Share

Bab 191

"Yani harusnya nggak mungkin akan melibatkan dirimu, 'kan?" Safira merasa ngeri dan cepat-cepat menarik baju Karina.

Karina juga tidak yakin dengan apa yang dipikirkan oleh Yani.

Tampak Yani melirik ke arah mereka dengan tatapan sombong dan berkata, "Karina, kenapa kamu berpura-pura bodoh? Kamu bilang, kamu bisa mengerjakan soal di papan tulis ini, 'kan?"

"Sialan! Dia benar-benar menyeretmu ke dalam masalah!" Safira mengumpat pelan.

Tatapan mata profesor tua itu juga beralih ke arah mereka. Dia membetulkan letak kacamatanya dan berkata kepada Karina, "Itu, kamu Karina, 'kan? Kamu bisa menjawab soal ini? Kamu nggak perlu memberikan jawaban yang tepat. Cukup jelaskan pemikiranmu saja."

Sekarang, semua orang memusatkan perhatiannya pada Karina.

Yani merasa senang dalam hati. Memangnya kenapa kalau dia itu juara kelas?

Dia tidak percaya jika Karina bisa memahami soal yang sulit ini!

Perempuan itu berani mentertawakannya. Sekarang, dia harus menanggung akibatnya! Jika harus malu, semua haru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status