat suntiknya sambil berjalan tergesa menuju pintu. Arum hanya diam memperhatikannya. Namun, tinggal beberapa langkah menuju pintu Dokter Sandy menghentikan langkahnya dan menoleh ke Arum.Sebuah senyum seringai yang menyeramkan tampil di wajah pria itu. Arum sampai bergidik ketakutan melihatnya.“Aku akan pergi sebentar. Kamu bisa menikmati waktumu, Arum. Namun, setelahnya aku akan mengeksekusimu.”Sebuah tawa menyeramkan sontak bergema mengakhiri kalimat Dokter Sandy. Arum hanya membisu, memeluk lengannya sambil menatap ketakutan pria aneh itu. Pintu sudah kembali tertutup mengiringi kepergian Dokter Sandy.Arum menghela napas panjang sambil mengurut dadanya. Ia tidak tahu berada di mana saat ini, yang pasti Arum berharap Danu segera menemukannya.Selang beberapa saat mobil Dokter Sandy sudah berhenti di depan sebuah rumah tua. Ia melihat banyak mobil terparkir di depan rumahnya. Tidak hanya itu, Dokter Sandy juga melih

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kegilaan Dokter Sandy

    “Tuan, saya tidak bisa menemukan Nyonya,” ujar Beni di dalam panggilannya.Danu hanya terdiam dengan telinga yang tegak mendengarkan.“CCTV di kafe tersebut rusak sejak dua hari yang lalu dan saat kejadian tadi tidak terlihat apa yang sedang terjadi,” imbuh Beni.Masih tidak ada jawaban dari Danu hanya giginya yang saling beradu menimbulkan bunyi gemelatuk.“Tuan … .” Suara Beni terdengar menginterupsi lamunan Danu.Terdengar helaan napas panjang dari bibir Danu. Ia tidak tahu harus mencari di mana istrinya. Ponsel Arum bahkan tidak terlacak sama sekali. Bisa jadi Dokter Sandy sudah melepas nomornya dan membuang entah di mana.“Iya, Ben. Aku mendengarnya.” Akhirnya Danu bersuara setelah terdiam beberapa saat.“Saya masih mencoba tanya ke beberapa pelayan. Salah satu dari mereka ada yang melihat mobil box pengiriman datang dan berhenti di bagian belakang kafe dekat toilet. Bi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status