Share

Bab 29

"Ah, i–iya. Baik, Mas!" Lestari pun melenggang maju, lalu ia duduk di tepi ranjang itu dengan menjaga jarak dari suaminya. Denyut jantungnya berdebar-debar kini.

"Kemari, lebih dekat!" suruh Rayyan lagi seraya menepuk kasur tepat di sampingnya.

Rayyan tersenyum sinis melihat sorot gelisah di mata sang istri. "Kenapa? Kamu takut sama saya?" tanya pria itu seakan sangat paham dengan gelagat yang diperlihatkan Lestari.

"Iya, Mas. Eh! Bu–bukan be–gitu, Mas. Aku cumaa–" Jawaban Lestari begitu gugup. Ia lalu beringsut lebih mendekat ke arah sang suami dengan degupan jantung yang semakin berdentam.

Mata sang lelaki menatap lekat ke arah wajah kalut sang istri. Entah mengapa, ia menikmati kegelisahan Lestari tersebut. "Kita 'kan, belum pernah berhubungan int*m sama sekali semenjak menikah. Sudah lebih dari dua pekan, hmm?" Rayyan membelai lengan Lestari dari atas ke bawah. Dirinya semakin senang menggoda istri mudanya itu.

Serrr ....

Seakan terkena aliran listrik bertegangan tingg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status