Karina langsung menekan aura Yani. Yani yang merasa kurang percaya diri, tanpa sadar mundur selangkah. "Karina, apa kamu mengancamku?""Bukan ancaman, hanya pengingat.""Hah, terserah itu ancaman atau pengingat. Sekarang, semua orang di kampus sudah mengetahui keburukanmu. Tunggu saja. Kamu akan dikeluarkan dari kampus!" Wajah Yani begitu merah padam hingga hampir meneteskan darah. Setelah mengucapkan kata-kata kejam seperti itu, dia pun berbalik dan pergi.Karina menatapnya dengan tenang. Dia hendak pergi bersama Safira. Namun, beberapa teman perempuan yang biasanya suka pamer segera mengerumuninya."Hei, Karina, apa yang ada di forum itu benar?""Ya, aku selalu merasa kalau hubunganmu dengan Pak Neo itu nggak jelas. Ternyata memang benar.""Tapi, berselingkuh itu nggak baik. Memanfaatkan kecantikan dan usia muda untuk melakukan hal-hal seperti itu, bukankah itu terlalu ....""Kalau dia punya kesempatan, kenapa nggak? Lebih banyak cadangan kenapa nggak? Tapi, Karina, sebenarnya bagaim
Read more