"Boss, kenapa kayaknya diam aja dari kemarin?" tanya Bobby kepada atasannya. Ya, semenjak mereka pulang dari club tadi malam, Rayyan tak banyak bicara. Meskipun memang pria itu mempunyai karakter pendiam, tetapi jika bersama Bobby, Rayyan biasa mencandai bawahannya itu. "Aku cuma kepikiran sama si Clara," sahut Rayyan. Keduanya kini sedang dalam perjalanan menuju ke kediaman Rayyan, setelah perjalanan dari Singapura menggunakan jet pribadi Rayyan. Bobby mencebikkan bibirnya mendengar apa yang sang atasan sampaikan. Sudah ia duga, ini ada hubungannya dengan Clara. "Bagaimana dia bisa menikah dengan Soni? Padahal dulu dia selalu mengincar pria yang muda, yaa ... setidaknya seumuran denganku dan dirinya sendiri," ungkap Rayyan. Bobby melirik sebentar ke arah spion mobil di depannya, dan melihat bayangan sang boss besar. "Oh, gitu, Boss? Dulu seleranya yang lebih muda ya?" tanyanya memastikan. Ia tidak begitu mengenal Clara secara pribadi sebab ia bekerja dengan Rayyan setelah p
Read more