Antara Kau, Aku & Papimu

Antara Kau, Aku & Papimu

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-03-14
Oleh:  Parikesit70Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
31 Peringkat. 31 Ulasan-ulasan
100Bab
77.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

WARNING!!! KHUSUS 21+ BOCIL MINGGIR Bijaklah dalam membaca. Terima kasih. "Minumlah susu coklat ini ... biar susumu tambah berisi. Hehehehehe," goda Herlambang. "Om Her, nakal ah!" Senyum Elena meraih susu coklat dalam kemasan kecil. ... "Om gimana ini, kalau Erlangga tau dan curiga?" tanya Elena, terlihat tangannya gemetaran dan wajahnya penuh ketakutan saat menatap Herlambang. Dipeluknya Elena dengan erat. Lalu, Herlambang memegang wajah Elena dan berucap, "Sayang ... kalau ternyata hari ini kita ketahuan, aku akan hadapi apapun resikonya. Jadi kamu jangan takut seperti ini." "Tapi, Om..." Akankah perselingkuhan mereka akan diketahui oleh Erlangga? Apakah yang akan dilakukan Erlangga jika tahu, Papinya berselingkuh dengan istrinya? Siapakah diantara mereka yang bertanggung jawab atas kehamilan Elena? Dijamin seru...! Ada sedihnya, keselnya dan nagih untuk baca sampai akhir.

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1 : Test Pack Positif Elena

BAB 1 : Test Pack Positif Elena

*Risalah Awal Cerita ini*

1. *Elena gadis cantik bertemu dengan Erlangga saat kelas 1 SMA dan mereka jatuh cinta, bahkan Erlangga cinta mati dengan Elena, walaupun diketahui Elena berasal dari keluarga miskin. Sedangkan Erlangga dari keluarga kaya raya. Dan Erlangga berkomitmen akan memperistri Elena usai mereka lulus sekolah, karena Elena telah memberikan kesuciannya pada Erlangga*

2. *Erlangga anak Tiara dengan Bisma, yang bercerai dalam keadaan hamil lalu dinikahi oleh Herlambang saudara sepupu Bisma usai melahirkan Erlangga. Dan Erlangga yang mempunyai sifat posesif dan pemarah sangat setia dan mencintai Elena. Pada saat SMA ia baru mengetahui kalau Herlambang bukan ayah kandungnya sedangkan Bisma ayah kandungnya bunuh diri karena rasa bersalah dan rasa penyesalannya*

3. *Alexander adalah teman sekolah Erlangga yang naksir dengan Elena saat Erlangga telah memacarinya. Pertengkaran diantara mereka membuka tabir persaudaraan diantara mereka karena ibunda Alexander yang bernama Ermitha adalah kakak kandung Bisma dan Ermitha pula yang membongkar masa lalu Tiara dan akhirnya Alexander pun tahu kalau Erlangga adalah saudara sepupunya.

4. *Jamila adalah gadis cantik sahabat Elena dari kawasan kumuh seperti Elena. Erlangga melarang Elena berteman dengan Jamila karena diketahui Jamila menjual diri demi mengikuti gaya teman-teman dari golongan orang kaya pada lingkungan sekolah mereka. Dan Jamila yang jatuh cinta pada Alexander melakukan rayuan mautnya hingga lelaki itu melakukan kenakalan pertamanya dengan Jamila. Atas saran Erlangga, Alexander pun menghindari Jamila dan mendekati Bella atas permintaan saudara sepupunya*

5. *Bella, seorang gadis cantik, kaya dan sombong akhirnya menerima cinta Alexander atas permintaan Erlangga, karena bagi Erlangga, Bella adalah wanita berkelas yang pantas berada disisi Alexander. Dan pada saat Alexander ingin lebih serius, Bella pun meminta Alexander untuk melamarnya dan berita ini membuat Jamila sakit hati dan itu membuat Jamila bertekad untuk bermain di belakang Bella, karena bagi Jamila, Alexander mudah untuk dirayunya.

6. *Herlambang, seorang lelaki tampan, cerdas, kaya, lembut adalah cinta pertama Tiara dan ia harus mengalah pada saudara sepupunya. Bisma menikung dan menikahi Tiara kala ia meneruskan sekolahnya di Perth Australia. Namun kekasaran Bisma pada Tiara membuat mereka bercerai. Melihat cinta pertamanya hamil dan dicerai oleh saudara sepupunya, membuat Herlambang menikahi cinta pertamanya dan membawa Tiara dan putra saudara sepupunya tinggal di Perth untuk menjauh dari Bisma*

7. *Tiara, ibunda Erlangga yang sudah lama menentang percintaan putranya melakukan kesalahan fatal dalam kelicikannya dengan mengiming-iming Elena untuk ikut ke Singapura namun ia menjebak dan meninggalkan Elena di rumahnya saat ia pergi ke Singapura dengan meminta seorang pelayan memberikan obat perangsang pada minuman Elena juga pada minuman kepala pelayan di rumahnya, tetapi minuman itu justru di minum oleh suaminya. Hal itu membuat Herlambang menikmati kebersamaan dengan Elena selama empat jam dikamar pribadi Tiara, saat ia bersama putranya ke Singapura dan sepulang dari Singapura akhirnya Tiara tahu kalau suaminyalah yang menikmati kebersamaan bersama Elena*

*****

Sesampai di rumah Elena langsung menuju kamarnya. Ia pun menaruh vitamin dan bukti test pack untuk memperlihatkan dua garis merah pada alat pengetesan atas kehamilannya yang telah dilakukan pada Dokter wanita tersebut bagai bukti untuk Erlangga dan Herlambang esok hari.

Herlina yang mengetahui putrinya telah pulang lewat suara sepeda motor Setya namun tidak ke kamarnya, langsung dicarinya dengan jalan perlahan ke kamarnya.

“Lena.., apa kata Dokter..? Apa kamu udah enakkan?” tannya Herlina duduk disisi tempat tidur Elena.

Elena yang terkejut dengan kehadiran Herlina ke kamarnya, menyembunyikan test pack yang di taruh pada nakas samping tidurnya di bawah bantal dan duduk di tempat tidur dengan merentangkan kaki.

“Kata dokter.., cuman kecapean.., disuruh istirahat yang cukup dan dikasih vitamin aja. Besok juga Lena udah sehat Maa..,” sahut Elena memandang wajah Herlina dengan perasaan bersalah.

“Syukurlah.., Mama kuatir sekali. Ya sudah kamu istirahat dulu. Nanti kalau perlu apa-apa suruh aja Setya. Hari ini Mama nggak akan kasih Setya keluar rumah lagi. Gara-gara ada motor kerjanya main ke rumah temannya aja,” gerutu Herlina seraya mengelus kepala Elena dan berlalu dari kamarnya.

Usai Herlina pergi dari kamar itu, Elena pun kembali mengambil bukti test pack yang telah berisi dua tanda merah. Ditatapnya test pack itu seketika kabut gelap telah menyelimuti netranya, lalu Elena menutup isak tangisnya dengan bantal.

“Mama.., maaf’in Lena.., maaf’in Lena.., Maaa..., hiks.., hiks.., hiks.., Lena udah menghancurkan impian Mama..,” isak Elena dalam rasa sedihnya.

Diminumnya air yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Lalu, Elena meraih ponsel yang bersebelahan dengan air hangat yang tadi diminumnya.

“Gue harus telepon Jamila. Dia harus tahu kondisi gue saat ini,” ucap Elena bermonolog pada dirinya seraya menghubungi sahabat karibnya,

“Mila.., elo bisa ke rumah gue? Tolong elo kesini.., gue lagi bingung.., hiks.. hiks.. hiks..,” pinta Elena pada Jamila sahabat karibnya yang sulit ditemui, karena Erlangga sang kekasih terus melarang untuk berteman dengannya.

“Lena kenapa sama elo? Ada masalah lagi sama Erlangga? Apa elo putus sama dia?” tanya Jamila bertubi-tubi pada sahabatnya yang semakin jarang ditemui sejak kepindahannya.

“Please.., cepet elo kesini Mila.., gue perlu elo.., hiks.. hiks.. hiks.., Bukan masalah sama Erlangga.., ini lebih parah dari itu..,” isak tangis Elena kembali pecah saat teringat sekolahnya yang belum selesai. Padahal masih tersisa beberapa bulan lagi.

“Yaa.., udah sekarang gue kesana.., udah elo jangan nangis. Apa pun masalahnya pasti akan ada jalan keluarnya, hemm, gue pesen gojek langsung cap cus ke rumah elo,” ujar Jamila pada Elena yang masih mendengar isak tangisnya.

Setelah itu karena isak tangisnya, Elena pun terlelap dengan permasalahan yang masih menggantung dalam pikirannya. Dan Jamila pun sampai ke rumah Elena dengan menggunakan ojek Online, tiga puluh menit usai mereka saling berkomunikasi lewat sambungan telepon.

Jamila menekan tombol bel yang ada di tembok sebelah pagar berwarna biru. Bagi Jamila sahabatnya adalah seorang gadis yang beruntung. Bertemu Erlangga yang cinta mati dengannya dan mendapat curahan kasih sayang dari Herlambang layaknya seorang Papa.

Dalam hati Jamila pun berbisik, ‘Coba kalau gue nasibnya sama kayak Elena.., mungkin gue kagak perlu capek-capek dapat hinaan dari beberapa lelaki yang pakai gue. Hmmm..., Gue jadi iri sama Elena.’

Terlihat Setya keluar dari teras rumah dan membuka pintu pagar, lalu tersenyum saat melihat kedatangan Jamila.

“Masuk Kak.., pasti Kak Lena yang minta Kakak ke rumah yaa?” tanya Setya seraya mempersilakan masuk sahabat Elena.

“Iya.., mana kak Lena?” tanya Jamila seraya mengikuti langkah Setya masuk ke rumah.

Jamila hanya satu kali ke rumah Elena. Itu pun sewaktu mereka berdua berbohong pada Herlina saat Herlambang menurunkan Elena di depan pintu kompleks perumahan.

“Ayo masuk.., Kak Lena lagi sakit.. ada di kamarnya.., Maa.. Mama.., ini Kak Mila datang..!” panggil Setya pada Herlina atas kedatangan Jamila sembari memberitahukan kondisi Elena pada Jamila.

“Mila.., Ayo masuk.., untungnya kamu ke rumah. Itu Elena lagi sakit, pulang ambil rapor katanya sih jalan-jalan sama Erlangga ke Mal. Tapi, dia mual dan muntah-muntah.”

Deg...!

Jamila bisa mencium ada sesuatu yang nggak beres pada Elena dari keterangan Herlina dengan menganggukkan kepalanya sebelum wanita itu memberikan keterangan lebih lanjut.

“Mungkin asam lambungnya naik, barusan udah diantar Setya ke dokter,” lanjut Herlina bercerita panjang lebar menjelaskan kondisi putrinya saat ini seraya mempersilakan Jamila masuk.

“Bisa saya jenguk Elena.., tante..?” izin Jamila pada Herlina.

“Masuk aja ke kamarnya, itu kamar Elena..,” Herlina menunjuk pintu di depan ruang keluarga saat Jamila meminta izin untuk bertemu dengan putrinya.

Jamila pun masuk ke dalam kamar Elena, disaat sang pemilik kamar tengah terlelap dalam nyenyak nya. Dihampiri Elena, diusapnya dengan lembut kepala Elena seraya berbisik perlahan persisi di depan muka wanita cantik itu.

“Elena.., Lena.., ini gue. Lena.., bangun,,” Jamila menepuk-tepuk pipi Elena dengan perlahan.

Gadis belia itu membuka matanya, dan tampak sisa air mata masih terlihat pada sudut netranya. Saat dilihat Jamila telah berada di hadapannya, Elena pun bangun dari tidurnya, terduduk, memeluk erat Jamila dan terisak kembali.

“Elena.., gue udah tau dan ngerti apa yang terjadi sama diri elo,” bisik Jamila mengelus lembut punggung sahabatnya.

“Mila.., hiks.. hiks.., Mama gue pasti kecewa dan marah.., gue emang goblok banget jadi orang kan?” tanya Elena disela isak tangisnya.

Diusap bulir air mata yang mengalir dengan lembut pada pipi Elena. Dibiarkan sahabatnya berseloroh menyesali semua kejadian yang tak mungkin di hindari.

Dan dengan kasih sayang, Jamila merapikan anak-anak rambut Elena disaat gadis cantik itu menghukum dirinya. Ia terus berbicara atas perbuatan kebodohan dirinya hingga membuatnya hamil.

Sampai akhirnya Elena berhenti pada satu titik. Tampak ia terdiam memandang dalam wajah Jamila yang telah lebih dari sepuluh menit mendengarkan rasa sesalnya.

Dengan menarik napas dalam, Jamila menelan salivanya dan berucap, “Lena.., elo kan tau siapa laki yang bikin elo hamil. Lalu.., napa elo nangis..? Masalah sekolah yang tinggal selangkah lagi lulus.., elo bisa hitung, kira-kira waktu empat bulan itu, bikin perut elo keliatan apa kagak? Kalau kagak.., elo tetap aja sekolah. Tapi, kalau elo merasa takut dan lain-lain.., yaa terpaksa elo kejar paket C.”

“Mila.., ada yang belom gue cerita’in ke elo..,” ucap Elena lirih, menggigit bibir dan memejamkan matanya dengan helaan napas serta gelengan kepala.

Jamila yang notabene jam terbangnya sudah tinggi karena menghadapi berbagai lelaki di dalam pekerjaannya, merasa ada hal yang ganjal pada diri Elena.

“Lena..! Jangan bilang kalau elo hamil bukan sama Erlangga, Ya!” pekik Jamila memegang jemarinya dengan kuat dan memandang lekat netra Elena, seolah menyelidiki kebenaran atas pikiran liarnya.

Elena menganggukkan kepala dan memejamkan matanya. Dan Jamila dengan pikiran negatifnya pun terkejut atas pengakuan Elena. Lalu Jamila menanyakan kepastian atas pikiran liarnya.

“Lena.., akhirnya elo jual diri juga kayak gue? Hah?!” desaknya pada sahabatnya.

“Milaaa.., gue kagak jual diri. Sama sekali kagak pernah gue lakuin itu. Begitu banyak kejadian terjadi sama gue yang nggak gue cerita’in ke elo.”

Jamila menatap lurus wajah Elena, menantikan kelanjutan atas cerita yang tengah ia uraikan dengan terdiam sejenak dan menarik napas dalam.

Dalam hati Jamila berbisik, ‘Pasti Elena simpan rahasia yang begitu berat buat dia cerita’in ke gue.’

“Milaaa.., wanita itu.., maminya Erlangga berbuat jahat sama gue.., dia jahat Milaaa.., hiks.. hiks..” isak tangis Elena kembali pecah saat berbicara tentang Tiara, mami Erlangga kekasih hatinya.

“Lena..! Elo lebih baik selesaikan cerita elo.., lalu kita cari jalan keluarnya,” tantang Jamila yang sudah tidak sabar mendengar cerita sahabatnya yang setiap saat bercerita menangis.

“Elo tau..? Kejadian apa pun yang buat kita hancur udah kagak bisa lagi elo bangun dari puing-puingnya. Yang ada sekarang elo harus bisa lihat kehancuran itu dan mulai dengan kehidupan yang baru! Elo ngerti kan maksud gue? Elo cerdas.., Lena. Napa sih elo jadi tolol seperti ini?” keluh Jamila atas sahabatnya yang jadi bintang kelas dan juara di sekolahnya.

“Milaaa.., tante Tiara ngasih gue minuman yang ada obat perangsang. Dan dia maunya jebak gue sama kepala pelayan di rumahnya sewaktu dia ke Singapura 4minggu lalu, tapi yang terjadi.., Om Her yang minum dan semua kejadian begitu cepat..! Gue takut kalau gue itu hamil anak dia...,” ungkap Elena seraya menutup wajah dengan kedua tangannya.

“Apa..?! Berarti waktu kapan hari elo jalan sama bokapnya si Erlangga yang gue tunggu di depan kompleks rumah, elo habis main sama dia? Gila..! Kalau cuma sehari waktu nyokap nya si Er berbuat jahat sama elo seharusnya kagak hamil sih.., laah elo malah keenakan main terus sama bokapnya si Er.”

Setelah itu, Jamila pun menghela napas panjang bertanya pada sahabatnya, “Lalu.., elo udah kasih tau Erlangga kejadian elo sama bokap sambungnya itu? Lagian sadis amat sih maminya si Er itu. Pantas aja si Er, ikutin sifat maminya yang jahat! Sorry yaa Lena.., gue juga kesel sama pacar elo yang egois itu!”

“Milaaa.., gue harus gimana?” tanya Elena pada sahabatnya yang terang-terangan membenci Erlangga karena pekerjaan kotornya.

“Ngomong lah.., sama si Er.., kalau bukan dia yang kasih saham di perut elo!” saran Jamila tegas.

“Mila.., elo tau kalau Er sayang banget sama Om Herlambang. Biarpun dia anak sambungnya, tapi Er dari bayi udah diurus sama Om Her..,” tolak Elena atas saran Jamila.

“Lalu.., apa Papinya Erlangga tau?” tanya Jamila yang tau kalau Elena sangat mencintai Erlangga.

“Tadi Om Her telepon gue. Dia besok baru dateng dari Perth.., dan dia seneng sih kedengarannya. Dan gue juga udah telepon Erlangga dan dia juga seneng sih.., bilang mau nikah sama gue setelah Papinya datang. Cuma gue bingung, gue hamil anaknya Er apa anaknya Om Her..?” Elena mengernyitkan dahinya.

“Elena.., sekarang jamannya udah canggih. Kalau gimana waktu elo hamil tiga bulan, elo diam-diam test DNA bareng Papinya Erlangga, jadi elo kagak menduga-duga,” ujar Jamila.

Saat mereka sedang seru-serunya mengobrol, pintu kamar Elena dibuka oleh sang adik dengan membawa dua kantung kanvas besar.

“Kak Lena.., Kak.., tadi ada orang suruhan Om Herlambang, namanya Pak Dimas nganterin buah-buahan..,” ujar Setya sang adik seraya membawakan begitu banyak buah-buahan beserta roti dan cake.

“Aduh.., elo itu napa semua dibawa kesini sih? Ambil setengahnya bawa keluar. Kasih mama juga, Setya!” perintah Elena pada Setya yang dijawab dengan merenggut dan membagi setengah buah dan cake keluar kamar Elena.

Jamila yang melihat perhatian Herlambang, Papi sambung Erlangga membuat hatinya tergelitik untuk menyatakan pendapatnya pada sahabatnya.

“Elena.., gue rasa.., Papinya Erlangga, jatuh cinta juga deh sama elo.., iya nggak sih?” tanya Jamila menatap manik hitam Elena.

Elena yang mendengar celoteh sahabatnya hanya membalas tatapannya dengan bibir terkatup dan mata terpejam seraya menggeleng perlahan.

Baru saja Jamila berkata seperti itu, ponsel Elena pun berdering. Tampak pada layar depan ponselnya nama Herlambang terlihat dan dengan segera Elena menjawab panggilan teleponnya.

“Yaa.., Om..”

“Sayang.., tadi Dimas sudah Om suruh bawa buah-buahan dan cake serta roti. Tolong.., kamu harus makan walaupun sedikit. Om nggak mau terjadi apa-apa dengan diri kamu dan bayi dalam kandungan kamu itu. Besok pagi sampai di Bandara Sukarno Hatta Om langsung ke rumah kamu. Ingat sayang.., jaga diri kamu. Om sangat merindukan kamu,” ungkap Herlambang yang menyimpan kerinduan pada Elena.

“Yaa.., Om.., makasih. Om juga jaga kesehatan disana,” sahut Elena lalu mereka pun menyudahi percakapan itu.

“What..? Om Herlambang ngomong pakai sayang.., seperti itu sama elo?” tanya Jamila tersenyum samar.

“Emang kenapa..? Kan wajar-wajar aja.., secara Erlangga anaknya dia.., Milaaa...”

“Lenaa...! Gue berani jamin.., Om Herlambang jatuh cinta sama elo! Lagian kok elo kagak cerita ke gue kalau elo udah dimakan sama bokapnya si Er.., gimana enakkan mana?” Jamila sengaja membuat Elena tersenyum agar tidak stress menghadapi masalahnya.

“Milaaa.., duh.., elo ini pikiran gue lagi mumet elo ajak bercanda,” sungut Elena pada Jamila.

Yang dilakukan Elena hanya tertekun atas apa yang dikatakan sahabatnya yang secara terang benderang bisa mengartikan perhatian Herlambang.

Dalam hati yang terdalam Elena pun berkata, ‘Yaa.., gue tau kalau Om Her.., sayang dan jatuh cinta sama gue.. tapi.., gue kagak bisa buat Erlangga sakit hati.., Mila. Gue sayang Erlangga.’

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(31)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
31 Peringkat · 31 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Parikesit70
Untuk semua pembaca yang baik hati, Terima kasih atas supportnya. Mohon bantu ulasannya nggih.
2023-11-04 06:31:34
2
user avatar
madehilda
Baca walau dengan lihat iklan... hahahahaha, semangat Thoor... Terima kasih Thoor akhirnya sequel dari Elena dibuat ... mantap
2023-07-16 07:14:53
1
user avatar
Hadijah Zulfan
suka banget sama alur ceritanya.
2023-01-22 08:15:40
3
user avatar
Kameaam Jeruk
ini kelanjutannya.. novel yang disebelah ya kak... wih .. seneng lah.. mantap .. pkoknya..
2023-01-12 19:21:54
6
user avatar
JP
Mampir kak numpang promo ya ... REVENGE Pembalasan gadis yang teraniaya sampai hampir mati. Banyak misteri dan romance yang menyelimuti kisah ini. Semangat thor! Thanks ^-^
2023-01-03 23:48:41
1
user avatar
ayuSr
rekomended
2022-12-29 21:18:52
3
user avatar
ayuSr
rekomended pokok ny cerita nya bagus
2022-12-29 21:18:06
1
user avatar
Andriani Ma'e Radieth
I like it novel ini makin kesini makin seru
2022-12-29 20:55:22
1
user avatar
Jhonk Ora Wah
suka bgt sama jln ceritanya... semangat trus nulisnya thor
2022-12-27 14:27:55
1
default avatar
Laksmana MahaPutra
Semangat Thoor... cerita yang menarik nggak berbelit-belit.. dua jempol buat Authornya
2022-12-27 04:47:06
1
user avatar
Pepermints
ceritanya menarik kaya magnet... ............
2022-12-24 14:38:48
1
user avatar
Pepermints
duh baru bisa baca kak, kemaren sakit dan harus dikurangi hpnya .......padahal udah kangen bgt sama erlangga........ love love pokoknya.. maksih ya kak.. semangat terus nulisnya.. jangan lupa istrhat.. .........
2022-12-24 14:37:46
1
user avatar
baihaqi abdullah
Sangat rekomendasi buat yang suka cerita anak sekolah remaja... cerita di jamin gak ngebosenin... penulis nya ramah, baik, dan tidak sombong,...
2022-12-21 15:02:37
1
user avatar
madehilda
ceritanya bagus~~ ditunggu kelanjutannya kak ^^
2022-12-20 22:14:13
1
user avatar
Parikesit70
Terima Kasih untuk Pembaca Setia Parikesit70 yang udah ikut sampai ke sini.. Terharu... dan sulit utk diungkapkan dgn kata-kata. Apalah arti cerita ini tanpa dukungan dari kakak semua Love You All Sekebon yaa.........️...... ...️LOVE...LOVE...LOVE...️
2022-12-20 22:09:07
5
  • 1
  • 2
  • 3
100 Bab
BAB 1 : Test Pack Positif Elena
BAB 1 : Test Pack Positif Elena *Risalah Awal Cerita ini* 1. *Elena gadis cantik bertemu dengan Erlangga saat kelas 1 SMA dan mereka jatuh cinta, bahkan Erlangga cinta mati dengan Elena, walaupun diketahui Elena berasal dari keluarga miskin. Sedangkan Erlangga dari keluarga kaya raya. Dan Erlangga berkomitmen akan memperistri Elena usai mereka lulus sekolah, karena Elena telah memberikan kesuciannya pada Erlangga* 2. *Erlangga anak Tiara dengan Bisma, yang bercerai dalam keadaan hamil lalu dinikahi oleh Herlambang saudara sepupu Bisma usai melahirkan Erlangga. Dan Erlangga yang mempunyai sifat posesif dan pemarah sangat setia dan mencintai Elena. Pada saat SMA ia baru mengetahui kalau Herlambang bukan ayah kandungnya sedangkan Bisma ayah kandungnya bunuh diri karena rasa bersalah dan rasa penyesalannya* 3. *Alexander adalah teman sekolah Erlangga yang naksir dengan Elena saat Erlangga telah memacarinya. Pertengkaran diantara mereka membuka tabir persaudaraan diantara mereka karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-05
Baca selengkapnya
BAB 2 : Kehadiran Herlambang
Pagi ini tidak seperti biasanya, Elena terlambat bangun pagi. Dan ia terbangun saat waktu menunjukkan pukul delapan lagi. “Aduh.., kesiangan dah gue,” Elena bermonolog kala dilihat jam pada dinding kamarnya menunjukkan pukul delapan pagi. Gegas Elena berjalan keluar kamarnya seraya mengambil apel dan roti coklat yang ada di nakasnya menuju dapur untuk memasak sarapan dan makan siang nanti. Herlina yang masih di kamarnya dan baru saja terbangun, merasa kalau ia belum mencium aroma masakan dan mendengar suara dari kedua anaknya, maka ia pun beranjak dari tempat tidurnya berjalan menuju dapur. Dilihat Elena baru menyiangi sayuran belum mulai memasak lalu Herlina pun menyapa putrinya, “Kesiangan yaa.., kita semua.” “Iyaa Maa.., mungkin karena suasana libur, jadi matanya juga tau yaa.., hehehehehe,” canda Elena di pagi itu. “Apa Mama mau minum kopi?” tanya Elena pada Herlina. “Uhm.., boleh juga,” sahut Herlina. Elena pun membuatkan kopi untuk Herlina dan pada saat Elena menuangkan a
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-05
Baca selengkapnya
BAB 3 : Panggilan Er saat bersama Om Her
Taxi yang membawa Elena dan Herlambang sampai pada sebuah rumah sakit swasta yang cukup besar. Lalu Herlambang membayar biaya taxi serta mengambil koper kecil berwarna silver miliknya. Sembari menarik koper yang dibawa, Herlambang pun merangkul pundak Elena untuk masuk ke dalam rumah sakit dengan pintu kaca yang bisa terbuka dengan sendirinya.Lalu, Herlambang meminta Elena duduk pada ruang tunggu yang berada di depan bagian pendaftaran pasien baru. “Lena ., Om minta KTP kamu..,” pinta Herlambang pada gadis cantik, yang seketika membuka tas gendongnya lalu mengambil KTP yang ada pada dompetnya. Herlambang tersenyum dan bertanya, “Apa masih terasa keras mualnya?” “Udah nggak.., mungkin udah habis semua makanan yang di perut.., Om,” sahut gadis cantik nan jelita itu dengan polosnya. Herlambang yang mendengar hal itu tersenyum lebar dan berucap, “Ya sudah kamu tunggu disini. Om mau daftar ke dokter kandungan dulu.” Herlambang melangkahkan kakinya kebagian pendaftaran pasien baru de
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-05
Baca selengkapnya
BAB 4 : Pertemuan Yang Menyesakkan Hati
Setelah panggilan ketiga kali terputus, untuk keempat kalinya Erlangga kembali menghubungi Elena. Dan Elena yang terlihat takut menjawab panggilan Erlangga memejamkan matanya dengan tangan masih memegang ponsel yang berdering. Herlambang yang tidak tega dengan kondisi tertekannya Elena atas panggilan berulang kali dari Erlangga, meraih ponsel Elena dan mendengar suara Erlangga pada panggilan itu. “Lenaa..! Kenapa sih elo itu susah sekali jawab telepon gue! Mau kasih alasan apa lagi? Emang elo silent lagi atau elo lagi sibuk? Elo kenapa sih kagak ngerti, kalau gue lagi pusing mikirin elo? Lena..., Jawab gue..!” umpat Erlangga yang terbiasa emosi bila panik. Apalagi sudah berulang kali dihubungi, Elena tidak menjawabnya. “Er...! Ini Papi..! Begitu cara kamu bicara sama Elena selama ini?!” bentak Herlambang pada Erlangga kala didengar ia membentak Elena dengan kasar. “Papiiiii...? Kok.., Uhm.., dimana ini Papi..? Di rumah Elena? Ya udah sekarang Er jalan kesana yaa, Pii..,” izin Erla
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-06
Baca selengkapnya
BAB 5 : Dalam Pikiran Her & Er
“Er.., masuklah, nggak enak terlihat tetangga,” pinta Herlambang yang telah mampu mengendalikan dirinya saat melihat mereka berdua saling berpelukan satu dan lainnya dengan menarik kopernya. Elena yang tidak mampu menolak pelukan Erlangga merasa kasihan pada Herlambang karena harus melihat Erlangga melampiaskan rasa cinta padanya. “Iyaa.., Pii.., Ayo Lena,” genggam Erlangga pada bagian jemari Elena. Herlambang yang melihat rasa cinta Erlangga dari cara dia memandang dan melihat Elena serta menggenggam jemari tangannya dengan tidak bosan mengecupnya, membuat hatinya begitu menderita, namun Herlambang sebagai pria dewasa, mampu memilah semua jenis rasa yang ada dalam hatinya. “Gimana Elena.., kondisi kamu?” tanya Herlina saat dilihat putrinya telah kembali dari rumah sakit dan kini masuk ke ruang tamu bersama Erlangga dan Herlambang. Elena yang mendapat pertanyaan dari Herlina, berbicara pada mamanya seraya melihat ke arah Herlambang. Dan tatapan netra manik hitam Herlambang seolah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-07
Baca selengkapnya
BAB 6 : Cerita Dibalik Rumah Untuk Elena
*Flash Back usai 4 Jam kebersamaan Elena & Herlambang*Herlambang yang menggunakan ojek motor keluar dari gang rumah Elena akhirnya sampai hanya beberapa menit di halaman parkir Apotek Sumber Waras. Usai membayar ojek, ia masuk ke dalam mobilnya. Sejenak ia kembali melihat ke arah gang rumah Elena. Dengan menarik napas panjang, Herlambang memegang tempat duduk yang tadi ditempati Elena. Ia tersenyum kecil melihat kearah samping kiri, teringat bagaimana gadis itu berbicara dan tersenyum. Dan itu membuat Herlambang jadi senyum-senyum sendiri. “Elena.., Hmmm.., nama yang cantik dan indah saat aku melafalkannya,” ungkapnya bermonolog sendiri dalam mobil yang telah dinyalakan namun belum juga beranjak dari halaman Apotek tersebut. Herlambang yang teringat akan janji pada hatinya untuk bisa membawa Elena keluar dari lingkungan yang kumuh itu pun, bergegas keluar dari halaman parkir Apotek tersebut dan meninggalkan satu kenangan yang tak bisa dilupakan saat ia masuk ke dalam lingkungan ku
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-08
Baca selengkapnya
BAB 7 : Berbohong sama Mama
*Flash Back usai 4 jam kebersamaan Elena & Herlambang* Sekitar jam tujuh pagi Herlambang telah mandi dan tampak terlihat perlente dengan celana denim, tshirt berkerah warna hijau muda dan sebuah jam tangan fossil yang melingkar di pergelangan tangannya serta sandal kulit asli yang biasanya selalu diorder oleh Tiara ke tempat langganannya menghiasi kakinya. Tubuh atletis, dada bidang dan rambut lebat serta jambang di pipi yang tercukur bersih dengan wajah bersihnya membuat penampilan Herlambang terlihat lebih tampan, dewasa sebagai lelaki yang telah berusia diatas empat puluh tahun. Sisa bekas jambang di wajahnya nan bersih membuat semua wanita pastinya tergoda dengan penampilan Herlambang yang terkesan humble lewat wajah tampannya.Terlebih parfum Giorgio Armani Acqua yang soft akan membuat lawan bicaranya betah saat berbicara dengannya, karena aroma parfum yang dipakai Herlambang mampu membuat nyaman bagi orang yang menghirupnya.Diraih ponselnya yang berada persis di sebelah kop
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-09
Baca selengkapnya
BAB 8 : Mengulang Kejadian Kemarin
*Flash Back Usai 4 jam kebersamaan Elena & Herlambang* Setelah menyelesaikan makan siang bersama, Elena pun merapikan semua makanan yang telah ludes tanpa tersisa, lalu ia pun membersihkan perabot yang ada di rumah itu. Terlihat Elena membuka tempat piring dan gelas yang diletakkan pada kitchen set pada sebuah lemari yang bisa di buka pada bagian sisi kanan dari kompor gas yang sengaja di tanam pada sebuah beton. Kala Elena sedang melihat-lihat area dapur dan isinya, Herlambang pun ikut masuk ke ruang dapur, dan ia yang akan mencuci tangannya meminta Elena untuk meletakan sabun cair di tangannya. “Lena.., tolong minta sabun cairnya, tangan Om kena bekas gulai nih,” pinta Herlambang yang mendekati wastafel tempat cuci tangan pada area dapur. Elena yang sedang berada di depan kitchen set pun, menghampiri Herlambang yang berdiri di depan wastafel, lalu memberikan sabun cair yang ada di wastafel pada tangan lelaki tampan itu dan yang terjadi kemudian, Herlambang justru meraih tangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-10
Baca selengkapnya
BAB 9 : Penolakan Halus
* Flash Back 4 Jam Kebersamaan Elena & Herlambang*Usai mereka berdua melakukan pelepasan bersama, yang dilakukan oleh Herlambang saat ini memeluk erat tubuh Elena yang membelakanginya dan masih dalam keadaan polos. Tak ada yang bisa dilakukan oleh Elena selain membiarkan Herlambang memeluk dan mengelus tubuhnya dengan menciumi bagian punggungnya. Saat Elena akan beranjak dari ranjang kenikmatan itu untuk membersihkan diri, Herlambang pun menahannya, “Sayang.., nanti aja, jangan kamu cuci dulu..” “Om.., nanti keburu kesorean, Lena pulang ke rumah,” sahut Elena membalikkan tubuhnya dan kini menghadap ke arah lelaki tampan yang telah membuat ia tak mampu menahan gejolak kewanitaannya. Herlambang kini memandang lekat wajah Elena nan cantik dan mulus, lalu lelaki tampan itu mendaratkan ciumannya pada kening, mata, dan pipi Elena yang kini merona saat mendapatkan perlakuan seperti itu. “Om.., udahan..,” Elena memegang wajah Herlambang yang terus menciumi wajahnya. “Hemmm..., Lenaaaa..
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-11
Baca selengkapnya
BAB 10 : Ketakutan Elena
*FLASH BACK 4 JAM Setelah Kebersamaan Elena & Herlambang*Tidak sampai satu jam, Terlihat Elena membawa 2 tas ransel hitam yang diletakan pada bagian depan kaki motor tukang ojek dan satu lagi dibawa pada punggungnya. Herlambang yang melihat Elena bersama tukang ojek pun keluar dari dalam mobil. Dan saat motor ojek itu mendekat mobilnya, Herlambang pun meraih tas punggung yang dibawa oleh Elena dan tukang ojek juga membawakan satu tas ransel usai Herlambang meminta tolong padanya. “Bang.., tolong kamu bawa ke bagasi belakang,” pinta Herlambang. “Mama mana Lena..?” tanya Herlambang seraya mengambil tas gendong yang dibawa oleh Elena. “Masih di rumah, Om... Abang ojeknya balik, mau jemput mama. Kalau Satya lagi tunggu temannya keluarin motornya,” sahut Elena tersenyum menoleh ke arah Herlambang. “Lena gimana sama mama tadi?” “Tadinya sih nggak mau, untungnya Om kasih kejelasan ke mama, jadinya mama mau.., tapi, sebenarnya Lena juga takut kalau tante Tiara tau Om ngasih rumah. Kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-12-12
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status