Share

Bab 45

"I–iya, Mas!" sahut Lestari gugup.

Dengan cepat wanita muda itu meraih lingerie yang berwarna maroon dan gegas pula ia mengenakannya. Setelahnya ia memasukkan kembali 4 helai yang lain ke dalam paper bag tadi sekaligus daster yang tadi ia pakai.

Ceklek!

Wanita muda itu membuka pintu kamar mandi dengan ragu-ragu. Ia membuka pintu itu hanya selebar sejengkal saja. Hal itu membuat Rayyan memicingkan mata sekaligus menautkan alisnya dengan kencang.

Ternyata benar, Rayyan menantinya di tempat tidur. Mata pria itu terarah ke tampilan istrinya di kamar mandi yang sudah terbuka sedikit. Tentu saja tidak terlalu jelas kelihatan.

"Cepat sini!" seru pria itu tidak sabar.

Mau tidak mau Lestari pun keluar dari kamar mandi itu. Kepalanya tertunduk dalam sembari meletakkan paper bag ke atas lantai di samping nakas, lalu lebih mendekat ke arah suaminya dengan langkah gemetar.

Seperti melihat seorang bidadari, Rayyan tertegun sejenak. Ia menelan saliva terasa seperti menelan kerikil saja, saking sere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status