Karina mengepalkan tangannya."Karina, bagaimana kamu bisa melakukan kesalahan yang mendasar dalam hal seperti ini?""Rafael, kamu harus tahu kalau aku bukannya menolakmu. Aku hanya ....""Aku berjanji kalau aku sama sekali nggak akan membiarkan siapa pun mengganggu ketenangan orang tuamu, oke?"Rafael berkata dengan sungguh-sungguh. Karina hampir saja menganggukkan kepalanya. Namun, pada akhirnya dia masih tidak bisa menerimanya. Tidak semua hal bisa berjalan sesuai kehendak Rafael. Sekarang, Rafael bisa bicara dengan penuh keyakinan. Namun, siapa yang akan tahu, apa yang akan terjadi nantinya?Karina menggelengkan kepala dan ingin menolaknya. Akan tetapi, Jeremy terlebih dahulu berkata, "Nona Karina, sebelum menjawab, tolong pikirkan dulu identitas Tuan Muda Rafael.""Hmm?" Karina menengadah dan menatap Jeremy.Jeremy berkata sambil memperhatikan kendaraan di depannya, "Tuan Muda Rafael bukan orang biasa. Apa yang menurutmu nggak bisa dilakukan orang biasa, mungkin menurutnya bisa di
Read more