Share

Bab 49

Rayyan mengecup bibir istrinya. Sebentar saja, kemudian ia membelai bibir itu dengan hati-hati. 'Bibirmu begitu manis dan selalu menggoda untuk dicivm,' kata hatinya.

Lestari hanya menundukkan pandangan dengan wajah yang senantiasa memerah. Jujur, ia senang diperlakukan seperti ini oleh sang suami. Namun, di dalam hatinya juga merasa ada ketakutan tersendiri mengingat sikap Rayyan selama ini yang selalu berkata dan berbuat kasar.

Kembali Rayyan tak kuasa menahan diri untuk mengecup bibir wanita jelita di pangkuannya itu. Ia pun mempermainkan bibir itu dengan lebih lama.

Tanpa sadar, Lestari mulai membalas apa yang sang suami lakukan terhadapnya. Ia pun menangkup wajah berbulu lelaki tampan itu dengan kedua tangannya.

'Kamu semakin pandai. Aku suka,' ucap hati Rayyan merasa senang dengan respons sang istri muda.

Ketika tautan mereka lepas, keduanya pun saling bertatapan. Ada senyum simpul di bibir Rayyan menatap lekat wajah jelita di hadapannya.

Sementara Lestari, ia merasa sedi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status