“Akhirnya kamu siuman juga,” ucap seorang pria. Setelah melihat Alena membuka matanya. Alena begitu terkejut saat melihat pria itu sudah ada di atas tubuhnya. Dia juga melihat pria itu tersenyum dan itu sangat menjijikkan. Senyuman pria itu menyiratkan penuh dengan hasrat. “Bagaimana apakah kamu masih ingin aku melanjutkannya lagi,” Pria itu kembali berkata. Sembari menyentuh bibir Alena. Lalu menjalar ke lehernya. “Jangan macam-macam denganku, Beni!” ujar Alena. Dengan nada lirih. “Bukankah kamu yang mencari masalah denganku! Kamu yang sudah menyebarkan semuanya bukan?! Itulah sebabnya aku semakin menikmati setiap lekuk tubuhmu yang begitu menggoda hasratku,” Beni kembali berkata. Lalu dia berusaha untuk mencium bibir Alena. Alena berusaha menghindari Beni. Dia tidak ingin pria seperti Beni mengambil ciuman pertamanya. Dia juga sangat membenci Beni karena begitu tidak senonoh. “Semakin kamu membenci dan menolak aku. Maka aku semakin menginginkanmu,” Beni kembali berkata. Ben
Read more