Jam menunjukkan pukul 20.30 WIB. Rayyan baru sampai di rumahnya. Seperti biasa, lelaki tampan nan gagah itu disambut pelayanan maksimal oleh sang istri. Setelah kakinya dipijat sambil direndam air hangat, maka ia akan disiapkan makan malam yang selalu menggugah seleranya. "Baju yang ada dalam paper bag tadi, nanti kamu pake di kamar saya," pungkas Rayyan sembari menikmati makanannya. "Oh, itu buatku, Mas?" lirih Lestari bertanya seraya matanya mengarah ke paper bag yang masih berada di atas meja di ruang tengah rumah itu. Tadi ketika Rayyan datang, memang ia membawa benda itu. Akan tetapi, Tari tidak berani untuk menanyakan. "Itu lingerie. Ada beberapa helai. Saya mau kamu pake yang warna hitam malam ini," pungkas Rayyan dengan suara dan ekspresi yang datar. Deg! 'Lingerie ...?' bisik hati Lestari. Darah di sekujur tubuhnya seketika berdesir mendengar jenis baju apa yang Rayyan suruh ia pakai malam ini. Ia paham jenis baju tidur itu, meskipun tidak pernah memiliki bahk
Baca selengkapnya