Semua Bab Kesenangan Satu Malam: Jahatnya Suami Triliuner: Bab 181 - Bab 190

290 Bab

Bab 181

Karina buru-buru membasuh darah yang keluar itu dengan air. Namun, lukanya agak dalam sehingga darahnya terus saja mengalir."Ckckck, lukanya agak parah. Kamu pasti nggak sedang merasa bersalah, 'kan?"Karina memelototi Mila. Dia selalu tahu jika kakak iparnya ini adalah orang yang suka mencari keributan. Sejak menikah dengan Keluarga Valerio, dia berhenti dari pekerjaannya dan menjadi ibu rumah tangga penuh waktu. Oleh karena itu, dia menjadi lebih banyak bicara.Akan tetapi, sebelumnya Mila tidak pernah bersikap seperti ini kepada Karina. Apakah ini semua karena Karina tidak mengabulkan permintaannya malam itu?"Aku akan mencari plester luka." Karina menutupi tangannya dan berbalik untuk meninggalkan dapur.Mila mencibir dan mengikutinya keluar."Karina, apa yang terjadi denganmu? Apa tanganmu terluka?" Elena datang dengan gugup. Melihat tangan Karina yang berdarah, dia pun berkata kepada Hera yang masih melukis alisnya di samping, "Hera, cepat ambilkan perban dan alkohol untuk kakak
Baca selengkapnya

Bab 182

"Tunggu, ini di tengah jalan!" Karina buru-buru mendorong Rafael agar menjauh dengan satu tangannya."Apa yang kamu takutkan?" Mata Rafael tampak penuh harap."Tuan Muda, ada banyak orang yang kukenal di tempat ini. Kalau kamu meneruskannya, aku nggak akan punya muka lagi untuk berkeliaran di sini." Karina tersenyum tak berdaya.Untungnya sekarang adalah waktunya makan, sehingga tidak banyak warga yang berlalu-lalang."Heh, akan lebih baik kalau kamu nggak bisa bergaul lagi di sini." Dengan begitu, Rafael bisa membawa Karina pergi.Tiba-tiba saja, Rafael menunduk dan melihat jari-jari Karina yang berdarah. Keningnya langsung berkerut saat dia mencengkeram tangan Karina. "Apa yang terjadi?""Eh, aku nggak sengaja melukai diriku sendiri saat memotong sayuran.""Karina, betapa bodohnya kamu sampai-sampai memotong tanganmu sendiri!" Rafael berteriak marah kepada Karina karena merasa kesal.Hanya beberapa hari Rafael tidak bertemu dengan Karina dan Karina sudah membuat dirinya sendiri kacau
Baca selengkapnya

Bab 183

"Hehehe, tenang saja. Aku pasti nggak akan menangis." Karina tersenyum.Rafael kembali meliriknya dan melihat Karina tersenyum. "Sekalipun aku ingin menangis, aku nggak akan menangis di depanmu.""Kalau kamu nggak menangis di depanku, kamu ingin menangis di depan siapa?" Mata Rafael langsung terlihat muram."Hehehe, aku bisa menangis di depan pria lain.""Karina, kamu benar-benar cari mati!"Karina benar-benar berani mencari pria lain. Karina benar-benar ingin mencoba membuatnya marah setengah mati, bukan?Rafael benar-benar ingin mencekiknya sampai mati.Siapa sangka, hanya dengan melihat senyum licik yang muncul di mata Karina, Rafael langsung menyadari jika dirinya sudah ditipu."Karina, berani-beraninya kamu mempermainkanku?"Karina tersenyum polos. "Pemegang kekuasaan terbesar Grup Stalin bisa tertipu oleh tipuan kecil semacam ini. Jangan khawatir, aku nggak akan memberi tahu siapa-siapa.""Hehehe, kalau begitu, apa aku harus berterima kasih padamu?"Karina berpura-pura berpikir d
Baca selengkapnya

Bab 184

Karina langsung tidak mampu berkata-kata saking terkejutnya.Rafael benar-benar menyukainya?Elena tidak menyadari keanehan Karina dan melanjutkan kata-katanya, "Kamu sendiri mungkin nggak menyadarinya. Tapi, setiap kali Rafael menatapmu, matanya selalu penuh dengan kasih sayang.""Bu ....""Kamu mungkin berpikir kalau Ibu ini terlalu tinggi hati. Tapi, siapa yang nggak ingin putrinya menikah dengan pasangan yang baik. Rafael itu anak yang baik. Dia sudah bergaul dengan orang-orang kelas atas. Dia pasti punya standar yang tinggi. Tapi, apa kamu pernah melihat dia nggak menyukai keluarga kita? Selain cinta, apa lagi alasannya?"Baru pada saat itulah Karina menyadari jika Rafael tidak pernah membenci keluarga dari awal hingga akhir. Rafael juga tidak pernah mengatakan hal-hal buruk sedikit pun mengenai keluarganya.Karina tidak mampu berkata-kata."Ibu memang berharap kamu bisa menikah dengan keluarga kaya. Tapi, Ibu lebih berharap kamu bisa menemukan seseorang yang bisa membuatmu bahagi
Baca selengkapnya

Bab 185

Elena berkata dengan wajah penuh sukacita, "Pria itu putra dari keluarga super kaya. Kalau Karina bisa menikah dengannya, bukankah kita sekeluarga juga bisa ikut merasakan keuntungannya?"Nantinya, semua orang akan mengetahui jika dia adalah mertua dari Keluarga Stalin. Betapa membanggakannya hal itu, bukan?"Bu, sebaiknya jangan terlalu senang dulu. Anak-anak orang kaya itu sering kali suka bermain-main dengan wanita. Bagaimana kalau Karina terlibat terlalu dalam dan akhirnya dirugikan?"Jantung Nathan berdebar-debar setelah melihat cara bos agensi mereka yang lama mempermainkan wanita.Elena melotot ke arah Nathan, "Kamu benar-benar orang yang nggak bisa bicara baik-baik! Apakah ada saudara yang mengutuk adiknya sendiri seperti itu?"Nathan tertawa canggung. "Aku hanya khawatir Karina akan dirugikan.""Apa yang dikatakan Nathan juga ada benarnya. Berapa banyak dari orang-orang kaya itu yang benar-benar tulus? Bukankah mereka hanya tertarik karena Karina masih muda dan cantik, jadi ..
Baca selengkapnya

Bab 186

Mata Karina berbinar. "Benarkah?""Ya, agar kamu nggak memakiku lagi di belakang," kata Rafael sambil mencubit pipi Karina dengan lembut.Kali ini, Karina tidak melawan. Dia tersenyum bahagia. "Rafael, kamu benar-benar baik."Rafael langsung tersenyum tipis begitu mendengarnya. Dia menatap Karina sambil mengangkat alisnya dan berkata dengan sombong, "Aku selalu baik padamu. Apa kamu baru sadar sekarang?""Kamu benar. Ini pertama kalinya aku menyadarinya." Karina mengangguk dengan serius."Karina, berani-beraninya kamu ya?"Rafael berkata sambil memicingkan matanya.Karina merasa sedikit terbawa suasana. Dia tersenyum dan berkata, "Diperlakukan seperti ini oleh Tuan Muda Rafael, bagaimana mungkin aku nggak bahagia?"Kenapa kata-kata itu terdengar begitu canggung?Akan tetapi, Karina yang sudah bisa menebak apa yang akan terjadi, buru-buru menyelinap ke lantai atas.Setelah bermain-main selama tujuh hari, sekarang saatnya kembali memusatkan perhatian pada tugas-tugas.Keesokan harinya, k
Baca selengkapnya

Bab 187

"Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang? Hanya menunggu saja? Seminar penelitian ilmiah hanya tinggal setengah bulan lagi. Apa kita benar-benar akan memberikan kesempatan ini kepada Karina?""Semua itu tergantung padamu. Apa kata Simon?"Menyebut nama Simon, Yani langsung menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya. "Dia sudah setuju. Kapan saja dia bisa mengunggah foto-foto itu.""Heh, kamu benar-benar bisa meyakinkan dia, ya?"Yani merasa seperti tersengat. Wajahnya langsung menjadi muram dan dia menatap Amy dengan tajam. "Bukan urusanmu. Katakan saja kapan waktu yang tepat untuk mengunggah foto-foto itu?""Rencana awalku mengunggah foto-foto itu setelah berhasil meyakinkan Simon. Tapi, seperti yang kamu lihat. Hubungan Karina dan Rafael sangat baik. Sekalipun kita menyebarkan rumor kalau dia itu jadi wanita peliharaan, kurasa Rafael akan maju untuk membersihkan namanya.""Kalau begitu, menurutmu, bukankah kita nggak akan pernah bisa berbuat apa-apa terhadap wanita itu?"Yani membelala
Baca selengkapnya

Bab 188

Setelah beberapa saat yang penuh gairah, suasana ambigu yang samar-samar memenuhi ruangan tersebut.Yani memaksakan diri untuk menahan rasa tidak nyaman di tubuhnya. Dia menguatkan diri dan berdiri untuk mulai mengumpulkan pakaian yang berserakan di mana-mana. Tiba-tiba saja, sebuah tangan terulur dan meraba-raba tubuhnya.Yani langsung merasa mual dan ingin muntah."Sayang, mau pergi secepat ini?"Yani dengan muak menyingkirkan tangan Simon dari tubuhnya dan berkata dengan dingin, "Simon, jangan lupa dengan apa yang kamu janjikan kepadaku!""Tenang saja. Karina yang sudah membuatku seperti ini. Aku akan pastikan dia menerima konsekuensi dari semua ini." Lingkaran mata abu-abu kehijauan yang menonjol di mata Simon tampak sangat menyeramkan."Apa teman premanmu itu bisa diandalkan?""Tentu saja bisa diandalkan. Dia pemimpin di daerah ini. Nggak ada yang berani macam-macam dengannya. Kamu hanya perlu menyiapkan uangnya. Dia akan mengirim anak buahnya untuk menyebarkan berita. Lalu, kita
Baca selengkapnya

Bab 189

Apakah sulit bagimu untuk mengatakan yang sebenarnya? Apakah begitu sulit? Apakah begitu sulit?Karina berteriak keras di dalam hati.Karina merasa sangat frustrasi. Dia tahu jika menentang Rafael akan berakibat buruk. Oleh karena itu, Karina pun menjawab, "Ya, ya, Tuan Muda. Saat aku merasa kesepian dan kosong, aku pasti akan meneleponmu. Jadi, tolong berbelas kasihlah dan pulanglah lebih cepat."Setelah berkata seperti itu, Karina merasa giginya sakit.Akan tetapi, Rafael merasa sangat puas. Dia mendengus dengan arogan. "Baiklah kalau begitu. Aku akan mempertimbangkannya nanti. Sudah malam. Cepatlah tidur.""Tunggu sebentar. Biarkan aku menyelesaikan beberapa halaman ini."Karina sudah hampir sampai pada akhir cerita. Dia belum tahu apakah pemeran utama pria benar-benar mati atau tidak.Tatapan mata Rafael tertuju pada sampul buku Karina dan dia pun berkata dengan acuh tak acuh, "Dokternya benar-benar mati."Karina tidak mampu berkata-kata.Sejak dahulu, Karina selalu merasa jika mem
Baca selengkapnya

Bab 190

Yani juga merasa ketakutan. Ketika melihat profesor tua itu memanggil namanya, dia langsung menjadi terkejut.Sayangnya, dia juga tidak tahu jawaban dari pertanyaan profesor tua itu.Harus diakui jika tidak mungkin ada orang yang bisa menjawab. Hal tersebut karena salah satu kesenangan terbesar profesor tua ini adalah memberikan mereka soal-soal yang tidak jelas dan rumit.Tujuannya memang agar mereka tidak mengerti, apalagi bisa menyelesaikannya.Yani perlahan-lahan berdiri dan diam-diam menggertakkan giginya. Bajingan tua ini biasanya hanya mengajar tanpa memperhatikan orang lain. Kenapa hari ini tiba-tiba saja dia berubah? Apa dia memang ingin menghajar orang?Para mahasiswa di sekitarnya semuanya tampak seperti sedang menyaksikan sebuah pertunjukan, sehingga membuat Yani merasa sangat malu.Terdengar suara dingin profesor tersebut. "Yani, kamu bisa atau nggak? Kalau nggak bisa, keluar!"Wajah Yani memerah dan dia merasa agak cemas. Benarkah dia harus berdiri di luar dan menerima hu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
29
DMCA.com Protection Status