"Hehehe, tenang saja. Aku pasti nggak akan menangis." Karina tersenyum.Rafael kembali meliriknya dan melihat Karina tersenyum. "Sekalipun aku ingin menangis, aku nggak akan menangis di depanmu.""Kalau kamu nggak menangis di depanku, kamu ingin menangis di depan siapa?" Mata Rafael langsung terlihat muram."Hehehe, aku bisa menangis di depan pria lain.""Karina, kamu benar-benar cari mati!"Karina benar-benar berani mencari pria lain. Karina benar-benar ingin mencoba membuatnya marah setengah mati, bukan?Rafael benar-benar ingin mencekiknya sampai mati.Siapa sangka, hanya dengan melihat senyum licik yang muncul di mata Karina, Rafael langsung menyadari jika dirinya sudah ditipu."Karina, berani-beraninya kamu mempermainkanku?"Karina tersenyum polos. "Pemegang kekuasaan terbesar Grup Stalin bisa tertipu oleh tipuan kecil semacam ini. Jangan khawatir, aku nggak akan memberi tahu siapa-siapa.""Hehehe, kalau begitu, apa aku harus berterima kasih padamu?"Karina berpura-pura berpikir d
Baca selengkapnya